We are nearing to the end gengs hehe soalnya para pemain harus mulai syuting judul baru juga ea
Jangan lupa vote dan comment ya guys! terima kasih!Ready?
"Kalian harus hati-hati sama ko Winwin," ucap Jisung yang berada di dalam satu mobil dengan Taeil, Yuta, Jungwoo dan Haechan.
"Kenapa? Dia baik kok ya walau suka misterius gitu." ucap Jungwoo.
"Dia yang bunuh ko Kun." ucap Haechan yang membuat Taeil menginjak rem secara mendadak karena kaget.
"Sumpeh lo? Demi apa??" ucap Taeil tidak percaya yang diangguki oleh Haechan.
"Aku yang liat sendiri dengan mata kepalaku sendiri." ucap Haechan yang membuat Taeil menghela napas.
Di mobil lain Winwin terus mencoba membuat yang lain percaya akan ucapannya jika Jisung adalah yang berbahaya bukan dirinya.
"Kalau gue emang berbahaya kenapa gue ga bunuh lo semua sekarang? saat ini juga?" Johnny dan Jeno saling pandang. Bukan hanya mereka berdua tapi Chenle yang berada di samping Winwin juga bingung.
Haruskah ia percaya pada orang yang telah membunuh kakak sepupunya atau sahabatnya sendiri?
"Le, trust me dalam waktu cepat atau lambat kamu akan mati di tangan Jisung." Chenle memilih untuk mengabaikan perkataan Winwin dan menatap keluar jendela.
Ia seharusnya masuk ke dalam mobil Taeil bukan Johnny.
"Jaemin hilang kemana?" tanya Jeno.
Mark memandang Taeyong sebelum akhirnya Taeyong memberi sinyal setuju dengan menganggukan kepalanya.
"Dia aman." ucap Mark yang membuat Jeno berbalik dan menatap Mark.
"Jaehyun?"
"Dia aman. Jauh lebih aman dari kita saat ini." ucap Taeyong yang membuat Johnny menghentikan mobilnya.
"Lo juga tau semua ini?" Taeyong hanya menghela napas dan menganggukan kepalanya.
"Which side are you?" tanya Johnny.
"I'm in a good side." jawab Taeyong yang membuat Johnny memukul stir karena frustrasi dengan semua ini.
"Tunggu, bukannya itu mobil mas Taeil?" ucap Jeno yang membuat semua melihat ke arah yang Jeno maksud.
"Kenapa mereka ninggalin kita?" ucap Jeno.
"Apa ini akhirnya? apa kita sekarang terpecah?" ucap Jeno lagi yang dibalas dengan helaan napas oleh Johnny.
"Kita harus kemana sekarang?" tanya Johnny.
"Jalan sampai menemukan tempat untuk berlindung." ucap Winwin yang diangguki Johnny.
Di sisi lain Jaemin yang pingsan tadi masih tergeletak di dalam sebuah ruangan yang tadi ia buka.
Beberapa saat kemudian Jaemin mulai menggerakan kepalanya kemudian membuka matanya perlahan. Ia sempat terkejut karena ia berada di dalam ruangan gelap yang ia tidak tau kenapa ia bisa berada di dalamnya.
"What the fuck is this?" Jaemin berusaha mengingat semua kejadian yang ia alami sebelum dirinya pingsan.
Tepat pukul lima lewat lima belas pintu ruangan itu terbuka yang membuat Jaemin kaget karena ia berhadapan dengan orang-orang yang ia tidak kenal.
Seorang perempuan cantik menghampiri Jaemin.
"It's okay you are safe now," ucap perempuan itu yang membuat Jaemin semakin takut.
"You and Jaehyun are now safe from them. You should thank Mark when you met him." ucap perempuan itu lalu menuntun Jaemin keluar dari ruangan tersebut.
Jaemin masuk ke dalam sebuah helikopter yang ternyata di dalamnya sudah ada Jaehyun. Jaemin langsung memeluk Jaehyun ketika ia melihat Jaehyun.
"We're safe now-" ucap Jaehyun yang membuat Jaemin menangis.
"Stop crying we need to go to the next destination now." ucap perempuan itu.
Mark yang sedang menunggu di luar toilet mengecek handphonenya yang bergetar karena ada pesan masuk.
xxx
Jaemin safeM
Good
Thank youMark melirik ke arah Winwin dan memberikan sinyal jika semua aman terkendali Winwin menghela napas dan tersenyum.
Yang ada di dalam pikiran Winwin, Mark dan Taeyong adalah bagaimana caranya ia menyelamatkan mereka dari tangan yang salah.
So who are the bad guy and the good guy?
To be continue
Segini aja ya geng hehe
Sekarang sudah jelas belommmm????
Eits apa akan ada yang mengkhianati lagi? WKWKWKKWKW
tim siapa nih kalian?
tim winwin
atau
tim jisung
Love love!
A.