Part 5

1.2K 57 0
                                    

"Aza! udh selesain makalah penjas??" salah satu teman Alea bertanya

"Please ya jangan panggil Aza,panggil Alea cantik uahahahha.Emang makalah apaan?"

Ada beberapa temannya yang memanggil dia dengan sebutan yang berbeda seperti Farza,Lea,atau Aza.
Tapi sungguh Alea tidak menyukai dipanggil Aza karena menurutnya itu seperti judul lagu dangdut yang dinyanyikan oleh si Raja dangdut

"Iye iye maap,kan yang gk ambil nilai lari ke stadion suruh buat makalah" ucap temannya

"Eh sorry ya pens,Ale minggu lalu ambil nilai lari ke stadion"

"Lah waktu itu kan Resya telfon Ale pas malem,Ale bilang gk ke stadion jadi Resya gk ke stadion juga" balas temannya itu yang bernama Resya dengan guratan wajah dipenuhi kekhawatiran

"Berarti pas Resya telfon Ale,Ale lagi ngantuk jadi gk konek"

"Yah gimana dong,Resya belum ngerjain makalahnya juga" Resya panik

"Resya sih nanya sama Ale,si Ale kan rada-rada" ucap teman lelaki Ale

"Apasih Furqonah,ngamber aja kek gledek" balas Ale

"Sembarangan aja ganti-ganti nama orang,nama bagus-bagus Furqon jadi Furqonah.Bikin nasih kuning sono" balas Furqon

"Iya gk apa-apa nanti Ale bikinin nasi kuning,tapi namanya beneran ganti ya" ucap Alea dengan raut wajah serius

Furqon meneguk salivanya,dia tak akan menang dari Alea.Alea adalah tipe orang yang membuktikan ucapannya

"Gk jadi,makasih" balas Furqon

"Ih Ale sama Furqon malah debat capres bukan bantuin Resya"

"Tenang selama ada Ale masalah bisa diatasi,emang makalahnya tentang apa? Dikumpulin jam keberapa?" Alea menepuk dada berbangga diri

"Pret! Pede banget dih" ucap Furqon

"Iri aja haters mah"

"Makalah tentang senam lantai minimal 10 lembar,terakhir dikumpulin hari ini pas pelajarannya berarti habis istirahat pertama" papar Resya

"Sip nanti Ale bilangin bang Davin,bang Davin pasti bawa laptop"

"Tuh kan ujung-ujungnya juga bang Davin" Furqon menggosok wajah Alea dengan tanggannya

"Furqonah rese! Nanti idung mancung Ale bisa masuk" Alea mencubit lengan Furqon sekuat tenaga

"Cubitan emak-emak metik sakit!"

"Makanya jangan gangguin Alea,kadal" ucap Resya

Di kelas Alea memiliki 5 orang sahabat yang dekat dengannya mereka adalah Resya,Furqon,Adelia,Ilham,dan Nasywa.
Meski Alea sudah memiliki sahabat dia selalu membuka pertemanan untuk semua orang

🐾🐾🐾

"Zhea sini ikutan!" ajak teman Zhea

"Engga ah Mel,aku disini aja" Zhea membalas ucapan temannya yang bernama Amel

Sudah tau kan,Zhea dan Alea si kembar yang sifatnya bagai bumi dan langit(?)
Zhea yang kaku dan lebih suka sendiri,Alea yang petakilan dan supel

"Jangan sendiri terus,nanti gk punya temen loh" ucap Amel

Zhea bangkit dari tempat duduknya dan menimbrung bersama teman-temannya yang lain.Lebih tepatnya Zhea hanya diam sambil memperhatikan teman-temannya

"Tadinya Mila kira Zhea itu sombong loh,gk mau temenan sama kita karena kita gk kayak Zhea yang dianter jemput pake mobil" teman Zhea yang bernama Mila mengalihkan pembicaraan

"Engga gitu kok,aku gk liat orang dari status sosialnya" Zhea memasang senyum terpaksa.
Dia tidak pernah berpikiran seperti itu(!) dia hanya malas,malu lebih tepatnya untuk bergabung

"Iya aku tau kok" Mila balas tersenyum

"Mau main ke rumah aku?" ucap Zhea ragu-ragu

"Serius?" tanya Carla teman Zhea yang lain

"Iya,pulang sekolah gimana? Tapi kalian izin dulu ke orang tua kalian"

"Oke" jawab teman Zhea serentak

🐾🐾🐾

"Ale nyari bang Davin?"

"Iya bang Daniel" balas Alea pada teman Davin yang bernama Daniel

Saat ini Alea ada di depan kelas Davin untuk meminta Davin membantu mengerjakan tugas makalah Resya

"Ayo masuk,biasanya juga langsung nyelonong" ucap Daniel

"Kan Ale anak cantik dan sopan bang"

"Dav! Ade lu nih" Daniel bebicara pada Davin

Daniel dan Alea masuk ke dalam kelas XII itu.Alea sudah dikenal banyak teman Davin karena Alea sering ke kelas Davin atau ikut-ikutan jika ada teman Davin yang main ke rumahnya

"Kenapa Le? Ale istirahat gk ada uang buat beli makan?? tanya Davin

"Idih mulutnya ya,uang Ale masih banyak tau!" balas Alea sedikit sombong

"Terus ngapain?tumben istirahat ke kelas abang gk minta makan"

"Bang Davin kan baik hati,tampan dan suka menolong orang.Abang kenal temen Ale yang namanya Resya kan??"

Davin hanya bergumam,dia hafal siapa saja teman Alea

"Dia belum kerjain tugas bikin makalah penjas bang"

"Lalu?"

"Abang bisa tolong bikinin gk? Makalah tentang senam lantai minimal 10 lembar dikumpulin abis istirahat bang" Ale memasang wajah super imut

"Iya abang buatin,nanti abang anterin ke kelas Ale"

"Gitu dong,yaudah Ale balik ke kelas laper mau makan.Babay bang Davin,bang Daniel,bang Fahri,bang Attar...

"Udah cepet balik ke kelas!" Davin memotong ucapan Alea

Alea memajukan bibirnya dan meninggalkan kelas Davin

"Gua yakin si Ale gedenya makin cakep" ucap Fahri

"Kalo menurut gua sih iya,masih SMP aja cantiknya udah begitu" timpal Attar

"Boleh lah buat gua Dav" Daniel menepuk bahu Davin yang sedang fokus mengerjakan makalah Resya

"Berani deketin ade gua,gua pisahin tangan sama kepala lu" ucap Davin tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptopnya

TwincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang