Just a Friend to you

4.2K 301 25
                                    

Greb

Gracia tiba tiba masuk kamar Shani dan memeluknya, membuat Shani merasa heran.

"Kamu kenapa dateng tiba tiba peluk aku gitu??" Shani mengerutkan keningnya.

Gracia mendongak menatap Shani. "Kamu kenapa gak bilang kalo gak masuk hari ini? Aku cariin tau. Jadinya aku main sama Rama si anak culun itu deh" ujar Gracia sambil mengerucutkan bibirnya.

Shani yang gemas pun menarik hidung Gracia. "Gak boleh tau ngatain orang sembarangan, kalo gak ada Rama siapa yang contekin kita pas ulangan hayo"

"Iya juga ya, btw aku tadi di hukum gara gara lupa gak bawa buku Kimia. Mana suruh bersihin toilet pake sikat gigi lagi" sungguh ekspresi Gracia yang kesal begini, sangat menggemaskan bagi Shani.

"Terus kamu kerjain?"

"Ya enggalah gila aja, aku pergi ke kantin. Eh, emang dasarnya aku kebanyakan dosa kali ya, pas aku mau makan eh ketauan bu Nata jadi deh dijewer sampe ruang BK" Gracia menunjuk telinganya yang merah.

Sedangkan Shani tertawa sejak tadi mendengarkan cerita yang katanya 'teman'nya itu.

"Udah dong ketawa mulu, aku laper nih sekarang"

"Yaudah ke bawah aja, minta buatin bibi" ujar Shani enteng.

"No no no, aku mau kamu yang buatin, sebagai ganti karena kamu gak masuk hari ini. Ya ya ya" Gracia memasang wajah memelasnya. Puppy eyes plus bibir bawah di majuin sedikit.

Shani memutar bola matanya malas, kalau Gracia sudah memasang ekspresi seperti itu dia bisa apa.

Saat Shani sedang memasak, Gracia tak pernah mengalihkan pandangannya dari Shani. Memperhatikan setiap gerak gerik Shani. Tak taukah dia, yang ditatap seperti itu sedang sibuk mengatur gerakan agar tidak terlihat salting.

Saat makanan sudah jadi Gracia memang makan, tapi pandangannya tak pernah lepas dari Shani.

Shani yang tak tahan akhirnya bersuara. "Aku colok nih ya kalo terus natap aku kayak gitu" kata Shani sambil mendelik dan mengacungkan sendoknya.

Why you gotta hug me like that
Everytime you seeing me

Sedangkan Gracia hanya tersenyum dan kembali melanjutkan makannya.

Dih aneh ih..

Esok harinya Shani sudah kembali masuk sekolah. Di tengah perjalanannya ke kelas dia melihat Gracia keluar dari mobil Frans. Pantesan gak mau di ajak bareng.

Shani pun mengacuhkannya dan kembali menuju kelas. Baru saja Shani duduk, Gracia sudah datang dan duduk disamping Shani. Ya, mereka satu bangku. Gracia datang dengan muka sumringahnya.

"Tau deh yang baru dianter gebetan, mukanya kayak baru menang lotre" sindir Shani. Dia cemburu? Mungkin.

Gracia pun menoleh pada Shani dan memeluknya. "Aaaahh, Frans ganteng banget sih" Gracia memeluk Shani dengan wajah berbinarnya saat membayangkan Frans. Sedangkan Shani hanya memutar bola matanya.

Saat pelajaran bahasa Indonesia berlangsung, Shani tidak bisa menahan rasa kantuknya. Suara guru yang menjelaskan seperti mendongeng baginya. Berbagai cara dia lakukan agar tidak merasa ngantuk. Tapi akhirnya dia menyerah dan mulai menaruh kepalanya di meja, perlahan akhirnya matanya terpejam.

Sementara Gracia bukannya memperhatikan pelajaran, malah memandang wajah tidur Shani. Cantik banget sih.

Sampai pelajaran usai pun Shani masih belum terbangun. Semua siswa di kelas sudah keluar, tinggal Gracia dan Shani yang masih tertidur.

Greshan free area (Oneshoot Compilation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang