bahwa aku satu-satunya untukmu

634 99 10
                                    

Seliwir angin menerbangkan dedaunan yang rapuh, berserakan dimana pun. Suzy dan Taehyung memilih menikmati weekend di luar rumah, tidak sendiri. Mereka juga bersama Jungkook, Jimin, Jin, Suga dan yang lainnya. Hanya saja mereka memilih pergi ke tempat lain.

Jungkook sudah mengajak Taehyung, tapi pria itu menolak dan lebih memilih jalan dengan Suzy.

Jadi mereka berdua jalan-jalan di taman dengan banyak cherry blossom disekitar sana.

"Tae, apa menurutmu aku ini cantik?" Suzy menghentikan langkahnya lalu menghadap Taehyung.

Tae mengusap dagunya lembut sambil menelaah setiap detail wajah Suzy yang kalem itu. "Hmm... kau adalah manusia terjelek yang pernah aku temui!"

"Aish memangnya berapa banyak manusia yang sudah kau temui selain aku?" Suzy menyeringai.

"Banyak! Dan mereka-, ya cantiklah dan tampan." ucapnya ragu.

"Benarkah? Aku tidak yakin. Kakakku selalu bilang aku cantik sekali," ujar Suzy. Taehyung menepis keras. "Dia berbohong! Dia hanya ingin menyenangkan hatimu saja!"

"Masa sih?" Suzy mengerutkan keningnya lalu berjalan kembali.

Taehyung mengajak Suzy duduk dibangku taman berwarna putih, tepat dibawah pohon rindang dengan bunga yang beberapa berjatuhan tertiup angin.

"Ayo duduk di sini. Aku mau bicara sesuatu," Taehyung menepuki bangku besi itu.

Suzy duduk di sana, dia menghela nafas panjang. Menatap sekelilingnya yang ternyata di penuhi pasangan kekasih yang bersikap romantis pada pasangannya. Di situlah Suzy merasa jadi jomblo na'as yang tidak laku.

Tapi Suzy harus mengabaikan mereka, lagi pula Suzy ke sini untuk jalan-jalan dan menghirup udara segar.

"O, ya. Tadi kamu mau bilang apa?" Suzy menoleh dan memiringkan kepalanya.

Taehyung terdiam sejenak. Lalu dalam benaknya, dia mulai berbicara akan satu hal.

Lambat laun, Suzy akan membaca novelnya sendiri dan menyadari bagian cerita apa saja yang tidak dia masukkan dalam cerita novelnya.

"Suzy, kau mau tahu kan siapa yang menyelesaikan novelmu?" Suzy tersiap dan mendengar Taehyung penasaran. Karena dia memang tidak pernah merasa menyelesaikan cerita novelnya.

"Itu aku!" lalu Suzy membuka mulut dan kedua matanya lebar.

Taehyung? Bagaimana bisa dia mengerti cara menulis dan membaca?

"Kau pasti berpikir bagaimana aku menulis dan membaca kan?" Suzy mulai merasa tak enak karena Taehyung membaca pikirannya.

"Jangan salah, di Armties kami punya sekolah khusus kerajaan. Kami juga sering menulis dan mengirim surat. Jika maksudmu adalah cara mengetik dan mengklik itu mudah, aku memperhatikanmu setiap bekerja."

Memperhatikan?

Ya! Angel itu cepat tanggap dan apapun pasti mudah dia lakukan, ada beberapa juga yang sulit mereka lakukan.

"Sebenarnya aku yang menyelesaikan ceritamu itu!" Suzy kembali melirik keras. "Apa? Kau yang melakukannya?"

Taehyung tersenyum dan mengangguk pelan. "Ta-tapi, tapi kenapa? Maksudku kenapa kau menyelesaikannya tanpa seizinku?" tanya Suzy heran.

"Karena aku tahu kau tidak akan pernah menyelesaikan cerita itu karena Dark Angel, daripada semuanya hancur berantakan. Jadi lebih baik aku menyelesaikan semuanya. Aku juga memiliki beberapa keinginan, makanya aku memilih melanjutkan ceritamu dengan pemikiranku sendiri." jelas Taehyung.

Angels and a Girl {BTSZy} [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang