Disarankan saat membaca cerita ini sambil dengerin lagu 'one call away-Charlie puth-
**
Saat ini Gracia dan Shani sedang menikmati waktu berdua di balkon kamar Gracia. Kebetulan hari ini hari minggu, jadi Gracia bisa santai di rumah.
"Gre." Panggil Shani.
"Hhmm" jawab Gre.
"Nyanyikan aku sebuah lagu Gre. Aku kangen denger kamu nyanyi."
"What song?" Tanya Gre dengan lembut dan penuh kasih, membuat Shani meleleh.
"It's up to you, what ever song you wanna sing. I just wanna hear your voice."
"Okey, then." Gracia lalu beranjak mengambil gitar. Lalu perlahan terdengar intro dari sebuah lagu yang sangat Shani kenal.
"I'm only one call away, I'll be there to save the day. Superman got nothing on me, I'm only one call away." terdengarlah suara pelan dan lembut dari Gracia.
'Not this song, gre' jerit Shani dalam hati. Entahlah, Shani sudah sering mendengar Gracia menyanyikannya. Tapi sekarang terdengar beda. Seakan lewat lagu itu, Gracia ingin memberi tahu apa yang dia rasakan.
"Call me baby if you need, a friend. I just wanna give you love, c'mon c'mon c'mon. Reaching out to you, so take a chance. No matter where you go, you know you're not alone ."
'Aku tahu Gre, hanya saja tidak sekarang' sekali lagi, Shani hanya mampu berkata dalam hati. Dia menggigit bibir bawahnya agar air matanya tidak lolos.
"And when you weak I'll be strong. I'm gonna keep holding on. Now don't you worry it won't be long. Darling, when you feel like hope is gone. Just run into my arms."
"Aku baper boleh gak Gre?." Tanya Shani manyun manyun lucu.
"Ya janganlah. Nanti aku di kutuk Tuhan karena bikin bidadarinya nangis hehehe." di pandanginya tanpa bosan wajah Shani. Meskipun setiap hari selalu bersama, rasa sayangnya kepada Shani makin bertambah. Seakan jika Shani pergi, separuh nafasnya juga ikut pergi.
Perlahan wajah mereka mendekat, nafas mereka beradu pelan. Akhirnya bibir mereka pun bertemu. Hanya menempel, itu saja. Ciuman yang tanpa nafsu. Murni sayang seorang teman, atau entahlah mereka menyebutnya apa. -teman hidup mungkin-
*...*
01.00 am
"Gre, iiih Gree bangun" rengek Shani.
"Hoam. Apasih ci?." tanya Gracia ogah ogahan. Gracia itu paling gak suka waktu tidurnya di ganggu.
"Aku mau kuaci gambar beruang Gre." pinta Shani.
"Ooh kuaci, gambar beruang... "
12
3
"APA???" Gracia sadar sepenuhnya sekarang. Usia kehamilan Shani yang memasuki trimester kedua memang sering membuat dia ngidam yang aneh aneh dan tak tahu waktu.
"Cici, besok aja ya. Ini masih pagi buta banget. Aku juga besok pemotretan. Besok ya ci." Gracia masih mencoba bernegosiasi.
"Aku maunya sekarang! " Shani masih merajuk kawan.
Dan tanpa di sadarinya Gracia sudah terlelap kembali.
"Kalo kamu gak bangun, aku bakal lompat dari balkon. Satu.... Dua... "
"Aaaahh iya iya. " Sambil menggerutu, Gracia bangun dari tidurannya. Mengambil jaket, kunci mobil dan masih mengenakan celana piyamanya.
'Isssh, itu ngidam apa kesempatan sih' gerutu Gracia."Kalo gak ikhlas, mending gak usah deh. Biarin nanti anak aku ileran."
"Ikhlas kok. Ikhlas banget malah" ujar Gracia dengan senyum yang di paksakan. Persis kek orang nahan ber*k.
------
KAMU SEDANG MEMBACA
Greshan free area (Oneshoot Compilation)
FanfictionArea bebas Gracia dan Shani.. Kepo?? Wajar, kan manusia. Silahkan mampir. Semacam Oneshoot dan lainnya