Daylight

4.7K 269 25
                                    

Here I'm waiting
I'll have to leave soon
Why am I, holding on

Malam ini Shani menunggu Gracia di balkonnya. Angin malam yang lembut terlihat menerbangkan rambutnya.

Clek

Gracia lalu duduk disamping Shani. "Kamu gak capek apa baru pulang kerja udah kesini?"

Shani tersenyum. "Kamu tentu tau alasan aku kesini karena apa"

"Kamu keliatan makin berisi deh, apa perasaanku aja?" tanya Shani sambil memperhatikan Gracia.

Gracia merengut. "Ngomong aja kalo aku gendut"

Shani tertawa lalu menepuk pundak Gracia. "Gak papa, itu tandanya kamu bahagia dan cukup gizi hehehe"

"Hhhh, kamu tuh harus banyak istirahat, biar berisi kayak aku. Kantung mata kamu gak bisa bohong tau"

Shani beralih menatap depan. "Kamu tentu juga tau alasan kenapa aku begini"

We knew this would come
We knew it all along
How did it, come so fast?

Mereka berdua sama sama terdiam menatap ke depan. Mereka tau, hari ini akan tiba. Tapi kenapa datangnya cepat sekali. Ah, mungkin karena mereka menikmatinya.

"Gak kerasa yah, hari ini akan datang juga"

"Yes , this is our last night"

''Aku pengen malam ini berlalu saaangat lambat"

Dalam hati, Shani mengamini ucapan Gracia. Entahlah kemana suara berisik mereka saat bersama. Mungkin mereka tau, bahwa malam ini adalah malam terakhir mereka. Suasana saat ini sudah cukup larut, tapi mereka mencoba untuk tidak terlelap.

Gracia beranjak duduk di depan Shani, otomatis Shani langsung memeluk Gracia. Keheningan membuat Jantung mereka yang masih meneriakkan nama masing masing terdengar. Shani semakin mengeratkan pelukannya, saat merasa air mata Gracia membasahi tangannya.

"Tonight, I will hold you so close. Please don't cry bae" kata Shani sambil berbisik.

Cause in the daylight
We'll be on our own
But tonight
I need to hold you so close

"Kamu janji akan selalu ingat aku kan meski kita jauh?" tanya Gracia dengan suara bergetar.

"Tentu, aku akan berusaha buat tetep ingat kamu. Aku pasti akan tersenyum jika ingat betapa menjengkelkannya kamu saat kita pertama bertemu" Shani terkekeh pelan.

Gracia segera membalikan tubuhnya dan melayangkan tatapan protes. "Manusia mana yang senang saat dikerjain, terlebih sama orang yang baru pertama bertemu"

Shani jadi teringat saat mereka sama sama mengantri tiket bioskop, dan Shani yang pertama kali melihat Gracia langsung membelikannya tiket, karena tau, saat sampai antrian Gracia pasti sudah habis. Lalu dia memberi tahu bagian ticketing, jika Gracia ingin tiketnya, dia harus merayu Shani.

Tapi bukannya merayu, Gracia malah mengata ngatai Shani. Shani memang sengaja ingin mengerjai Gracia saat itu. Bahkan Gracia dulu sengaja memanggilnya miss Annoying.

"Tapi akhirnya aku tetap mengajakmu menonton kan? Bahkan kamu mau saja kuantar pulang"

Gracia mendengus. "Itu karena kamu menyita ponselku"

"Salah sendiri ceroboh"

Siapa sangka, setelah kejadian itu mereka jadi semakin dekat. Shani yang kalem tapi usil dan Gracia yang berisik dan ceroboh.
Shani kembali menarik Gracia ke pelukannya. Mereka sama sama menatap wajah masing masing. Wajah yang pasti akan sangat mereka rindukan.

Greshan free area (Oneshoot Compilation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang