Angels and a Girl {BTSZy} [END]

akan ada saatnya untuk kembali dan pergi

Jika waktu berakhir cukup cepat, aku ingin selalu bersama orang tersayangku untuk beberapa waktu. Meski hanya beberapa saat, aku berharap itu nyata.

Aku akan tinggal sebulan lebih lama di dunia manusia ini. Menghabiskan waktuku sebelum aku pergi. Menjalankan beberapa keinginanku sebagai Angel.

"Jadi, itu alasan kenapa Angel itu masih ada di duniaku?" gumam Suzy bicara sendirian ditengah kesunyian malam.

"Dia menuliskan hal-hal yang membuatku terkejut. Dia akan tinggal sebulan lebih lama disini. Tapi bukankah dia ingin hidup bersamaku, lalu kenapa dia hanya tinggal sebulan lagi disini?" tambahnya lagi ketika dia menarik tulisan itu ke atas.

Sebenarnya Taehyung benar-benar ingin tinggal di sini. Tapi dia takut membahayakan Suzy, karena yang dia ingat adalah kekuatan jahat itu masih ada menempel dalam dirinya yang kapanpun bisa datang lagi.

Jadi dia putuskan untuk segera pergi dari dunia Suzy. Dia menuliskan dalam cerita Suzy bahwa para Angel akan kembali pulang di saat bintang jatuh tengah malam tepat pukul 12.00.

"Apa-apaan ini? Mereka akan pulang tanpa sepengetahuanku?" Suzy mengerutkan dahinya saat matanya menangkap tulisan menyebalkan itu.

"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi! Aku akan melihat mereka pergi dengan kedua mataku sendiri." gerutu Suzy kesal. "Enak saja main datang dan pergi sesuka hati. Memangnya hatiku ini tempat parkir?" Lalu Suzy terdiam.

"Eh sebenarnya aku ini kesal pada Angel atau Taehyung ya?" Suzy menggaruk kepalanya. "Tsk! Angel dan Taehyung kan sama Saja, Suzy!" gumamnya.

Lalu dia menutup laptopnya setelah selesai membaca seluruh isi cerita yang dia dan Taehyung buat. O, tidak! Ada dua baris kalimat yang belum Suzy selesaikan di akhir. Apa itu? Entahlah.

-^^-

Tok! Tok!

"Kak! Bangun kak! Sudah pagi ayo sarapan!" Teriak Hyunjin yang mengetuk pintu kamar Suzy begitu keras.

Suzy menggeliat malas. "Hmm- aku masih mengantuk" gumam Suzy sambil mengucek kedua matanya.

Lalu dibalik pintu kamar Suzy. Taehyung menghampiri Hyunjin dan membiarkan dirinya membangunkan Suzy.

"Biar aku saja yang membangunkannya!" pekik Taehyung dari belakang Hyunjin yang tengah berdiri mematung.

"Baiklah" Hyunjin berbalik dan mengangkat kakinya pergi. Lalu berhenti dan melihat ke arah Taehyung. "O, ya. Kapan aku bisa melihat sayapmu kembali?"

"Kau mau melihatnya?" tanya Taehyung.

"Sayapmu sangat bagus. Boleh aku meminjamnya?"

Plakk!

Taehyung memukul pelan kepala Hyunjin dengan tangannya pelan. Pria kecil itu mengerang kesakitan dan mengelus bekas pukulan Taehyung.

"Jahat sekali kau! Aku akan mengadukanmu pada Suzy." Ancamnya.

Taehyung terburu-buru menghampiri Hyunjin lalu menutup mulut pria kecil itu dengan telapak tangannya. "Jangan berisik! Aku kan hanya bercanda. Lagipula sayapku tidak bisa dilepas. Nanti aku tunjukkan yah" Taehyung mendorong tubuh Hyunjin menjauh darinya.

"Aish orang gila!" Cerca Hyunjin.

Suzy semakin menggeliat malas. Dia menarik selimut tebalnya. Hari ini cuaca memang begitu dingin dan biasanya dia selalu bermalas-malasan apalagi hari ini tidak ada pekerjaan penting dikantornya.

Dan berita membahagiakan mendatangi Suzy kemarin. Cerita baru yang dia tulis akan diterbitkan oleh L. Hanya saja ternyata Suzy sangat pintar. Dia menginginkan bagiannya dua kali lipat dari yang pertama. L juga licik, jadi Suzy pikir dia harus lebih licik dari "Rubah" satu itu.