genggam tanganku dan jalani semua bersama

682 101 9
                                    

"Suzy aku ingin bicara denganmu, kau bisa?" tanya Namjoon.

Suzy meninggalkan buku dan laptop di meja kerjanya begitu saja dan mengikuti Namjoon keluar.

Raja Angel itu mengajak Suzy keluar rumah. Namjoon duduk di kursi teras rumah Suzy.

Mereka berdua mulai berbincang dari hal yang bisa Suzy pahami sampai yang paling rumit. Perlahan, karena mungkin Suzy akan kebingungan. Dia manusia jadi sangat sulit baginya untuk bisa mengerti keadaan para angel.

"Apa yang mau kau bicarakan?" tanya Suzy serius.

Namjoon mulai mengambil nafas. "Begini, apa benar Taehyung hampir membunuhmu?"

Suzy mengangguk ragu, ia tak tega jika harus bilang pada Namjoon bahwa adiknya begitu kejam saat berubah kemarin. Namjoon semakin yakin saat matanya melihat memar di leher Suzy. Gadis itu juga semakin menutupi lehernya yang terluka dengan tangannya.

"Kau harus tahu ini Suzy! Kau sudah tahu kan cerita Taehyung yang mempunyai dua sisi?" Suzy mengangguk kembali. "Cepatlah cerita jangan bertele-tele!" pinta Suzy karena sudah semakin penasaran.

"Setelah kejadian waktu itu, Miracle bilang kalau setelah 1000 hari Taehyung akan mati!" penyataan Namjoon cukup membuat Suzy tercengang.

"Ma-mati kau bilang?" kata Suzy terbata-bata seraya menutupi mulutnya dengan kedua mata yang terlihat cemas.

"Dia akan mati dan tak mungkin kembali"

"Tapi dia kisah cerita novelku! Bagaimana bisa dia mati?" Suzy tak percaya.

"Dia memang bagian cerita novelmu. Tapi kami juga hidup nyata di Armties. Aku pikir ada satu cara menghentikkannya," Namjoon menundukkan wajahnya lalu kembali melihat Suzy. "Bagaimana caranya?" tanya Suzy.

"Kamu harus membuatnya berubah!" tegas Namjoon.

Suzy tertawa kecil, mulai tak bisa mengatur dirinya sendiri. "Hah jangan bercanda Namjoon! Dia bahkan mau membunuhku kemarin. Lalu bagaimana bisa aku membuatnya berubah" Suzy dengan suara agak berteriak.

"Dengarkan aku Suzy! Kamu hanya punya waktu dua hari!" seru Namjoon.

"Dua hari?" Suzy tampak syok.

"Dua hari lagi Taehyung mungkin akan mati. Sekarang keputusan ada ditanganmu, kau mau membiarkan kami mati di sini atau kami mati di Armties?" dua pilihan Namjoon mengingatkan Suzy pada perkataannya sendiri saat Taehyung berubah.

"Itu adalah perkataanku, aku masih ingat betul. Aku bilang pada Taehyung kalau aku lebih baik melihat mereka mati di Armties" umpatnya dalam hati.

"Sekarang kita harus mencari cara agar kami bisa kembali ke Armties dan membawa Dark angel agar tak mengacau di sini"

Sejak saat itu, Suzy selalu menangis sendirian di tempat sepi. Dia membatin sebenarnya, dia takut tak bisa melakukan yang terbaik.

Suzy menjatuhkan dirinya di teras balkon rumahnya memeluk kedua kakinya yang melipat. Ada beberapa buku novel miliknya tergeletak di sana.

Jika sebuah harapan sangatlah besar, kenapa aku tidak bisa menemukan harapan itu?

Suzy melirik kembali novel miliknya. Kemudian tangannya mulai meraih buku itu. Jemarinya perlahan membuka setiap lembar demi lembar halaman.

Hingga dia berhenti di halaman yang paling terakhir.

Keyakinan mengubah nasibmu! Dan nasibmu mengikuti takdirmu!

Masih jelas dalam ingatannya kenapa Suzy menulis kalimat seperti itu. Kala itu Suzy bingung harus membuat karya seperti apa, tapi karena dia sangat yakin dia mampu akhirnya dia menciptakan novel indah ini. Dan so, takdirnya mungkin berubah sekarang. Dia memiliki segalanya dan takdir yang tak di sangka-sangka datang. Dia bertemu para angel.

Angels and a Girl {BTSZy} [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang