Part 12

999 47 0
                                    

"Apasih ah,dateng dateng udah nyerocos aja kek kambing"

"Udah nih buruan pake,jangan lupa nasi goreng" Alea menyerahkan roknya pada Nisa

Nisa menerima rok dari tangan Alea dan langsung menggantinya

"Ko tadi lama sih??" tanya Nisa setelah berganti rok

"Banyak tanya deh kek dora,buruan ah beliin nasi goreng.Gk elit amat ngobrol disini ayo ah keluar" balas Alea

"Iya cerewet,kuy lah"

***

"Alzhea,keluar yuk laper" ajak teman sebangku Zhea

"Boleh deh,gua juga laper" balas Zhea

Zhea dan temannya berjalan menuju kantin

"Lu mau makan apa Rin" tanya Zhea pada temannya Erin

"Bubur ayam aja,lu apa Al" Erin bertanya balik,Al adalah panggilan Erin untuk Alzhea

"Sama deh"

Sekarang Zhea tidak terlalu tertutup pada orang lain bahkan dia tak sungkan lagi untuk memulai pembicaraan dengan teman sebangkunya tapi,masih kalah percaya diri dengan kembarannya.

Mereka pun memesan makanan dan duduk di bangku yang tersedia.

Zhea memakan makanannya sambil memainkan ponselnya yang diletakan diatas meja.

"Ini siapa Al?? Ko sama mukanya" Erin menunjuk ponsel Zhea yang memiliki wallpaper foto Zhea dan Alea

"Kembaran gua" balas Zhea tapi masih fokus pada makanan di depannya

"Lu punya kembaran?" Erin semakin penasaran

"Hooh" balas Zhea acuh tak acuh

"Ceritain dong" pinta Erin

"Ceritain apanya?" tanya Zhea

"Kembaran lu lah" geram Erin

"Namanya Azalea Farzana Argani, suka makan cokelat dan bisa dibilang dia kebalikan gua.Dia hebat dalam segala hal" papar Zhea sembari menerawang kembarannya itu.

Jika dibandingkan dengan Alea dia merasa tidak ada apa-apanya.Alea mahir bermain basket dia TIDAK,Alea pandai bela diri dia TIDAK,Alea bisa melakukan apapun dan lagi lagi dia TIDAK bisa.Semua karena penyakitnya yang membuat orang tuanya sangat protektif.
Ada kalanya dia merasa iri pada kembarannya itu tapi dia tau diri,penyakitnya membuat sebagian besar perhatian orang tuanya teralihkan untuk dirinya.

"Keren ya kembaran lu,tapi kalo kalo gua liat dari fotonya nih kembaran lu lebih cantik ya" ucap Erin bercanda

"Haha iya" Zhea tertawa renyah

"Pasti banyak yang suka sama dia"

"Yang suka sih banyak tapi harus berhadapan dulu sama abang gua,lagian juga kita menganut sistem tidak pacaran" ucap Zhea diakhiri dengan tawa

"Lu punya abang??" tanya Erin lagi

"Kakak sepupu lebih tepatnya,dia tuh sayang banget sama kembaran gua sampe nurut banget" balas Zhea

TwincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang