(19) - Zarith

7.9K 354 3
                                    

" Mike, tell Amar that i wanna go to the waterfall " kata Anna.

Mike segera call Amar dan bercakap sebentar . Panggilan ditutup

" Mr Amar said yes but you have to go with Rashid and Mikael "

" urgh whatever" kata Anna sambil membuat eye roll.

" rashid! Mikael! We going to waterfall. Siap now! 5 minutes! " laung Anna dari atas. Peristiwa pagi tadi memang cukup buat dia badmood sepanjang hari. Padanlah muka pekerja pekerja Amar yang mendapat tempiasnya.

Rashid dan Mikael mengangguk. Seram jugalah tiba tiba melihat Anna yang seperti sentiasa mencari salah mereka untuk melepaskan amarahnya. Jangan main main okay dengan Anna! Memang kucing, tapi kucing hutan yang makan daging! Meow !

***

Anna memerhatikan keindahan hutan dan suasana waterfall ketika itu. Tenang, damai, aman. Rashid dan Mikael dia suruh duduk di Jeep sahaja. Dia mahu bersendirian. Mengenangkan Kisah hidupnya yang taktau hentinya sampai mana. Peristiwa semalam masih terkesan. Dia masih trauma untuk berjumpa dengan Amar.

Dia memegang lebam biru di tepi bibirnya. Baru dua minggu, sudah ada lebam. Bagaimana hari hari seterusnya ? Ya Allah...

Air matanya mengalir setitik demi setitik. Mengenang nasib dirinya. Terperangkap dengan kaki mabuk, panas baran. Di London yang penuh dengan strangers. Duduk di hutan. Keluarga ? Jauh nun di Malaysia. Chances untuk mereka menjumpai Anna pun mungkin kurang. Kecuali Anna sendiri berusaha untuk keluarkan diri.

Anna baru tersedar sesuatu. Selama 2 minggu dia di London, dia tidak fight untuk lepaskan diri. Betapa bodohnya dia, bergelak tawa dengan Amar.

Anna memandang bodyguardnya yang sedang menghisap rokok di Jeep. Tengoklah, dijaga oleh dua strangers lelaki. Walaupun kepercayaan Amar, tapi Anna masih trauma. Amar mengajarnya tentang betapa bahayanya lelaki.

Dia memeluk lututnya. Perlahan lahan jatuh air matanya di pipi tanpa esakan. Mukanya tiada sebarang reaksi. Hanya air mata yang turun. Tanda kesengsaraan dan ketakutan yang mendalam yang sukar untuk diungkap.

Silap! Silap dia menjadi seorang yang ceria suatu ketika dahulu. Akhirnya ia memakan dirinya sendiri.

Lama dia mengenang nasibnya. Sehingga....

" assalammualaikum " sapa seseorang dari belakang.

Anna menoleh. Cepat cepat air matanya diseka. Seorang lelaki dalam lingkungan 23-28 berkaca mata tersenyum memandangnya. Nampak seperti Asian.

" waalaikumsalam " jawab Anna membalas senyuman lelaki itu

" urm, what are u doing here ? Alone ? "

" nothing. Just wasting time. Urm..Have a sit " pelawa Anna sambil menepuk tempat di sebelahnya. Janggal pula apabila berbual sedemikian rupa

Lelaki itu mengambil tempat di sebelah Anna

" so, i have never seen you before ? New here ? " tanya lelaki itu sebagai pembuka kata

" ya. Im here about 2 weeks ago and just discovered this place. What a chill place" sambut Anna. Apasalahnya berbual dengan...strang....eh jap.

Lelaki itu mengangguk 

" how about you ? " tanya Anna pula untuk hilangkan rasa janggal. Dia memandang lelaki itu. Dia seolah olah nampak ada satu wajah yang seiras dengan wajah lelaki ini. Ah, pelanduk dua serupa kot.

" nah, im here about 3 years already. This is my last year studied here and i will going back to my country " kata lelaki itu lagi.

" oh you are not from here ? "

Mr. Psycho Guy Where stories live. Discover now