"Masih sakit sayang?" tanya Haikal
"Masih pa" balas Alea
Mereka saat ini sedang sarapan
"Bunda kira kemarin kamu di culik" ucap Fira
"Iih bunda daper pemikiran dari mana sih kalo Ale di culik" Alea mencebikan pipinya
"Kemarin tuh bang Davin ke sekolahan kamu,penjaga sekolah kamu bilang kalo ada orang naik motor nyamperin kamu" ucap Zhea
"Yang nyamperin Alea tuh bang Attar tau,temen bang Davin pas SMA" balas Alea
"Tapi pas siang papa dapet telpon dari nomer gk dikenal,terus pas kamu gk pulang pulang papa telpon nomer itu tapi di reject terus" ucap Haikal
"Itu nomer ka Niko pah dia itu ngajakin Ale masuk ekskul basket,Alea emang sengaja ngasih nomer papa hehe" Alea cengar cengir seperti kuda sumbawa
"Kamu tuh bikin orang khawatir aja" Zhea menjitak kepala Alea
"Sakit tau" Alea mengusap-usap kepalanya
"Makan yang banyak biar cepet sehat" Fira kembali menaruh sayuran diatas piring Alea
"Kenyang bun" ucap Alea tapi masih memasukan suapan makanan ke mulutnya
"Assalamualaikum epribade ho" teriakan Davin dari luar
"Abang kamu tuh" ucap Zhea
Fira membukakan pintu
"Wa'alaikumussalam Dav masuk" ucap Fira
Davin segera masuk dan menghampiri Alea
"Dedenya abang udah sehatan?" tanya Davin
"Udah lah Ale mah selalu sehat" balas Alea
"Papa sama Zhea berangkat dulu ya sayang" Haikal mencium pucuk kepala Zhea
"Oke oke sip" Alea mencium tangan Haikal begitu juga dengan Fira dan Davin
"Assalamualaikum" ucap Haikal dan Zhea
"Wa'alaikumussalam"
"Takut ayam tapi makan ayam" ucap Davin
"Ini tuh bentuk balas dendam Ale bang" balas Alea
"Terserah Ale lah,jalan jalan yuk" ajak Davin
"Emang abang gk kuliah?" tanya Alea
"Gk ada mata kuliah hari ini" balas Davin
"Jangan jalan jalan dulu,itu kaki Ale masih sakit" ucap Fira
"Bentar doang tan,Ale pasti bosen kan di rumah terus" ucap Davin
"Bentar ya bun,please" Alea memasang wajah melasnya
"Yaudah,jagain Alea ya Dav" ucap Fira memperingati
"Oke oke sip,Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam"
***
"Masya Allah bagus banget,ko abang gk pernah ngajak Ale kesini sih" Alea takjub melihat taman dengan danau buatan yang ternyata letaknya tidak terlalu jauh dari rumahnya,hanya membutuhkan waktu 45 menit
"Baru di buka bulan lalu" Davin menuntun Alea sangat perlahan
Melihat Alea kesusahan Davin memutuskan untuk menggendong Alea di punggungnya.Banyak yang mengamati mereka dan mengira jika Davin dan Alea adalah sepasang kekasih
"Bang diliatin sama chili chilian tuh" ucap Alea
"Maklum sih abang kan ganteng" ucap Davin percaya diri
"Masuk kesini bayar berapa bang?" tanya Alea
"Bayar parkir doang nanti dua rebu" balas Davin
"Hah! Seriusan??" Tanya Alea
"Iya serius,duduk situ dulu ya.Abang mau beli makanan" Davin menunjuk saung yang terbuat dari bambu di dekat danau,di saung itu sudah ada beberapa orang
"Oke oke"
Davin membawa Alea menuju saung dan meletakan Alea secara perlahan
"Abang beli makanan dulu oke" Davin menyempatkan mencium pucuk kepala Alea sebelum pergi
"Masih kecil udah pacaran,pake di gendong lagi" suara nyinyir terdengar oleh Alea
Sekelompok perempuan berjumlah 3 orang berusia sama dengan Davin sedang membicarakannya,padahal mereka satu saung dengan Alea
"Cantik sih tapi gayanya kek emak gua kalo lagi pengajian,cowonya juga mauan aja lagi" bisik perempuan yang lain sambil tertawa
"Maaf ya ka, ada yang salah sama saya?" tanya Alea sopan
"Eh itu tadi cowo pacar lu??"
"Bukan" balas Alea
"Bagus lah,lagian masa iya cowo itu mau sama cewe yang modelnya kek gini" Perempuan itu mengejek Alea
"Tapi saya adiknya" ucap Alea sambil tersenyum manis membuat perempuan itu diam
Davin menghampiri Alea dengan plastik makanan dan dua gelas jus ditangannya
"Ayo de,kita ke ayunan aja" Davin menyerahkan jusnya ke tangan Alea dan bersiap untuk menggendong Alea kembali
Alea menatap ketiga perempuan itu dengan senyuman yang mengembang
"Dorongin bang" perintah Alea saat sudah berada di ayunan
"Le abang dapet beasiswa kuliah di luar negri" ucap Davin
Alea menghentikan ayunan dengan kakinya yang baik baik saja,kepalanya menengok ke arah Davin
"Abang kan belom lulus S1,ko mau pindah?" tanya Alea dengan raut wajah yang berubah
"Iya lanjutin S1 disana" balas Davin
"Kapan perginya?"
"Tahun depan"
"Ale naik kelas XI ya" Alea menatap kakinya sendu
"Masih lama de" Davin memutuskan duduk di ayunan sebelah Alea
"Tapi akan terjadi kan?" Alea tersenyum tapi air matanya jatuh
"Sebelum pergi abang janji bawa Ale kemana pun ke tempat yang Ale mau" ucap.Davin
"Janji ya" Alea mengulurkan kelingkingnya
"Janji" Davin menyambut ukuran kelingking Alea
"Abang bakalan kangen sama ade durjana macem kamu" ucap Davin
"Iya Ale tau kan Ale ngangenin pake banget"
KAMU SEDANG MEMBACA
Twinces
Spiritual"Jadi gini ya nama gua itu Azalea bukan Alzhea,jadi tolong bedakan ya" "Gimana caranya" "Gampang kok,gua punya gigi gingsul dan lesung pipi disebelah kanan.Kalo Zhea gk ada gigi gingsul tapi punya lesung pipi disebelah kiri" "Bener tuh jadi,jangan s...