DEJAVU [PCY ❤ KSE]

Part 23 - Jealous

Happy Reading Chingu 😁😁😁

Dejavu
Part 23

🎳🎳

Empat bulan telah berlalu dari hari pernikahan Chanyeol dan Soeun. Tapi kabar generasi keduanya belum terdengar. Diperiksa seperti apapun tidak ada yang salah dengan kesuburan mereka. Dokter hanya menyarankan mereka untuk sabar.

Tidak hanya soal kehamilan Soeun, kasus yang ditangani Chanyeol dan Yoongi juga mengalami jalan buntu sejak mereka seharusnya mendapatkan clue untuk menyelesaikannya. Tapi pada akhirnya mereka gagal menemukan pelakunya.

Yesung sudah memberikan batas untuk menyelesaikannya sampai bulan depan. Jika tidak selesai maka akan diserahkan pada Kyuhyun dan Eunhyuk. Yang menjengkelkan, pembunuh berantai itu berhenti melakukan kegiatan sadisnya sebulan yang lalu hingga semakin buntu saja penyelidikan mereka.

Dan akan kurengkuh engkau dilenganku
Dan mendekapmu erat di tempat seharusnya
Hingga akhir hidupku
Ini janjiku padamu
Aku telah selalu mencintaimu
Di kehidupan sebelumnya
Dan kuberjanji kau takkan pernah
Akan terluka lagi

(Chorus dari lagu This I Promise You- Nsync)

Chanyeol menyesap lagu tahun 2000an itu ke dalam sanubarinya dan berhasil membuat hati terenyuh dan ngilu.

"Waeyo?" tanya Yoongi yang menyetir itu sekilas melihat Chanyeol menyeka matanya.

"Kelilipan, paboya,"

"Kelilipan apa? Jendela aja gak ke buka, paboya,"

Chanyeol terdiam sambil menoleh kesamping. "Soeun mulai meragukan kesetiaanku sepertinya," ucap Chanyeol yang memang pada dasarnya tidak tahan kalau tidak curhat.

"Karena seringnya kau pulang malam?"

"Nee, belum lagi kita mengawal nona Jisoo yang sebulan lalu hampir dicelakai pembunuh berantai itu, ah, sial, sampai kapan aku mengawal gadis itu," Chanyeol yang kesal meninju dashbord.

"Aku gak lihat tanda-tanda Soeun meragukanmu kok, perasaanmu aja kali," kata Yoongi heran. Ia sudah menjelaskan pada Soeun soal Jisoo dan sepertinya Soeun mengerti dan gak ada terlihat cemburu. "Yang cemburuan gede itu kan, kau Chan," lanjutnya.

"Nee,"

"Cih!," Yoongi melirik jengkel.

"Yoongi apa kau benar-benar lihat sewaktu aku mencekik Soeun?"

"Kenapa kau harus membahasnya sih, udah lama gitu,"

"Rasa khawatirku belum hilang, karena bagaimana pun juga kejadian itu sudah masuk ke memoriku. Karena recognitive dari Sehun,"

Yoongi mendengus. "Kau memangnya gak bisa bikin kesepakatan sama monster itu untuk pergi atau berjanji tidak muncul lagi,"

"Aku gak pernah bertemu dia, sudah kubilang dia bukan seperti Lucid, yang tercipta karena kutukan cermin hingga mencocokkan wajahnya dengan Soeun tapi berkarakter lain. Monster ini adalah makhluk yang ditanam dan menjadi bagian dariku,"

"Sulit kalau begitu Chan. Kalau Soeun tidak ingin bahas lagi, kenapa kau masih menanyakannya?"

"Aku tahu Soeun telah memaafkanku. Tapi aku yang sulit memaafkan diriku sendiri. Belum lagi kami tidak punya momongan, membuatku semakin merasa bersalah saja padanya."