"Eungh~"
Namja manis asal Aussie itu langsung mendudukkan tubuhnya, saat di rasa nyawanya sudah terkumpul sempurna ia langsung melangkah ke kamar mandi.
Setelah beberapa menit Felix keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang lebih fresh, ia menggunakan T-shirt putih dengan gambar abstract di bagian depan dan training hitamnya.
"Hay cantik~"
"Sial!"
Rasanya Felix ingin segera pergi dari situ saat melihat Changbin yang tengah bersantai di kursi meja belajarnya dengan senyumannya yang jarang sekali Felix lihat, tapi lihatlah sekarang Changbin malah sering memperlihatkan senyumnya walaupun bukan seperti senyum manis atau apapun itu.
Baru saja Changbin ingin mendekati Felix, namja manis itu sudah melarikan diri keluar. Changbin hanya terkekeh melihat tingkah Felix itu.
---------
#at kantin
"Syukurlah kau tidak menjauhi kami lagi Lix, bagaimana kalau hari ini kita nonton sampai tengah malam~" ucap Jisung.
"Aku setuju lagi pula besok kan hari libur" ucap Seungmin.
"Benar, di kamar ku dan Seungmin hyung saja bagaimana?"
"Baiklah aku ikut kalian" ucap Felix.
Setelah menyelesaikan makan malamnya mereka pergi menemani Felix ke kamarnya, katanya dia ingin mengambil ponselnya yang tertinggal di kamar.
Cklek..
Tap
Tap
Srakk.. srakk
"Mana handphone ku?" Bingung Felix.
Rencananya Felix ingin cepat-cepat mengambil ponselnya lalu langsung keluar dari kamar, namun hal itu sepertinya tidak akan terjadi.
Felix menatap namja menyebalkan yang masih berada di posisinya sejak ia pergi keluar tadi dengan tatapan menyelidik.
"Mana handphone ku?!"
"Kau berbicara pada siapa manis?"
"-- cepat berikan!"
Felix melangkah mendekati Changbin dan memastikan jaraknya cukup jauh dengan namja itu.
Dan benar, Changbin lah yang menyembunyikannya. Dapat Felix lihat ia mengeluarkan benda persegi itu dari sakunya lalu menatap Felix dengan seringaiannya.
"Beri aku ciuman dulu, kau tau sejak tadi aku sudah berusaha menahan diri agar tidak menghisap rokok"
"....."
"Ayolahh, kau tidak tau seberapa tersiksanya aku. Kalau orang lain mungkin ia sudah melupakan tujuannya untuk berhenti, tapi aku bukan orang yang suka melanggar janji"
Dapat Changbin lihat Felix tengah berperang dengan pikirannya, mungkin ada suatu hal di dalam ponselnya sehingga ia tidak ingin meninggalkan ponsel itu begitu saja di tangan orang lain.
Tapi Changbin salah, Felix tengah mempertimbangkan pilihannya. Disatu sisi ia sebenarnya bisa saja pergi dan tidak memperdulikan Changbin, tohh di dalam ponsel itu tidak ada hal penting. Dan disisi lainnya ia juga sedikit merasa iba, ingat! Sedikit.. sepertinya Changbin memang bersungguh-sungguh ingin berhenti merokok.