3. PERTEMUAN DUA KELUARGA

47.9K 2.1K 9
                                    

Keluarga Hermawan telah sampai di Restoran dimana tempat pertemuan antara dua keluarga dan empat insan manusia yang akan dijodohkan.

Aline enggan turun dari mobil karena ia tidak ingin bertemu dengan pria yang akan dijodohkan dengannya.
Lana mengancam jika Aline tak mau turun dari mobil, detik itu juga Aline akan dikirim ke India. Mendengar ancaman itu Aline dengan terpaksa turun dari mobil dan mengikuti langkah Papa dan kakaknya yang sudah berjalan terlebih dahulu sedangkan Mamanya terus menggandeng Aline agar tidak melarikan diri.

Kini Lana dan Hermawan sudah mempunyai senjata jika Aline menolak apa yang mereka inginkan. Kata Dikirim ke India membuat Aline selalu menurut. Kata-kata itu seperti hipnotis untuk Aline.

***

Disuatu ruangan privat room keluarga Learson sudah menunggu kedatangan keluarga Archer. Beberapa detik kemudian Hermawan diantar oleh salah satu pelayan restoran tersebut menuju ruangan privat yang dipesan oleh Alex.

‘’Ingat Aline jangan membuat malu keluarga Archer ’’. Peringat Lana masih setia menggandeng putri bungsunya dengan semakin erat takut-takut jika Aline akan melarikan diri.

Aline meringis kesakitan akibat tangannya diremas Mamanya untuk mengeratkan genggaman.

‘’Aw.. Tidak perlu di remes juga Ma. Sakit tangan Aline’’. Omel Aline namun hanya mendapat pelototan oleh Lana.

Aline menyeringai jahil karena ia mendapat ide agar keluarga pria yang dijodohkan dengannya membatalkan perjodohan itu.
Aline melepaskan genggaman dari Lana dengan paksa. Lana melotot kearah Aline yang tiba-tiba melepas genggamannya dengan paksa.

‘’Jangan melarikan diri!!’’. Peringat Lana dengan pelototan tajam.

Namun Aline acuh lalu membuka tas slempang kecilnya kemudian mengambil permen karet yang berada didalam tasnya.

‘’Kamu mau apa?’’. Ucap Lana masih menatap pergerakan putri bungsunya.

Aline memutar bola matanya malas mendengar omelan sang Mama.

‘’Aline hanya ingin makan permen karet agar tidak nervous bertemu dengan calon suami’’.

Alasan Aline dengan senyum terpaksa kemudian ia mengekspresikan seperti orang muntah. Lana tak melihat ekspresi Aline yang ingin muntah.
Kemudian Lana menggiring Aline kembali menyusul Hermawan dan Reyna yang sudah duduk manis disana.

'Saatnya memulai permainan honey'. Ucap Aline dalam hati dan dengan seringaian jahilnya.

Lana duduk disebelah Hermawan dan Reyna. Aline masih tetap berdiri lalu ia tersenyum jahil dan memulai aksinya.

‘’Hallo Everybody’’. Sapa Aline dengan menggelembungkan permen karet yang ia kunyah sambil memutar tas slempangnya.

Semua mata menatap Aline yang sudah seperti wanita barbar.
Kedua orang tua Aline terkejut dengan sikap Aline yang tiba-tiba.
Mata Aline menatap semua orang yang berada diruang privat room tersebut. Mata Aline berhenti menatap salah satu sosok pria yang pernah ia lihat dan pria itu juga sedang menatapnya.

‘’KAU!!’’. Pekik Aline dan juga Arsen bersamaan.

Semua keluarga menatap keduanya dengan bingung.
Aline maju mendekati meja lalu berkacak pinggang didepan Arsen yang masih duduk dengan santainya.

‘’Untuk apa kamu disini muka anyep?’’. Tanya Aline sedikit meninggikan suara.

Semua keluarga terkejut dengan sikap Aline tak terkecuali orang tua dan kakaknya sendiri. Mereka merasa malu dengan sikap Aline. Dengan santainya Arsen berdiri dan menatap Aline.

DESTINY OF LIFE (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang