II. I

8.7K 381 145
                                    

Itu adalah gambaran Tiffany diawal semester kuliah.
Seiring perjalanan nanti Tiffany bakal mengalami perubahan penampilan.

Enjoy,,,,,,,

Pagi itu Tiffany mendapat kelas pagi, jadi dgn setengah semangat Tiffany berangkat kuliah. Bukan kenapa, si Jessica sedang ada kerjaan keluar kota. Cuma sebentar sih, tapi yaaaa,, gak liat wajahnya 1 hari seperti ada yg kurang.

"Wooii,,!!"

Brrugghhhh,, Yoona dgn semangat sedikit lempar tasnya disamping Tiffany.

Tiffany yg sudah lumayan tau kebiasaan Yoona, sudah gak kaget lagi.

Tiffany hanya melihat Yoona sebentar kemudian menghadap ke depan kelas lagi dan menghembuskan nafasnya.

"Haahhhh,,,"

"Laahhh,, watssapp bray,, kenapa lo? Kalah taruhan piala dunia? Atau dipalakin preman kampus? Bilang sama gw sini,,,," repet Yoona.

"Emang klo dipalakin preman kampus, lo mau apa? Lawan mereka?" tanya Tiffany sebel, ribut amet ni orang.

"Yaaa gak siihh,, cuma tanya doang kok hihihihi,," ehh sumpaaah yaa si Tiffany pengen gubrakk rasanya dger jwaban s Yoona.

"Dasar gesrek", rutuk Tiffany dalam hati. Tiffany menaruh dagunya dilengannya dan kembali menghembuskan nafasnya.

"Haduuuhh,, sudah dong, jangan kayak lemes gak bergairah gituu. Gak seruu ahh pagi2 gak semangat,," Yoona masih brusaha menghibur teman barunya ini.

Tiffany masih diam.

"Mmmmm,, bagaimana kalau kita pulang dari kampus ke tempat anak2 latihan band aja? Mau gak??" tanya Yoona.

"Latihan band?"

"Iya,, latihan band. Aku punya sodara yg suka ngegrup gitu. Tapi yaaahh,, gak laku2 suaranya ahaahahahaa,," tawa aligator Yoong kumat.

"Hmmmmm,, boleh deh. Dari pada suntuk,," Tiffany mengiyakan.

"Siiippp,, nanti kita ke sana. Etapi jangan kaget yaa liat grup sodaraku nanti,," wanti2 Yoona.

"Ehh,, memang kenapa?? Mereka dandanannya metal gitu? Mereka pada tatoan? Apa pada mabok2an? Ata,,,mmmmpphhh,,," tiba2 mulut Tiffany dibekap.

"Aseemmmm,, apaaan siihh tutup mulut orang,, mana kejilat lagi telapak tanganmu tadi. Asiinn,, isshhh ngeseeelliinn tauu gakkk,," Tiffany keki dengan perlakuan Yoona ke dia tadi.

"Hahahahahaaa,, maaaff maaff,, lagian kamu sih nanya kayak petasan cabe rawit. Pokoknya nanti liat aja. Pasti kamu bakalan kaget", Yoona masih cengar cengir dan mulai mencuekkan Tiffany karena dosen sudah masuk kelas.

Tiffany yg masih kesel sama Yoona terpaksa mingkem mendadak.

"Dasar cendol, es kopyor, dodol garut, gado2, ketoprak,, ehh kok makanan semua? Halaahh oneng,, aku belum sarapan tadi pagi. Pantes laverrr,, aahhhh,, Jesssssiii,, akuu kangeeen kamuuuu huhuhuhuu,,," keluh Tiffany dalam hati.

Nun jauh disana,, seseorang terpaksa pura2 melihat ke arah luar ruangan dan membenarkan blazer yg ia gunakan.

Padahal dia terpaksa menggaruk2 toketnya lagi.

"Astagaaa,, ini si mbok kurang bersih apa ya cuci perangkat dalamku? Kok sering gatel tiba2 sih?" Jessica yg akan menemui klien, terpaksa berhenti sejenak, merutuk dalam hati dan menggaruknya dgn cepat agar tidak ketahuan.

Sepulang dari kampus, Tiffany dan Yoona menuju gedung tempat rental band.

"Tiffany, ayooo sini.." Yoona menunjukkan sebuah pintu.

Hei Tante,,Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang