Maaf baru bisa update,kemarin kemarin wattpad saya error tiba-tiba cerita ini hilang dari work saya.
Tapi sekarang udah balik lagi :v
Selamat membaca,jangan lupa pencet bintang
***
"Makanya kalo becanda jangan keterlaluan gini nih kalo susah dibilangin" Arkan menekan luka Alea yang sedang dia obati
"Opa sakit tau!" Opa nya ini memang tidak berperi kemanusiaan,cucunya terluka malah ditambahin sakitnya
"Biar kapok" Arkan membalas perkataan cucunya sambil mengeluarkan cengirannya
"Becandanya terlalu bersemangat sih" ucap Omanya
"Iyalah oma semangat,kalo murung mah gk mungkin bercanda" celetuk Kania
"Kamu kalo dibilangin jawab aja" Tania mencubit kecil lengan puterinya itu
"Tega banget dih sama anak" Kania mengusap lengannya yang terkena cubitan maut ibunya
Setelah selesai mengobati luka di pelipis Alea,Arkan memerintahkan Tania untuk menaruh kembali kotak P3K ketempatnya
"Papa si opa mah ngobatinnya gk pake perasaan" Alea mengadu pada papanya,Haikal hanya tersenyum menaggapi puterinya
***
Waktu memang cepat berlalu,tidak terasa Alea dan Zhea sudah memasuki bangku perkuliahan di salah satu Universitas dengan jurusan yang berbeda
"Makan siang yuk" Abidzar mengajak Alea
"Maaf Bi,aku gk bisa.Bentar lagi ada kelas" tolak Alea halus
Sebenarnya dia masih memiliki waktu untuk makan siang tapi,Alea menjaga perasaan Zhea.
"Next time?" tanya Abidzar
"Hmm..liat nanti deh.Aku duluan ya" Alea berjalan duluan meninggalkan Abidzar
Abidzar heran dengan sikap Alea seperti menghindari dirinya semenjak memasuki bangku perkuliahan
"Cepet banget jalannya neng" Vino menjajarkan langkahnya dengan Alea
"Suka-suka dong,yang punya kaki kan gua.Mau jalannya lama atau cepet terserah gua lah" sungut Alea
"Makan siang dulu kuy" ajak Vino
Alea tampak berfikir dengan ajakan Vino
"Udah ikut aja,gua tau lu tadi nolak tawaran si Ari atau Abi kan" Vino memainkan alisnya naik turun.Vino tau apa yang terjadi antar Alea dan Zhea,Alea sendiri yang menceritakannya
"Yaudah lah ayo" ucap Alea
"Lu gk harus ngalah terus Le,sedikit egois gk apa-apalah" ucap Vino ketika sampai di kantin
"Enteng banget kalo ngomong" Alea mengerlingkan matanya kesal
"Dia gk harus ngertiin lu terus lah,sekali-kali dia harus ngertiin lu" ucap Vino bijak
"Lu kesambet apa Vin? Jadi bijak gitu" Alea menggoda Vino
"Kebanyakan di cuekin Zhea ya" lanjut Alea sambil tertawa
"B aja sih" ucap Vino acuh
"Padahal di hati nyesek" lanjut Vino membuat Alea tertawa
"Boleh ikut gabung kan? Ucapan itu membuat Alea kaget
***
Setelah Alea menolak ajakannya untuk makan siang Abidzar tidak langsung kembali ke gedungnya
Dia melihat Alea jalan bersama Vino,dia pun mengikuti Alea dan sampailah mereka berdua di kantin.Ada sedikit rasa kecewa karena Alea berbohong
Setelah Alea dan Vino memesan makanan,Abi pun memesan makanan dan menghampiri kedua orang itu
"Boleh ikut gabung kan?" ucapan Abi membuat Alea kaget,terlihat dari matanya yang sedikit melebar
"Ko bisa disini sih" batin Alea,padahal setiap fakultas mempunyai gedung yang terdapat kantinnya
"Duduk bro duduk,makan mah gk baik berdiri" ucap Vino santai,lain halnya dengan Alea yang menatap tajam Vino
"Sorry ganggu,abisnya gk ada temen.Tadi sih ngajak orang bilangnya sih ada kelas taunya sama yang lain" ucapan Abi meyindir Alea,membuat Alea tidak enak hati
"Apa Mal? Oh iya iya gua kesitu" entah pada siapa Vino berbicara,mungkin hanya karangannya saja
"Maaf nih,gua harus undur diri" Vino membawa makanannya meninggalkan Alea dan Abidzar
Setelah kepergian Vino tidak ada yang membuka suara,mereka makan dalam diam
"Maaf" ucap Alea memecah keheningan
"Untuk?" Abidzar menghentikan suapannya menatap Alea
"Untuk yang tadi" Alea menundukan kepalanya
"Kamu kenapa sih? Kamu menghidar dari aku?" tanya Abi
"E..engga ko" Alea memainkan jarinya gugup
"Engga? terus apa fungsinya kamu bohong kaya tadi?" Abidzar terus memojokan Alea
"Aku pergi dulu" Alea beranjak dari kursinya tapi,tangannya lebih dulu di cekal
Untung saja kondisi kantin tidak begitu ramai,ganya ada beberapa anak
"Please Bi,jangan bikin posisi aku tambah sulit"
"Kamu ngomong apa sih? coba jelasin dimana kelakuan aku yang bikin kamu sulit" Abidzar kembali duduk di bangkunya diikuti oleh Alea
"Tolong jauhin aku Bi" cicit Alea
"Alasannya?" tanya Abidzar
Alea menghembuskan nafasnya dalam
"Kamu tau? Zhea itu suka sama kamu"Abidzar membelakan matanya kaget namun hanya sebentar.Dia tidak menyangka kembaran dari gadis yang dia cintai menyukai dirinya
"Kalo dia liat kita deket,aku takut dia marah atau malah sakit hati" ucap Alea sambil menunduk
"Kalo saya sukanya sama kamu gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Twinces
Spiritual"Jadi gini ya nama gua itu Azalea bukan Alzhea,jadi tolong bedakan ya" "Gimana caranya" "Gampang kok,gua punya gigi gingsul dan lesung pipi disebelah kanan.Kalo Zhea gk ada gigi gingsul tapi punya lesung pipi disebelah kiri" "Bener tuh jadi,jangan s...