Part 27

863 40 2
                                    

Happy reading :v

"Yang lebih ngeselin itu kamu,Aku tau tadi ditaman kamu sama Ari"

Alea hampir saja tersedak makanannya karena kedatangan Zhea yang tiba-tiba dengan wajah tak bersahabat

"Kamu kan tau aku suka sama dia,kenapa kamu deket deket sih sama dia" Zhea yang awalnya berdiri di depan pintu mulai mendekati Alea

"Kenapa kamu bohong sih,kamu mau nusuk aku dari belakang?!" Zhea terus menyemburkan kalimat kalimat yang bisa saja membuat Alea sakit hati

"Terus kalo aku gk bohong tadi kamu gk marah-marah gitu?" balas Alea santai

"Ya kamu harusnya gk usah deket-deket lah,kamu tuh gk ngertiin aku banget sih!" ucap Zhea masih diliputi amarah

Alea tidak membalas perkataan Zhea,dia masih asik menikmati makanan dipiringnya

"Kamu itu bolot atau pura-pura gk denger sih" Zhea menarik bahu Alea,hal itu membuat Alea yang tidak siap menjatuhkan piringnya ke lantai

Karena posisi makan Alea yang lesehan dan piring makanannya ada di atas tempat tidur

"Kamu apa-apan sih? Aku dari tadi sabar ya ngadepin kamu! Jangan kaya anak kecil dong!" Alea mulai meluapkan kekesalannya

"Ada apa sih ribut ribut? Ale kenapa piringnya bisa pecah?" tanya bundanya

"Tanya sendiri tuh sama pelakunya" balas Alea dengan nada kesal

"Kamu duluan yang bikin kesel" ucap Zhea

"Bocah!" desis Alea tajam

"Alea! Minta maaf sama Zhea!" perintah Fira

"Bunda mah belain Zhea terus,padahal gk tau masalahnya apa" Alea berusaha menahan air matanya yang mendesak keluar

"Zhea gk pernah marah pasti kamu duluan yang buat masalah,minta maaf Azalea!" ucap Fira

Alea sudah cukup kesal,dia pun menggendong kikan dan berjalan keluar

"Azalea! Bunda belum selesai ngomong" ucapan Fira tidak di hiraukan Alea

Alea terus melangkahkan kakinya keluar rumah,tujuannya saat ini adalah rumah om dan tantenya

"Belain aja tuh anaknya!" gumam Alea sambil menahan tangisannya

Sesampainya di depan rumah Davin,Alea segera mengetuk pintu dan mengucapkan salam,pintu rumah terbuka menampakan Tania dengan pakaian rumahan

Alea langsung menghambur ke dalam pelukan Tania,air mata yang dari dia tahan akhirnya keluar.Kikan yang tadi dia gendong sudah melompat mencari tempat main

"Ale kenapa sayang?" Tania menangkup wajah Alea

Alea menggelengkan kepalanya dan kembali memeluk Tania,Tania membalas pelukan Alea sambil mengisap punggungnya

Tania mengajak Alea masuk tanpa melepaskan pelukan mereka.Tania membawa Alea ke kamar Kani

"Ka Ale kenapa mah?" tanya Kania khawatir

TwincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang