Prolog

12.6K 723 79
                                    

Erebus.
Merupakan sebuah kerajaan dengan sistem pemerintahan yang sudah jauh lebih modern dari kerajaan pendahulunya.
Layaknya kerajaan pada umumnya, kekuasaan tertinggi ada di tangan raja dan perdana menteri ikut andil dalam pengambilan keputusan demi berlangsunya kejayaan Erebus.
Erebus sendiri memiliki dua kota besar di dalamnya, mencakup desa-desa kecil yang mengikuti.
Kedua kota besar itu diantaranya; Ether dan Emera.

Ether adalah kota pencetak prajurit dan para pemikir terbesar untuk Erebus.
Setiap tahunnya diadakan tes masuk menjadi prajurit kerajaan disana.

Sementara Emera adalah kota yang dianggap suci oleh penduduk Erebus. Tetapi walaupun demikian, Emera selalu memiliki perawat terbaik untuk dipekerjakan di istana Erebus. Begitu pula para dermawan yang selalu dapat diandalkan raja untuk menolong rakyat mereka yang ada di kalangan bawah.
Karena para Emera akan selalu dengan senang hati menolong saudara mereka yang sedang membutuhkan bantuan.

Di dalam Erebus kita tidak akan pernah bisa melihat adanya jenis kelamin perempuan.
Disana hanya ada satu jenis kelamin, yaitu laki-laki.

Sebenarnya Erebus adalah kerajaan terkutuk.
Disebut terkutuk karena siapapun perempuan yang masuk kedalamnya, maka ia akan langsung hancur dan berubah menjadi debu.
Selama beratus-ratus tahun lalu, mereka mendapat keturunan dengan cara menikah dengan sesama laki-laki.
Seperti yang telah disebutkan tadi, bahwa Erebus adalah tanah terkutuk maka ada golongan laki-laki yang bertugas menjadi 'pembawa keturunan'.
Fisik mereka memang masih seperti normalnya laki-laki tetapi didalam tubuh mereka terdapat organ untuk bereproduksi, golongan seperti mereka disebut 'Yole'.
Ciri khusus lain dari mereka adalah mereka mempunyai wajah rata-rata manis ke cantik.

Tidak seperti penduduk Ether yang memiliki wajah tampan dan tegas.
Terdapat perbedaan mencolok antara Ether dan Emera.
Rata-rata penduduk Ether bersikap tegas, sementara Emera memiliki penduduk yang sifatnya lebih lemah-lembut mengingat mayoritas dari mereka adalah 'Yole'.

Ciri lain dari penduduk Erebus adalah warna rambut mereka.
Seluruh penduduk Erebus memiliki surai berwarna perak, tetapi terdapat sebagian kecil surai mereka yang tumbuh dengan warna berbeda. Warna yang berbeda pada rambut mereka menentukan elemen khusus yang dimiliki oleh setiap orang.
Merah adalah api, biru; air, hijau; angin, kuning; petir dan masih banyak lagi.

Semakin pekat warna rambutnya maka semakin besar kekuatan dari elemen yang dikuasai.
Mereka menyebut bagian dari rambut mereka itu 'Zoe' atau sumber kehidupan.
Karena jika ada seseorang yang sengaja memotong 'Zoe' itu maka orang tersebut juga akan kehilangan nyawanya, seperti mencabut paksa nyawa dari dalam raga.

Erebus dikelilingi oleh perisai magis yang sangat sulit untuk ditembus, itu merupakan pertahanan yang dibuat langsung oleh raja Erebus.
Penduduk yang ingin keluar dari wilayah Erebus akan dikawal oleh prajurit yang bertugas menjaga wilayah perbatasan dengan negara lain.
Mereka akan membukakan perisai magis itu sementara demi memberikan jalan untuk mereka yang hendak keluar-masuk Erebus, tentu saja dengan tujuan yang jelas pula. Karena siapapun itu yang dianggap sebagai ancaman untuk Erebus, prajurit perbatasan tidak akan segan-segan untuk menghabisi musuh.

                           ............

"Ze, berhenti!" Seorang remaja berusia tujuh belas tahun yang tengah menunggangi kuda putih mencoba membuat kuda miliknya itu berhenti berlari.

Anak bernama Odelia itu menghela nafas pasrah saat menemukan dirinya berada di tengah hutan, perbatasan Ether dan Emera.
Ia tadi sebenarnya sedang berlatih kuda karena ayahnya -Obelix, sudah dari seminggu lalu mengomelinya untuk mulai belajar menunggang kuda.
Ayahnya yang asli penduduk Ether memang sedikit tegas.
Berbeda dengan ibunya -Enee, yang selalu tersenyum kapanpun dan dimanapun.

EREBUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang