Felix melihat......
Setan! .gg
Changbin yang tengah menyudutkan namja tadi ke tembok, Felix hanya bisa melihat punggung Changbin dari posisinya saat ini.
Ditambah lagi namja itu tampak memejamkan matanya, Felix sangat terkejut dan entah kenapa dadanya seperti di himpit batu yang sangat besar hingga sesak dan sakit. Entah apa yang tengah mereka bicarakan awalnya Felix tidak dengar.
Felix memilih untuk pergi dari tempat itu karena ia merasa kecewa dan sakit hati, lalu ia menyusul teman-temannya yang sudah berada di kelas Changbin.
"Hei Lix. Kau dari mana saja?"
"Eum, toilet Sung"
"Ah begitu, apa kau tidak melihat Changbin di jalan?"
"Eh? Hm-m, tidak"
'ada apa dengannya?' batin Jisung.
Bahkan sampai jam istirahat berakhir pun Changbin tidak kembali ataupun mencari Felix seperti biasanya. Perasaan namja Aussie itu campur aduk, di satu sisi ia merasa sesak karena hal tadi dan sisi lainnya terus berusaha berpikir positif.
Selama pelajaran berlangsung pun Felix tampak tidak fokus seperti biasanya, terkadang ia akan melamun lalu menghela nafas panjang. Seperti tengah dirundung masalah, saat teman-temannya bertanya ia hanya mengatakan tidak ada apa-apa.
Kringg..
"Lix? Heyy!"
Felix tidak menghiraukan Seungmin dan terus melangkah meninggalkan kelas menuju asrama, tubuhnya begitu lelah rasanya bahkan hanya untuk berganti pakaian, ia langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur dan terlelap begitu saja.
Cklek
Pintu kamar itu terbuka, dan menampakan seorang Seo Changbin yang dari raut wajahnya tampak sangat lelah. Dahinya berkerut bingung saat melihat tas Felix yang tergeletak begitu saja di lantai dan sepasang sepatu di dekatnya.
Changbin mendekati seseorang yang tengah tertidur pulas di kasur itu lalu mengusap rambutnya pelan, baru saja tangannya akan menyentuh pipi namja manis itu tangannya sudah dihempaskan dan ia terkejut akan hal itu.
"Ada apa Lix?"
Felix tidak menjawab pertanyaan Changbin dan memilih untuk bangkit lalu melenggang pergi ke kamar mandi.
Changbin memilih untuk menunggu Felix keluar dari kamar mandi sambil memikirkan hal apa yang kira-kira telah membuat namja yang dicintainya itu jadi marah seperti itu padanya.
'Hm, pasti karena aku tidak menemuinya jam istirahat tadi. Ah manisnya~' batin Changbin.
Cklek..
Tap.. tap
