menetap dan tinggallah!

476 67 3
                                    

"Kak aku berangkat dulu ya."

Pria itu menoleh saat mendengar sahutan adiknya. Ia memutar kepalanya kebelakang.

"Hati-hati dijalan ya. Kakak juga sebentar lagi akan berangkat, gak bareng aja?" tawarnya.

Suzy melirik benda hitam yang melingkar dilengan kirinya. "Udah siang nih. Aku duluan aja."

"Ya udah, jangan pulang malam. Jangan lupa makan siang dan banyak minum!" teriaknya saat Suzy sudah cukup jauh dari pandangan Dong wook.

Ia meluruskan kembali pandangannya. Lalu Suga datang dari luar sambil membawa beberapa barang.

"Kau darimana?" tanyanya.

"Aku habis beli ini." Suga mencoba tersenyum dan menunjukkan beberapa barang yang dia beli pada kakak Suzy.

Dong wook melanjutkan aktivitasnya bersama layar televisi. Lalu Hyunjin yang kebetulan libur sekolah datang dan duduk disamping kakak lelakinya itu. Ia menjatuhkan pantatnya menyentuh sofa lembut itu. Dong wook langsung menoleh dan mengusap kasar kepala adiknya. Ia meletakkan tangannya dibelakang kepala Hyunjin, tepat diatas sandaran sofa.

"Kak jangan ini dong acaranya. Aku mau lihat film fantasy." ia merebut remote ditangan kakaknya. Tapi pria itu berhasil menahannya.

"Aku tidak mau. Lebih baik nonton berita dari pada nonton film fantasy yang tidak jelas!" saat itu Taehyung tengah berjalan hendak ke luar rumah dan tak sengaja mendengar pria itu bicara kalau ia tak suka dengan hal fantasy. "Aku tidak suka fantasy. Itu hanya membuang waktu dan membodohi manusia." Taehyung terdiam mematung.

Ia menunduk, kedua matanya hanya bisa menatap sepatunya dibawah sana sambil berpikir.

"Bagaimana bisa aku hidup dengan Suzy, sementara kakaknya tidak menyukaiku sebagai sebuah fantasy?"

Setelah ia mengumpat, ada sepasang mata yang melihat keadaannya. Sepasang mata yang mengetahui betul dirinya siapa. Hyunjin! Dia tahu kalau Taehyung adalah Angel dan itu fantasy. Ia hanya menatap pilu Taehyung.

Ia bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Taehyung yang tepat dibelakangnya. Sementara Dong wook masih fokus pada acaranya.

Hyunjin berdiri tepat dihadapan Taehyung. Karena matanya yang melihat sepasang sepatu lain dibawah sana, Taehyung mengangkat wajahnya melihat lurus ke depan.

"Hyunjin,"

Anak itu hanya bisa tersenyum, menaruh kedua tangannya dibahu Taehyung. "Tenanglah! Aku dan Suzy akan membantumu. Dia akan menerima kalian."

Sekali lagi, Taehyung hanya bisa terdiam dengan tatapan dingin. Lalu tersenyum tipis, menghargai apa yang Hyunjin lakukan untuknya.

-^^^-

Hari ini adalah hari terakhir fansign untuk buku terbarunya, Suzy bergegas keluar kantor. Ia menuju tempat acara diselenggarakan.  Belum dia masuk ke mobilnya, sebuah suara memanggilnya keras dari depan gedung kantornya.

"Suzy!"

Tangannya yang sudah menempel dengan pintu mobil langsung ia tarik kembali dan menoleh ke belakang. Ia mendapati chaeyong tengah berjalan terburu-buru ke arahnya.

Ia menarik nafas panjang setelah berlari kecil menghampiri Suzy.

"Kenapa?" Suzy bertanya lebih dulu.

"Acaranya besok saja. L bilang ada acara meeting penting dan kau harus datang."

"Apa?" Suzy benar-benar tak tahu harus mengatai L itu apa. "Seenaknya saja main batal-batal begitu!" gerutunya.

Angels and a Girl {BTSZy} [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang