ep. 27

76.5K 17.8K 13.8K
                                    

Halo!
Untuk yang mengikuti ujian SBM hari ini aku yakin kalian pasti bisa kok! Kerja keras tidak akan pernah mengkhianati hasilnya!
Jangan lupa vote dan comment ya guis! Terima kasih

Ready?

Napas Johnny tercekat ketika melihat senjata yang dikeluarkan oleh Winwin. Bukan hanya Johnny tetapi yang lain juga heran bagaimana cara Winwin menyembunyikan senjata itu.

"Gausah banyak tanya- sekarang lebih baik kita keluar dan pergi ke tempat yang mereka tinggali." ucap Winwin kemudian mengambil beberapa perlengkapannya.

"Kalian masing-masing ambil satu. Percayalah, jika kita sudah terlepas dari semua ini kita akan menghadapi sesuatu yang lebih berat." ucapan Winwin membuat Johnny dan Jeno mengambil satu senjata yang menurut mereka pantas digunakan.

"Posisi?" tanya Winwin.

"Mereka masih di tempat yang sama dan dalam dua jam mereka akan lanjut jalan lagi." ucap Mark.

Mereka semua meringis ketika Taeyong menghentikan mobilnya secara mendadak.

"Kenapa- what the fuck is this?" umpat Johnny ketika melihat ratusan zombie berjalan ke arah mobil yang mereka naiki.

"Tabrak?" ucap Jeno dan tanpa aba-aba Taeyong menginjak pedal gas.

"TAEYONG BODOH!" teriak Johnny yang kaget.

"TAEYONG KAMPRET!" teriak Johnny lagi ketika Taeyong berhenti mendadak lagi.

"Gue ga berani nabrakin mereka semua- gimana dong?" ucap Taeyong dengan tatapan sedih yang membuat semua menghela napas.

Dduk

Mereka semua menoleh dan mendapati zombie sudah mengelilingi mobil mereka.

"TAEYONG GAS!" teriak Johnny.

"GA BISA! GA TEGA!" teriak Taeyong.

"GASS!!" teriak Jeno yang tidak kalah panik dari Johnny.

"STEP ON THE GAS OH MY GOD!" ucap Mark sambil memukul pundak Taeyong agar ia menginjak gas.

"TAPI NANTI MEREKA MATII???!!"

"MEREKA EMANG UDAH MATI BODOH!" teriak Winwin dan saat itu Taeyong menginjak pedal gas sambil berteriak.

"Muka doang cakep tapi kelakuan minus." ucap Mark yang duduk tepat di belakang Taeyong.

"WOI INI SATU ZOMBIE NEMPEL?!! DIAPAIN??" teriak Johnny.

"COPOTIN KALI?!" balas Chenle.

Pada akhirnya mereka melanjutkan perjalanan ke daerah yang Jisung dan lainnya tinggali. Dengan damai? tentu tidak. Mark mengeluarkan Ipod miliknya dan memasang bluetooth yang membuat mereka semua bernyanyi.

Sedangkan Jeno dan Winwin hanya bisa menutup kuping.

Mereka takut jika gendang telinga mereka pecah ditambah Chenle ikut bernyanyi dengan nada tinggi yang dipaksakan.

Neo Culture Tawuran -NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang