Halu! coba di cek ep. 11 dulu ke atas ya shay!
Prepare your heart!
Jangan lupa vote dan comment ya! Mwah.Ready?
"Telepon!" ucap Taeil yang membuat Yuta langsung merogoh kantongnya dan mengeluarkan handphone dengan merk apple itu.
"Aduh-" mereka semua diam ketika handphone milik Yuta jatuh dari lantai dua.
"Hm mati kita digerogotin itu zombie." ucap Taeil yang sudah pasrah jika ia harus mati dimakan zombie sekarang juga.
"Engga, kita ga mati." Jungwoo berjalan ke ujung batas balkon.
"Manjat ke balkon sebelah." ucap Jungwoo yang membuat Yuta dan Taeil saling pandang.
Jungwoo lebih dahulu memanjat salah satu kakinya sudah sampai di ujung balkon kamar sebelah yang kebetulan jaraknya berdekatan.
"Mas Yut- JOMBIIIII!" mereka semua menoleh saat Chenle berteriak dan membuat atensi zombie itu berubah menjadi kepada Chenle.
"Kan itu anak bacot- dikejar kan sekarang." ucap Yuta lalu keluar dari balkon untuk membantu Chenle.
"Jungwoo, saya bantu Yuta dulu ya." Jungwoo baru ingin berbicara tetapi Taeil sudah lebih dulu pergi dan meninggalkan Jungwoo sendirian.
"Ya, sip."
Taeyong langsung berlari ke atas bersama dengan Kun dan Jisung ketika mendengar suara Chenle berteriak.
"Sumpah suaranya Chenle kenceng banget," ucap Haechan yang bertugas menjaga Mark.
"Ada apa sih berisik banget di atas?" tanya Ten yang baru saja selesai mencuci piring.
"Kayaknya di atas ada jombi." ucap Haechan yang diangguki Ten.
"You okay?" tanya Ten yang diangguki Mark.
Taeyong, Jisung, dan Kun baru sampai di atas dan mereka melihat Chenle yang bersembunyi di atas lemari. Jangan tanyakan mereka bagaimana caranya Chenle bisa naik ke atas lemari baju.
"Kita harus gimana?" tanya Kun.
"Psst psst," mereka menoleh dan mendapati Yuta, Taeil dan Jungwoo yang sedang jongkok di balik tembok.
Mereka semua tiarap layaknya tentara yang sedang dalam medan perang kemudian bergeser ke arah persembunyian Yuta, Taeil dan Jungwoo.
"Chenle gimana?" tanya Jisung.
"Chenle sampai dua jam ke depan ga bakal mati kecuali si jombi bisa manjat." ucap Yuta yang diangguki Taeil.
"TOLONG DONG! KOKO KUN TOLONG!" teriak Chenle yang membuat Kun menjadi tidak enak kepada adik sepupunya.
"Kayaknya kita harus bunuh zombie itu atau ga Chenle bisa mati." ucap Kun yang diangguki setuju oleh Taeyong.
Mereka baru mau berjalan mengambil sapu yang ada di dekat mereka untuk memukul kepala zombie itu tetapi Jeno dan Johnny lebih dahulu naik ke atas membawa tongkat baseball dan tongkat golf.