Pagi hari,,,Tiffany merasa dingin, dia menggeliat mencari gulingnya. Dengan mata masih tertutup, dia meraba gulingnya.
Merasa sudah mendapatkannya, dia pun menarik dalam pelukannya dan mengusel2 wajahnya ke guling.
"Mmmmm,,, kok ni guling banyak lekukannya?"
"Mmmmm,,, wangiii,, mmmmhhh,, mmhhhh,, aahhh,, wangiii,,"
Tiffany tambah mengeratkan pelukannya dan menggoyang2kan hidungnya di "guling".
Sudah merasa puas ngusel2,, Tiffany pun membuka matanya.
"Hmmmm,, cmmm,, cmmmm,, sejak kapan guling kok pake baju tidur?"
Tiffany membiasakan matanya dan mencerna omongan dia sendiri dalam hati.
"Huaaaahhhh,,,!!!"
Spontan Tiffany menjauhkan dirinya dari "guling".
Gubraaaaakkk,,,!!
"Tiffaaaanii,, kamu tidak apa2?" tanya Jessica kuatir.
"Aduuuuhh,, pantatku,, akiitt..." Tiffany mencoba bangun dan duduk di lantai.
"Ahahahaaaa,, siapa suruh bangun2 langsung terjun kayak gitu?" Jessica tertawa.
Tiffany berdiri dan mengusap2 pantatnya.
"Sini Fanny,, balik ke kasur lagi sini" Jessica menepuk2 kasur sebelahnya.
Sambil usap2 pantatnya, Tiffany kembali naik tempat tidur, masuk selimut dan baring disamping Jessica.
"Kamu tadi sadar gak ngusel2 mukamu dimana hmmmm?"
Tiffany menautkan alisnya berpikir.
"Mmmmmm,,perasaan diguling deh?"
"Hmmmm,, yakin diguling hah?"
"Ehh,, mmmmm,, kayaknya sih,, tapiii,, mmmmm,, apa yaaa,,?"
"Tapi kenapa hah?"
Tiffany diam tidak bisa menjawab. Dia sedang mencari jawabannya juga. Sambil berpikir, Tiffany mencoba mencari2 guling yg tadi.
Dan dia terkejut,, guling yg pakai baju itu,, pakai baju seperti baju tidurnya,, Jessica!!??
"Hmmm,, sudah sadar kamu Fanny? Dimana mukamu tadi kamu usel2kan hah?"
"Huaaaahhh,,!!!"
Tiffany menarik selimut sampai menutupi kepalanya.
Tiffany merasa maluuuu,, maluu sekalii rasanya sama Jessica..
Dan Tiffany lupa kalau mereka masih 1 selimut.
Jadi pas dia menarik selimut dan mencoba menyembunyikan kepalanya,, masih wajah Jessica juga yg dia dapati.
"Huuu,,, hhhmmmpphh,,"
Ketika akan menjerit lagi, dgn cepat Jessica menutup mulut Tiffany dgn telapak tangannya.
"Sssttt,, diemmm,, kamu mau tetangga pada datang ke sini??"
Tiffany pun diam mematung.
Perlahan Jessica melepaskan telapak tangannya setelah Jessica yakin Tiffany tidak akan menjerit lagi.
Tiffany mau membuka selimut yg melingkupi mereka, namun ditahan Jessica.
"Jangan dibuka dulu, Fanny. Biarin aja dulu kita seperti ini", cegah Jessica.
Tiffany pun menurut.
Tiffany mencoba membiasakan matanya dalam selimut mencari kejelasan wajah Jessica.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hei Tante,,
RomanceTak ada yang aneh dalam hidupku. Dataaaarrr,, Hingga datar itu dibuat bergelombang oleh seorang "tante". Huuuhh,, aku,, Tiffany yang notabene adalah gadis yang normal bergeser menjadi Takk Normal gara2 Tante Jessica yang asli super menggoda mataku,,