Chapter 4

851 93 1
                                        

Maaf yaa klo masih ada yang typo.

Happy reading...



"Uhuk... Uhuk uhuk...!!"

Mereka berempat terhempas kesegala arah. Mia berusaha bangkit. Tubuhnya terasa sakit. Darah keluar dari ujung bibirnya. Dia mendatangi Jenny dan membantunya berdiri.

"Apa kalian baik-baik saja?" tanya Mia.

"Aku baik." kata Hayden yang sudah berdiri. "Kenny?"

"Aku juga." jawab Kenny.

"Apa mantra itu berhasil?" tanya Paul.

"Kami tidak tahu." jawab Hayden.

"Bagaimana bisa?!" tanya Paul yang mulai emosi.

"Mantra penglihatan samar itu untuk mengelabuhi musuh dan kami bukan musuhmu, lagipula kami yang melakukan sihir ini, jadi kami bukan musuhmu." jelas Hayden

"Sepertinya berhasil pangeran." kata Alex. Paul keluar rumah dengan segera. Hayden, Mia, Kenny dan Jenny saling pandang sejenak lalu berlari menuju luar rumah. Mereka mendatangi Paul yang sudah berdiri dan menantap ke langit. Mia menatap ke langit dan terkejut.

"Oh astaga, kita dalam masalah." kata Hayden.

"Apa maksudnya itu?" tanya Paul.

"Maksudnya adalah selamat Paul, mantra itu berhasil dan selamat tinggal teman-teman, aku yakin kita akan segera dihukum." kata Hayden. Mereka masih melihat kelangit. Dilangit sudah tercipta cahaya terang bercampur warna ungu dan hitam.

"Cahaya apa itu?" tanya Mia.

"Kau tidak tahu?" tanya Kenny. Mia menggeleng. "Kau ini sebenarnya penyihir atau bukan sih? Kenapa semua tidak tahu."

Mia memutar bola matanya.

"Kamu ingin menjelaskan atau mengejekku?" ucap Mia. Kenny menghela nafas kasar.

"Ughh baiklah. Itu tanda jika penyihir lemah atau anak-anak remaja seperti kita melakukan sihir kuat seperti tadi."

"Jadi maksudmu..."

"Tanda itu bisa di lihat oleh seluruh penyihir disini bahkan di luar kota ini. Tanda itu akan mendatangkan Elder."

"Dan kita harus pergi, sekarang." ajak Jenny. "Jika Elder akan datang, kita harus pergi. Jika tidak, kita ketahuan. Mereka belum tahu siapa yang melakukan, tapi kita akan ketahuan jika masih disini."

"Jenny benar, ayo kita pergi dan kau Paul, aku sarankan kamu untuk membersihkan kekacauan di rumah ini."

"Kenapa aku harus melakukannya? Aku tidak takut pada Elder."

"Jika mereka tahu vampir kerajaan terlibat, yang terpilih akan turun tangan. Kau tahu, dia jauh lebih kuat darimu." kata Hayden lalu menarik tangan Kenny untuk pergi dari rumah di susul Jenny dan Mia.

"Aarrghh penyihir itu menyusahkan sekali. Ayo kita mulai membersihkannya Alex."

Paul dan Alex dengan secepat kilat masuk kedalam rumah.

****

Mia berjalan masuk kedalam rumah. Dia sudah berpisah dengan Hayden, Kenny dan Jenny. Mia membuka pintu dan masuk kedalam rumah. Mia melihat ibu dan ayahnya sudah mengenakan jubah panjang mereka dan mengenakan gelang Elder mereka.

"Oh honey, kamu sudah pulang. Bagaimana dengan belajar kelompokmu?" sapa ayahnya.

"Baik-baik saja, Daddy." kata Mia.

"Well baguslah. Kami harus pergi untuk rapat para Elder, jadi kamu akan sendirian. Apa kamu akan baik-baik saja?"

"Tentu Daddy, i'll be fine." kata Mia. Ibunya mendatangi Mia dengan wajah seriusnya.

Teenage witchyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang