Gini yah rasanya nunggu tuh. Capek. Apalagi nunggu dia sadar sama perasaan kita. Double capek. Lihat dia bahagia sama yang lain, itu bahkan jauh lebih capek. Mau mati aja rasanya.Bohong kalo gue bilang, gue bahagia asal lo bahagia meskipun gak sama gue. Ayolah guys, Itu cuma bullshit. Cuma orang putus asa yang bilang gitu. Mana ada orang bahagia pas gak dapetin apa yang dia inginkan. Duuh bahasa gue belibet gini ye.
Intinya manusia tuh wajar kalo egois, namanya juga ingin mencapai kepuasan diri.
"Kali ini ci Shani mau kemana?. " tanya gue. "Kemana aja asal jauh dari kutu badak kaya kamu. " nih orang sekali ngomong langsung nyes di hati ya. Untung gue sayang. "Kutu badak gini juga cici sayang kan?." Kata gue dengan PDnya. PD itu perlu guys. "Sayang kok, kalo gak sayang udah aku buang ke hutan biar kawin sama tarzan, hehehe." ini Ci Shani awalnya doang manis. Akhirnya mah di banting kaya smackdown. Percayalah guys, Shani Indira itu gak sekalem yang kalian kira. Jarang ngomong, sekalinya ngomong langsung nancep di hati.Malem ini gue lagi keluar sama ci Shani. Niatnya gue mau sekalian ngomong kalo gue suka sama dia. Gak enak tau mendem terlalu lama. Ntar keduluan orang guenya nangis kejer lagi. Kan ci Shani banyak yang ngejar, gak cuma gue aja. Persis kek layangan putus. Oke, lihat sikonnya kayaknya udah pas deh. Doain gue ya guys.
Fiuh
"Ci Shani, aku mau ngomong. " ujar gue. "Lah daritadi emang lagi ngapain? Kumur-kumur. " Ya Tuhan bagaimana hamba bisa jatuh cinta dengan makhluk yang bentukannya begini. "Ci Shani iiihh, Gracia serius tauu. "😡 melihat gue yang pasang muka serius, dia akhirnya serius juga.
"Aku gak tau harus mulai darimana, aku juga gak tau harus ngomongnya gimana. Aku cuma mau bilang aku sayang sama cici aku juga cinta sama cici. Aku udah ngerasain ini dari lama, cuma baru berani ngomong sekarang. " duuuuuhh rasanya lega guys, makaaih doanya. "Udah gitu aja?. " respon ci Shani tak terduga guys. Gak jadi lega gue. "Emang maunya cici gimana?." ini juga gue mendadak blank gini. "Masak gak romantis gini sih nembaknya." kata ci Shani.
"Lah yang nembak cici siapa? Orang aku cuman mau bilang kok 😁." ujar gue. Ya kan gue emang cuma mau bilang. "Perasaan kamu gak searah kok. " ujar ci Shani pelan banget kayak angin berhembus, tapi gue denger. Ini gue boleh seneng gak sih. Setelah sekian lama, akhirnya gue hak sia sia nunggu."Yaudah berarti kita jadian. " kata gue . "Loh emang siapa yang mau jadi pacar kamu?. " tanya ci Shani. "Ya cici lah. Kan kita punya rasa yang sama. Emang rela lihat aku sama yang lain. "
"Ya enggaklah. *eh 😅" ci Shani keceplosan hahaha. "Naah kalo gitu, cici punya Gracia dan Gracia punya cici. " kata gue dengan senyum semanis mungkin. Biar dia gak batal bilang sayang sama gue 😂. "Gracianya Cici udah besar ya. Udah berani macarin cicinya." kata ci Shani dengan senyum Center jaman barunya. Catet guys 'Gracianya cici', ah elah seneng banget gue kayak las masuk senbatsu."Berarti boleh cium cici dong. " kata gue dengan nada menggoda. "Boleh, tapi cium knalpot dulu ya. " yaaaaahh gak boleh. "Jangan sedih gitu, kan nanti di rumah bisa. " kata ci Shani. "Yaudah ayo kita pulang. " semangat gue yawla. Pas di dalem mobil, dianya malah diem diem bae. Padahal udah ngopi. "Cici kok diem?." tanya gue. "Ya kan biasanya juga gini. " jawab dia. Eh iya ya, kan emang gue yang selalu rame 😅.
*...*
Kita posisinya udah rebahan guys di kamar ci Shani. Tapi dia masih sibuk sama hpnya, diriku diacuhkan. "Ci Shani hpnya taroh dong, ayo tidur. " keluh gue. "Iya sayang bentar lagi. " ehehehe gue cuma mesam mesem bego. Gini yah rasanya punya pacar 😁.
Pas gue lagi enak" ngelamun, tiba-tiba ada semacam benda kenyal nan basah nempel di bibir gue. Dan kalian tauu. Ci Shani cium gue duluan. Gak mau menyiakan kesempatan, gue tahan tengkuk dia, gue kulum gue lumat tuh bibir yang manisnya kaya yang punya, seakan tak ada hari esok. Seiring habisnya nafas kita berdua, perlahan kepala kita menjauh masih dengan dahi menempel. "Hah. Hah. Hah. Kamu katanya gak pernah ciuman, kok udah jago. " tanya dia. "Ikutin insting aja. " kata gue bangga. "Yaudah tidur yuk. Night. Sleep tight sweetlips. " kata ci Shani. Gue langsung menyurukkan wajah gue ke lekukan lehernya. "Night too, sweetheart. "
Udah guys gue mau tidur sama ci Shaninya gue. Good night. 🌛End
'Aku bukan agama, tapi aku ingin kau peluk dan kau percaya'
Hallo, ini hasil keputus asaan dari matematika dan sabtu di rumah aja. Padahal ada konser Via Valen sama Repvblik di Stadion. Apalah diriku gak ada yang ngajak.
Kritik dan saran diterima dengan tangan terbuka.
Key💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Greshan free area (Oneshoot Compilation)
FanfictionArea bebas Gracia dan Shani.. Kepo?? Wajar, kan manusia. Silahkan mampir. Semacam Oneshoot dan lainnya