sepuluh

14.7K 614 56
                                    


Setelah Jessica benar2 sembuh, mereka melaksanakan rencana yg sudah mereka pikirkan sebelumnya.

Tidak susah minta ijin pada orang tua Tiffany. Tiffany tidak tahu kalau Jessica "menjual" nama ayahnya agar mendapat ijin.

Setibanya dipulau itu, mereka menuju hotel yg telah dipesan Jessica.

"Tifffaaaaniiii,,,,!!"

Seseorang meneriakkan nama Tiffany. Tiffany pun mencari sumber suara itu.

"Hah? Heeiii Suunii,, kok kamu bisa ada disini?? Sama siapa kamu?" tanya Tiffany antusias.

"Aku sedang mengunjungi keluarga paman dan bibiku. Mereka tau aku libur beberapa hari, jadi mereka mengajakku tinggal dirumah mereka di pulau ini", terang Sunny.

"Oohhh,, begitu?? Wahh enak dong ya kamu jadinya gak susah kalau mau berlibur kemari?" kata Tiffany.

"Yaaaa gak juga sih.. Aku jarang kok kemari. Oh iya, kamu sama siapa kemari? Dan mau nginap dimana?"

Sunny pun clingak clinguk mencari orang yg pergi dgn Tiffany.

"Ohh,, mmmm aku bersama bu Jessica hehehee,,, ituuu dia" Tiffany menunjuk bu Jessica yg berjalan menghampiri mereka.

"Hai Sunny,, suatu kebetulan kita bisa bertemu di sini ya? Kamu bersama siapa kemari" tanya Jessica.

Jessica antara cemas dan khawatir liburannya akan diganggu seseorang.

"Haii,, bu Jessica,, sudah sehat bu? Aku ke sini sendirian kok bu.."

Huufffttt,,, Jessica bernapas lega.

"Oke deh, kami mau ke hotel dulu ya.. Kalau mau gabung bermain sama kami tidak apa2", Jessica mencoba pamit dari Sunny.

"Ehh,,iyaa bu Jessica. Nanti kalau mau main, aku akan hubungi. Dadadaaahh Tiffany,, Dadaaahh bu Jessica,,!!" Sunny melambaikan tangan dan menjauhi mereka berdua.

Untung Sunny tidak bepikir macam2 tentang Jessica dan Tiffany.

"Ayo Tiffany, kita ke hotel dulu. Panas", ajak Jessica.

"Iya, bu,, ehhh Jess" Tiffany kelepasan memanggil "ibu".

"Hmmmm,, bakal ada yg kena hukuman malam ini yaaa,,," Jessica senyum miring merasa senang bisa menghukum Tiffany.

"Yaaahh,, kan gak sengaja itu tadi", Tiffany mencoba menawar.

"Aku tidak mau tau. Nanti malam kamu akan aku hukum", Jessica tetap pada pendiriannya.

"Isshhhh,,, apalah apalah,," Tiffany ngedumel tapi tetap mengikuti langkah Jessica menuju hotel.

Sesampainya dikamar hotel,, Tiffany terpesona dgn keadaan dalam kamar hotel.

"Wuihhh,, kok kereen bener?? Padahal cuma kita berdua tapi kamarnya kayak spesial banget ya??" Tiffany memutarkan kepalanya melihat2 keadaan kamar itu.

"Hah,, ehh Jess,, kok dikasurnya ada taburan bunga mawar ya?? Huuummmmm,,, wangiii,," Tiffany mencium aroma bunga itu.

Jessica hanya tersenyum kecil melihat kelakuan Tiffany.

"Ehh,, gak salah lihat ya?? Ada jacuzzinya Jess! Uiihhh,," Tiffany begitu antusias melihat2 fasilitas yg ada.

Jessica merebahkan diri sejenak dikasur. Perjalanannya sebenarnya tidak membuat lelah. Hanya saja,, dia ingin menenangkan pikirannya. Ada sesuatu yg tidak ia beritahu pada Tiffany.

Tiffany yg heran dengan kediaman Jessica pun ikut merebahkan diri disampingnya.

"Hmmmm,, nanti kita mau ke mana Jess? Sekarang baru sore hari. Apa kamu merasa capek?" tanya Tiffany.

Hei Tante,,Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang