SELAMAT 113k VIEWS AND WE ALMOST HIT 50K VOTES CIEEEEEEEE
Cek bagian bawah ya! ada sedikit pertanyaan yang harus kalian jawab hehe
Jangan lupa vote dan comment ya guis! Terima kasiy❤❤Get ready
"Taeil," Johnny menepuk-nepuk pipi Taeil yang masih terlelap.
"Taeil," Johnny menggoyangkan badan Taeil tetapi tidak ada balasan yang membuat Johnny panik.
"Il, Taeil!" Johnny menepuk pipi Taeil lebih kencang tetapi tidak ada balasan juga.
"John?" Johnny menoleh dan mendapati kedua orang tuanya berada di ujung ruangan.
"Ma? Pa?" Johnny berjalan ke arah kedua orang tuanya tetapi tangannya ditahan oleh Taeil.
"Lepas," Johnny berusaha melepas cengkraman tangan Taeil.
"John, tolong kami." ucap orang tua Johnny yang membuat Johnny semakin memberontak dari Taeil.
"Ma!" Johnny terbangun dengan napas yang terengah-engah dengan Taeil yang memegangi lengannya.
"Mimpi buruk?" tanya Taeil. Johnny hanya mengangguk dan mengusap wajahnya dengan kasar.
"Rokok ada?" Taeil mengangguk.
Mereka berdua merokok di balkon kamar mereka. Kepala Johnny penuh dengan segudang pertanyaan. Ia hampir tidak pernah memimpikan kedua orang tuanya dan ia merasa takut sekarang. Ia takut jika terjadi sesuatu pada orang tuanya.
"Masalah sama orang tua?" tanya Taeil yang asik menghisap rokoknya.
"Haruskah dibilang begitu? kabur dari rumah itu termasuk masalah ga sih?" tanya Johnny yang mendapat pukulan di kepala oleh Taeil.
"Ya kurang ajar lah! Kamu jadi anak ga tau diri." Johnny hanya terkekeh.
TOK TOK TOK
"Siapa?" Taeil dan Johnny saling berpandangan lalu berjalan ke arah pintu.
"Yuta? Kenapa?" tanya Taeil ketika melihat Yuta dengan napas yang terengah-engah.
"Taeyong-" Yuta tidak melanjutkan ucapannya lalu berlari yang membuat Johnny dan Taeil ikut berlari mengikuti Yuta.
"Jeno?" teriak Johnny ketika melihat Jeno yang mondar-mandir di depan kamar Taeyong.
"Ka Taeyong- ga bangun." Johnny langsung membuka pintu kamar dan melihat Jungwoo sedang memeriksa Taeyong.
"Kenapa?" tanya Johnny.
"Dia pingsan- Jeno yang nemuin di dekat lift." Johnny menghela napas kasar.
"Ko Winwin hilang!" teriak Chenle yang membuat mereka semua saling bertatapan.
"Jeno, Mark, Yuta- ikut gue cari Winwin. Jungwoo Taeil jaga Taeyong sampai dia siuman. Sisanya tolong lihat sekitar ada sesuatu yang janggal atau engga."
Haechan, Jaemin, Chenle, Jisung, dan Kun berkeliling sekitar lantai atas dan bawah hotel. Mencari di setiap kamar apa yang menurut mereka janggal.