"Baik, waktumu bersamaku tinggal 28 hari lagi. Kau punya rencana?" tunggu! Taehyung tengah melamun. Apa yang pria itu lamunkan?
"Tae?" Suzy melambaikan tangannya di depan wajah Taehyung. Pria itu masih terdiam dengan pandangan lurus ke depan, entah dia itu memang tengah melamun atau memandangi wajah Suzy itu.
"Taehyung!" lalu? Taehyung malah menempelkan telunjuknya tepat di bibir Suzy.
"Jangan berisik!" ucapnya tanpa mengedipkan matanya sama sekali. "Aku tengah menikmati pemandangan indah." Suzy mengerutkan keningnya heran.
Pemandangan? Jangan bercanda Tae! Di depannya hanyalah Suzy dengan wajah menggemaskannya sekarang.
"Pemandangan dimana? Tidak ada pemandangan apapun di restoran seperti ini." Taehyung masih menyanggah kepalanya dengan tangan kirinya.
"Wajahmu, bodoh!" Suzy mengerucutkan bibirnya kesal. Tapi sedikit tersanjung juga sih, siapa juga yang tidak tersanjung di goda Angel tampan seperti Taehyung iyakan? Ya iyalah!
"Jangan cemberut begitu! Kau semakin menggemaskan saat memajukan bibirmu begitu."
Lalu Taehyung memperbaiki posisinya menjadi duduk tegap dengan kedua tangan di atas meja. Menatap semua makanan di depannya. Ia mulai mengambil makanan, tapi ia lebih memilih buah!
"Kapan gendutnya kalo buah terus yang dimakan?" celetuk Suzy sambil melahap beef digarpunya.
"Kamu mau aku gendut!" seringai Taehyung.
"Eh tidak! Kamu kan Angel, lagipula kalau kamu gendut gimana terbangnya, iyakan?-haha" Suzy tertawa begitu lepas. Taehyung dengan segera berdiri dan menutup mulut Suzy yang berada di seberangnya dengan telapak tangannya.
"Jangan berisik! Hmm... kamu selalu meledekku," kini giliran Taehyung yang merajuk.
Suzy susah payah harus menahan tawa, ia memilih mengambil gelas air di depannya dan meminumnya habis.
"O, ya. Kenapa kamu selalu menguntitku? Bermainlah dengan saudaramu sana!" bukan risih. Hanya saja, sejujurnya Suzy mulai merasa takut, takut kehilangan Taehyung untuk selamanya.
Jika mereka selalu dekat seperti ini, bukankah akan sulit untuk mereka saling melupakan nantinya?
"Kalau aku jauh-jauh darimu, aku malah semakin rindu." Siapa yang mengajari Angel dingin itu caranya bersikap romantis?-eh menggombal maksudnya!
Tenanglah, itu sekarang natural dari mulutnya. Bukan dari sebuah dialog drama ataupun film yang selalu dia tonton.
"Dasar gombal!"
"Kau tahu apa yang paling ku sesali di dunia ini?" lalu Suzy menarik kembali sendok yang hanya beberapa centi lagi masuk ke dalam mulutnya.
"Apa?"
"Karena aku tidak terlahir sebagai manusia sepertimu! Jika tuhan memberikanku pilihan dan pilihan itu benar-benar baik, aku akan memilih hidup sebagai manusia." Suzy memilih diam.
"Akan ada waktunya kita berpisah. Lebih baik jaga jarakmu denganku, atau aku tidak bisa membiarkanmu pergi Tae." lirihnya. Taehyung meraih tangan Suzy yang tergeletak di atas meja. Dia mengusap punggung tangan Suzy lembut.
"Apa kau tidak yakin jika aku mencintaimu wahai manusia teraneh di dunia ini?" celetuk Suzy. Rona bahagia terpancar dan seketika berubah dengan lengkungan bibir Suzy yang memudar lalu memukul Taehyung keras.
"Kenapa Angel sedingin dirimu bisa berubah begitu cepat? Kadang manis dan kadang pait?" cerca Suzy.
"Kau pikir aku kopi!" Taehyung menyeringai kesal. "Uwohh kau sudah mencoba kopi?" Taehyung mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angels and a Girl {BTSZy} [END]
Fanfic[END!!!] "siapa kalian?" "kami adalah pemikiranmu yang indah" Kenapa cerita novelku menjadi kenyataan? gadis bernama lengkap Bae Suzy itu hanya bisa mengerutkan dahinya dan menatap ke tujuh pria tampan didepannya dengan tampilan berbeda? mereka mem...