kamu selalu memberiku segalanya

778 112 14
                                    

Pria bersayap merah itu kembali dari pencarian seorang Dark Angel yang meneror mereka khususnya Suzy. Dia menyentuhkan kakinya dengan ubin rumah Suzy.

Kemudian dia menutup matanya dan sayapnya menghilang. Di ikuti Jin di belakangnya yang masuk ke rumah Suzy.

Jimin yang tengah asik duduk mengobrol langsung berdiri saat melihat kedatangan kedua kakaknya.

"Apa kalian berhasil menemukan Dark Angel?" tapi Suga tak menjawab dan malah meninggalkan kedua adiknya begitu saja.

"Kami tidak berhasil menemukan keberadaannya." kata Jin yang mendekati Jimin dan Jungkook.

"Aku cemas dia datang dan mengganggu Suzy," kata Jungkook.

"Yang aku pikirkan sekarang adalah kenapa dia terus menampakkan dirinya pada Suzy? Apa sebenarnya yang dia inginkan?" kata Jimin yang mengusap dagunya.

"Entahlah. Sebaiknya kita masuk dan menemui king!" Jin membawa kedua adiknya masuk. Apalagi sekarang sudah hampir malam.

Tepat pukul tujuh malam saat makan malam telah selesai. Namjoon mengajak seluruh angel ke kamar mereka. Sementara Suzy di kamar Hyunjin membantu adiknya berkemas untuk study tour besok.

Mereka sudah berkumpul di kamar yang lumayan besar ini. Namjoon duduk di kursi dan yang lainnya menyebar di sekitar kamar.

"Dengarkan aku!" seru Namjoon.

Semuanya memasang telinga dan pandangan tajam ke Namjoon.

"Aku menyimpulkan sesuatu tentang Dark angel," ucap Namjoon. Jhope menyambung tak paham. "Sesuatu? Sesuatu seperti apa?"

"Ada kemungkinan dia memang benar-benar Dark Angel musuh kita. Dan aku megambil beberapa pemikiran buruk tentang kedatangannya. Pertama, bisa jadi dia akan membunuh Suzy. Kedua, dia hanya bermain-main dengan kita lewat Suzy." jelas Namjoon yang posisinya merunduk seperti padi dengan kedua tangan mengepal.

"Kenapa harus manusia itu?" Suga tak suka.

"Suzy! Namanya Suzy, tolong panggil manusia itu dengan sebutan Suzy!" pekik Taehyung. Suga menoleh dan menunjukkan mata dengan manik hitam kemerah-merahan.

"Aku tidak peduli dengan gadis itu!"

"Hentikan!" pinta Namjoon.

"Maaf king, aku memang membenci manusia. Tapi aku tahu sedikit, caranya menghargai itu seperti apa!" balas Taehyung.

"Mungkin mereka tahu kalau Suzy adalah kunci kita untuk pulang ke Armties. Jadi mereka sengaja membuat Suzy terancam. Aku mohon kita tetap bersama, masalah apapun selesaikan dengan kepala dingin!" titahnya.

"Aku mengerti!" kata Jimin.

"Kami mengerti!" sambung sisanya barengan.

Diskusi panjang para Angel berhenti. Mereka kembali dengan aktifitasnya masing-masing.

Suga dan Jin memilih tidur karena mereka juga merasa lelah seharian mencari sesuatu yang tak pasti.

Sementara Namjoon masih mengurus urusannya. Lalu Jimin, Taehyung dan Jungkook berkumpul di ruang TV. Mereka menonton acara tv yang menjadi kebiasaan setiap malam.

Mereka tak mengerti acara apa yang mereka lihat, tapi mereka tetap melihatnya sampai habis. Jika biasanya menonton bola selalu berciri khas dengan suara bising yang ribut, tapi berbeda saat para Angel yang melihatnya. Mereka hanya diam dan banyak bertanya saat manusia menggiring bola berebutan ke sana kemari.

"Apa isinya bisa diganti Jung?" tanya Jimin yang mulai bosan dengan acara sepak bola.

Jungkook mengambil remote yang tergeletak di meja. Lalu melihat setiap angka di sana. "Entahlah. Aku coba."

Angels and a Girl {BTSZy} [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang