Happy Reading, chingu 😁
Dejavu
Part 8♧♧♧♧
Park Chanyeol untuk pertama kalinya canggung menghadapi keluarga dari gadis yang disukainya. Ini benar-benar untuk pertama kalinya ia berada di posisi seperti ini. Karena sebelumnya ia tidak pernah merasa jatuh cinta pada yeoja lain melainkan cinta dirinya sendiri.
Dan berhadapan dengan Suho layaknya menghadapi ayah mertua saja seperti drama yang ia lihat di tv.
"Santai saja," Suho tersenyum sambil menuangkan minuman ke gelas Chanyeol. Yang dibalas senyum canggung oleh Chanyeol. Chanyeol masih memikirkan kenapa tiba-tiba diundang makan malam.
"Relax hyung," Taehyung memijit kuduk Chanyeol dari belakang.
"Nee,"
"Sso, kau masih lama, kita mau makan nih," panggil Suho.
Sementara itu Soeun di dalam kamarnya gelisah karena bingung memilih pakaian. Ia merasa Chanyeol terlalu cepat datangnya. "Eottoke, baju mana yang bagus, semua yang dibelikan unnie bagus semua," ujarnya menatapi enam dress yang diletakkan di atas kasur.
"Nuna, apapun yang kau pakai, kau cantik,"
Soeun menggerutu kesal mendengar ocehan Taehyung di luar, mengisyaratkan kalau dirinya gugup memilih pakaian untuk diperlihatkan pada Chanyeol.
Soeun pun akhirnya memilih yang paling disukainya, yaitu dress pendek sampai lutut dengan corak catur, dan ia kemudian berdandan sedikit. "Kenapa aku harus dandan, ini kan cuman makan malam di rumah, paboya," Soeun mengetuk kepalanya.
Lalu ia pun pasrah dengan tampilannya dan keluar dari kamarnya. Chanyeol terkesima melihat Soeun dengan gaun yang cocok dengan bentuk tubuhnya yang mungil dan juga dandanan tipisnya yang tampak sudah menyatu dengan wajah cantiknya itu.
Suho mengejutkan Chanyeol dengan menyuruh namja itu makan. Obrolan basa basi dimulai dan banyaknya Suho bertanya tentang pekerjaan Chanyeol, dan apa saja pengalaman hidup Chanyeol. Benar-benar seperti menghadapi ayah mertua!!
"Oppa,"
"Hyung,"
Chanyeol dan Soeun terkejut karena sama-sama memanggil Suho. "Nee," Suho bergantian melihat mereka. "Oppa, kurasa isi kulkas berkurang, apa kau mau aku beli sesuatu di minimarket,"
"Aku temani," sahut Chanyeol sebelum Taehyung bicara.
Suho malah tertawa geli melihat kecanggungan mereka. Tentu saja, mereka hanya ingin berdua saja saat ini. "Nee, kalau gitu belikan beberapa bir ringan, dan apel," ujar Suho sambil menyerahkan uang pada Soeun.
"Kalau gitu, kami pergi?" tanya Chanyeol tak sabar.
"Nee, silahkan,"
"Aku temani ya,"
"Kau tetap disini Tae," Suho menarik adiknya ke arahnya.
"Waeyo?" Taehyung natap protes.
"Hyung, kesepian tanpamu Tae," Suho menggelitik dagu adiknya dengan gemas. Taehyung cemberut.
Di dalam lift, Kim Soeun tertawa geli mengingat Suho sangat mengerti dirinya dengan memberikan ijin keluar bersama Chanyeol. Rugi dong, ia sudah memakai dress cantik nyatanya hanya dirumah saja.
Chanyeol memakai ekspresi yang sama, ia bersyukur gak mengalami kesulitan menghadapi keluarga Soeun. Apalagi, ia tidak perlu segan lagi pada Kai karena Suho bilang Soeun membatalkan pertunangan mereka. Chanyeol berduka untuk adiknya yang ditolak lagi oleh yeoja yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEJAVU [PCY ❤ KSE]
Fanfiction[TAMAT] Pertemuan mereka seharusnya tak terjadi lagi.... Mungkin, seharusnya sejak awal memang tak usah bertemu... Masing-masing ingin melupakannya.... Namun, ada satu yang tetap menginginkannya.... Hingga permintaan itu......terkabulkan.... Ini...