pegang tanganku dan lakukan semuanya bersama

521 79 8
                                    

Berselimut tebal di dalam kamar dan tak keluar kamar dari pagi. Itu patut di curigai bukan?

Jelas itu membuat curiga seisi rumah, biasanya setiap pagi Suzy selalu bersiap di dapur tapi sekarang tak terdengar suara bising di bawah sana.

Dan saat Hyunjin cek ke kamar kakaknya ternyata gadis itu masih tidur. Ia tak tega membangunkan kakaknya mengingat betapa sibuknya gadis itu. Jadi ia hanya mengintipkan kepalanya dari balik pintu lalu menarik kembali pintu itu dan dia melangkah mundur.

Lima belas menit berlalu setelah Hyunjin yang mengintip Suzy lebih dulu, pria kecil itu sudah berangkat ke sekolah. Sekarang giliran Taehyung yang melihat Suzy si tukang tidur itu di kamarnya.

Suara langkah Taehyung terdengar begitu nyaring disetiap anak tangga, mengisi kesenyapan rumah besar ini. Langkahnya sampai di anak tangga paling atas, ia segera mendorong pintu Suzy. Ia mengintipkan kepalanya, wajahnya masih sangat datar tanpa ekspresi. Tapi sebelum ia membuka pintu, ia ternyata sudah berteriak memanggil nama Suzy.

"Suzy!" Teriaknya dari balik pintu. "Suzy kau sudah bangun?"

Seperti suara detikan yang terpasang di bom, Suzy langsung membuka selimutnya yang menutupi seluruh tubuhnya. Kedua matanya lebar meliaht ke arah pintu. Tubuhnya yang lemas tiba-tiba seperti orang sehat yang siap bertempur. Ia merangkak turun dengan sangat cepat lalu berjalan ke arah jendela, berakting dirinya sudah bangun dan siap memulai aktivitas seperti biasanya padahal kepalanya terasa pening akibat kehujanan kemarin.

Pintu itu sudah terbuka dan mengantarkan sosok tampan dengan kaos hitam dan celana pendek selutut yang biasa Taehyung pakai saat di rumah.

"Suzy kau sudah bang-," kalimatnya terhenti saat melihat Kedua tangan suzy yang tengah meregangkan otot-ototnya di dekat jendela.

Sangat cantik dan sexy, seperti model-model iklan produk kecantikan yang Taehyung lihat di televisi.

Taehyung menutup pintu kamar itu sementara dirinya berjalan ke arah Suzy yang masih berdiri melihat ke luar.

"Kau sudah bangun rupanya," refleks Suzy menoleh dengan sapaan senyuman terlebih dahulu. "Eoh Tae?"

"Gimana? Apa kau sakit?" Pertanyaan macam apa itu? Pagi-pagi sudah bertanya seperti itu membuat Suzy mendidih.

Gadis itu menendang kaki kiri Taehyung, dia kesal dengan angel gila itu. Bukannya mendo'akan malah menyumpahkan!

"Aishh kau itu benar-benar mengharapkan aku sakit ya?hah" Suzy dengan wajah kesal menyeringai.

"Tidak juga. Aku senang melihatmu sehat, tapi aku jadi tidak bisa membuatmu bertekuk lutut padaku." Rasakan! Batin Suzy begitu jahat.

"Aku kan sudah bilang aku tidak akan sakit kalau kamu tidak sakit. Sekarang kamu sakit coba, pasti aku sakit" gumam suzy. "Jangan bodoh!" Taehyung menyeringai.

"Karena aku tidak sakit, sekarang kau buatkan makanan untukku." Diantara kalimat itu, Taehyung merasa ada yang aneh. Suara Suzy agak berbeda, dia seperti serak dan wajahnya juga lebih pucat.

"Aku tidak mau! Buat saja sendiri. Hmm..." Taehyung mengusap dagunya pelan dengan penuh rasa curiga.

Tiba-tiba,

"Kau berbohong! Kau sebenarnya sakit, tapi karena kau tidak mau harus menuruti permintaanku, jadi kau pura-pura sehat kan?" Interogasinya sepihak membuat Suzy muak.

"Menyebalkan kau ya. Aku emang tidak sakit kok. Serius deh." Suzy peace pada Taehyung yang sekarang malah memasang wajah menggoda dengan kedua mata yang seperti ingin menerkam hebat.

Tangannya membentuk peace dan ia mengangkat kedua tangannya itu bergerak seperti sumpit yang siap mengambil daging untuk dimakan.

Suzy hanya kikuk dan bingung, dia berputar putar menghindari Taehyung. Sampai kemudian dia rasa ketahuan kalau dia berbohong oleh Taehyung, di berlari menjauhi Taehyung dan kamarnya.

Angels and a Girl {BTSZy} [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang