Aline Archer berusia 23 tahun adalah seorang mahasiswi disalah satu universitas ternama. Aline anak bungsu dari seorang pengusaha terkenal. Aline adalah anak yang sangat keras kepala, berani, ceria, dan konyol. Terkadang saking bandelnya, sang Ayah yang bernama Hermawan dan ibunya yang bernama Lana Archer ingin sekali mengirim anak bungsunya itu untuk ke lndia tinggal bersama pamannya.
***
''Awaaaaaassss!!!''. Teriak Aline berlari mendorong seorang pria yang hampir tertabrak mobil.
Mereka terjatuh, Aline dan pria itu saling bertatapan karena posisi Aline berada diatas pria itu. Aline tersadar dari posisinya yang berada diatas sang pria. Aline berdiri membersihkan bajunya yang kotor kemudian pria itu ikut berdiri dan juga membersihkan bajunya yang juga kotor.
''Jika ingin mati jangan didepan saya dan jalan itu pakai mata!!''. Maki Aline kesal dan berkacak pinggang didepan pria yang sempat ia tolong beberapa menit lalu.
Bella sahabat Aline yang sudah berada disana menyenggol Aline dan berbisik pada Aline.
''Al, bukannya jalan itu menggunakan kaki bukan mata?!!''. Bisik Bella ke telinga Aline.
Aline menggaruk tengkuknya cenggenggesan karena perkataan Bella benar adanya. Aline kembali berkacak pinggang dengan raut wajah sama seperti awal, seperti orang menantang.
''Ma- maksud saya jalan itu menggunakan kaki dan mata itu untuk melihat!!''.
Pria itu hanya memandang Aline dengan tatapan datar kemudia ia pergi meninggalkan kedua gadis itu dipinggir jalan.
Aline sangat geram dengan sikap datar pria yang baru saja ia tolong tanpa mengucapkan Terimakasih padanya. Dalam hati Aline menyesal telah menolong pria berwajah datar sepertinya.
"Jika aku bertemu dengan pria kaku itu kembali, aku akan membuat pria itu mengucapkan terimakasih berulang-ulang padaku. Muka kaku banget seperti kanebo kering".
***
''Al, pria tadi tampan ya?''. Puji Bella pada pria yang ditolong Aline satu jam lalu.
''Tampan? pria kaku sepertinya kamu bilang tampan?''. Aline tertawa sumbang meremehkan pria yang sempat ia tolong satu jam lalu.
''Pria kaku?? Maksudnya?''. Bella menatap Aline yang sedang mengaduk Jus Alpukatnya.
''Iya, Pria kaku bermuka datar seperti papan peluncur''. Jelas Aline lalu kembali menyesap minumannya.
''Mata kamu sakit mungkin Al. Sepertinya kamu perlu pergi ke dokter untuk memeriksakan pengelihatanmu!!''. Sahut Bella tak terima membuat Aline memutar bola matanya jengah.
Makan siang mereka telah selesai, Mereka segera kembali masuk kelas mereka untuk mengikuti mata kuliah selanjutnya.
Hallo kakak-kakak semua...
Cerita Aline & Arsen sudah dipublikasikan...Jangan lupa Vote dan Komennya 😃
Terimakasih 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY OF LIFE (REVISI)
Romance#Book - 2 Berbagai macam godaan pasti akan datang untuk menggoyahkan suatu hubungan, namun janji untuk saling setia tak lagi dapat menjadi penguat agar bertahan lebih lama. Memperjuangkan sebuah cinta terkadang bukan menjadi hal yang mudah untuk dil...