Part 18

903 49 0
                                    

Keluarga adalah harta yang paling berharga di banding intan dan berlian

"Huaaaa capee dede!" Alea merebahkan tubuhnya di atas ranjang

"Bunda,Papa,sama Zhea ko belom pulang seeh gk tau apa anaknya yang paling imut sedunia kesyepian" Alea meneteskan air matanya,dede tuh gk pernah ditinggal sendirian

"Bang Davin juga pake segala pergi" air matanya semakin deras

Bang Davin video call

"Assalamualaikum dede durjana" ucap Davin sumringan tapi tidak bertahan lama karena melihat air mata Alea

"Wa'alaikumussalam" balas Alea

"Ka Ale kenapa?" Kania menampakan wajah khawatirnya

"Alea ditinggal sendiri huaaa"

"Abang udah pulang nih,abang otw rumah Ale" ucap Davin lalu mematikan sambungan

Abangnya Ale emang paling the best!

Tak menunggu lama pintu kamar Alea terbuka lebar,menampilkan Kania dan Davin dengan plastik jinjing ditangannya

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Kania dan Davin duduk di pinggiran ranjang Alea

"Ko gk ngetok pintu depan seh!" protes Alea

"Udh ngetok ya,Ale aja yang bolot!" ucap Davin

"Boong boong apaan lu bang,abang langsung masuk tadi" Kania memukul Davin menggunakan bantal Alea

"Alah ngaku-ngaku aja lu tong" Alea ikut memukul Davin dengan bantalnya

"Gini nih kalo punya ade yang durjana,pengen abang gantung di tugu monas" ucap Davin

"Bunda sama papa ka Ale kemana?" tanya Kania

"Pergi ada acara"

"Zhea?" giliran Davin bertanya

"Main sama temennya belom pulang,tadi sih Ale sempet ke toko buku bentaran"

"Ke toko buku dianter sama siapa?" tanya Davin

"Sama cowo" balas Alea

"Widiw sama cowo" Kania menaik turunkan alisnya

"Cowo yang mana? Tinggal dimana?namanya siapa?" sifat over protektiv Davin keluar

"Namanya Jaelani,Ale gk tau tinggal dimana dia tukang ojek bang" balas Alea

"Buset dah,itu namanya aslinya mimi peri" ucap Davin

"Pensnya teh mimi mah tau aja" ucap Kania

"Bang kita ke rumah oma Diana yuk" ajak Alea,Diana dan Arkan orang tua bundanya

"Oma sama opa ada gk di rumah?" Davin bertanya

"Eh somplak! telpon dah oma atau opa tanya mereka ada gk di rumah.Gitu aja ko repot kek di jaman paleolitikum" ucap Kania sarkas

"Tau nih,punya ponsel tuh yang berguna sih.Gk pernah ada yang telpon jadi lupa fungsinya" Alea menimpali

"Itu bibir lemes amat ya,pengen di jepit pake jepitan hah?" ucap Davin

"Cepet sih telpon nanti keburu sore kali" ucap Alea

Davin merogoh saku celananya untuk mengambil ponsel dan segera menelpon oma dan opanya sesuai keinginan dua tuan puteri

"Assalamualaikum oma" ucap Davin,Alea langsung merebut ponselnya dan menempelkan ke telinganya

"Assalamualaikum oma,Ale main ke rumah oma ya bareng bang Davin sama Kania" ucap Alea tanpa jeda

TwincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang