hal yang ingin aku lakukan adalah selalu bersamamu

809 113 28
                                    

Sudah dua hari ini Suzy tidak pergi ke kantor dan sekarang pekerjaannya pasti menumpuk di sana. Dia sakit, demam tinggi sehari setelah Suzy yang melihat Dark Angel. Dia sepertinya mengalami trauma dan tak bisa tidur.

Jadi, dokter menyarankan Suzy istirahat.

Ini hal yang menyenangkan juga baginya, karena tubuhnya yang terus bekerja sampai lupa istirahat. Sekarang dia bisa beristirahat. Tapi L, bossnya selalu saja menyuruh Suzy segera datang ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum dia selesaikan.

Kini, Suzy hanya bisa berbaring. Tubuhnya masih lemas, dan mulutnya yang sedari pagi tak mau menerima makanan. Entah rasanya selalu pahit padahal makanan yang dia makan terbilang cukup enak meskipun hanya sup.

Kriing!

Bunyi nada dering dari ponsel Suzy membuatnya bangun dan segera meraih benda itu di atas meja kecil di samping tempat tidurnya. Dia melihat layar ponselnya dan ternyata itu panggilan dari L kembali.

Suzy menghela nafas, memutar kedua bola matanya ke segala arah. "Hallo, L!"

"Suzy, kapan kamu akan kembali bekerja? Pekerjaanmu sudah menumpuk. Aku tidak mau semuanya terbengkalai karenamu." L menggerutu.

"Besok aku akan berangkat. Aku janji, tolong mengerti aku boss. Aku bukan robot, aku juga pelru istirahat." Suzy dengan suara terkekeh.

"Baiklah, aku akan menunggumu sampai besok. Kalau besok kau tidak datang, kau harus menerima hukuman."

"Heol! Hukuman? Aku bukan murid sekolah BOSS L YANG TERHORMAT!" tegas Suzy dengan beberapa penekanan kata.

"Aku tidak peduli. Kalau kau tidak berangkat besok, kau harus segera menyelesaikan sekuel ceritamu dua hari lagi dan sekaligus membuat cerita baru!"

Tuttt!

Panggilan langsung diputus oleh L. Suzy melempar ponselnya ke sudut kasur sembarangan dan menjatuhkan tubuhnya kebelakang dan menutup wajahnya dengan bantal.

-^^-

"Kita harus segera menemukan Dark Angel!"

Ucap seorang pria bermata tajam dan wajah sedingin es.

"Aku tahu. Tapi tidak sekarang, kita harus menjaga Suzy." jawab Namjoon.

"Dia manusia yang sudah besar. Dia tidak butuh penjagaan ketat. Yang terpenting kita harus menemukan dia sebelum dia menyerang terlebih dahulu pada kita!" kekeh Suga.

Tapi semuanya hanya diam.

Jhope menimpali dengan perkataannya yang selalu berakhir kegaduhan.

"Suga kau bisa diam tidak? Kau tidak perlu repot mencarinya! Aku sudah menyusun rencana yang cantik untuk membunuh mereka." Jhope berdecik kesal.

Suga menoleh sambil menarik ujung bibirnya. "Rencana cantik kau bilang? Bukankah rencanamu selalu menjerumuskan kita? Rencanamu tidak ada yang berguna sama sekali!"

Jhope lantas berdiri dan menghampiri Suga kesal, berniat menghajar wajah datar Suga dengan tangannya.

"Kurang ajar kau!"

Namjoon bereaksi marah melihat adik-adiknya yang tidak pernah menghargainya sebagai pemimpin.

"CUKUP!" semuanya terdiam.

"Apa kalian tidak bisa tenang sedikit hah? Aku raja kalian! Hargai aku disini sebagai pemimpin!" Namjoon dengan suara yang mulai memelan.

Semuanya menunduk takut, terkecuali Suga yang masih berani memasang wajah tak sukanya.

Angels and a Girl {BTSZy} [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang