Part 22

806 41 0
                                    

"Kenapa sayang ko murung gitu?" Haikal mengelus rambut puterinya yang bersandar di bahunya

"Engga sih,siapa yang murung.Ale mah selalu ceria setiap saat setiap waktu.Sesuai nama yang papa kasih Azalea artinya gadis pembawa keceriaan" Alea berusaha seceria mungkin

"Papa ini papa kamu loh,cerita aja Ale kenapa" Haikal tersenyum lembut menatap puterinya

Dibanding Fira,Ale lebih dekat dengan papanya.Bundanya lebih dekat dengan Zhea

"Bang Davin kan bentar lagi kuliah di luar negeri jadi Ale sedih" Alea sedikit berbohong,dia memang sedih Davin keluar negeri tapi,alasannya murung saat ini adalah kepindahannya ke sekolah Zhea

"Kan ada papa" Haikal mecium pucuk kepala Alea

"Papa kan bukan bang Dav" balas Alea

"Siapa bilang papa ini Davin" Haikal tersenyum jail

"Maksud Ale bukan gitu pak kumis" geram Alea

"Kita jalan-jalan berduaan yuk daripada cemberut gitu nanti cepet tua" ajak Haikal

"Ayo!" seru Alea bersemangat
"Eh tapi bunda sama Zhea gimana?"

"Udah ayo lagian bunda gk bakal marah kalo papa berduaan sama perempuan lain" Haikal mengedipkan sebelah matanya

"Papa matanya kenapa? Picek?" Alea terkekeh

***

Disinilah mereka sekarang,duduk di bangku taman sambil menikmati es krim di tangan masing-masing.

"Ale mau ngasih kenang-kenangan buat temen Ale,bagusnya kasih apa ya?" tanya Alea

"Ale maunya yang gimana?" Haikal balik bertanya

"Yang simple aja sih pah bisa di pake kemana-mana,yang sesuai sama kantong Ale" balas Alea diakhiri kekehan,walaupun berasal dari keluarga yang berada orang tua Alea membatasi uang sakunya.

Haikal menunjuk seorang kakek dengan barang dagangannya tidak jauh dari kursi yang mereka duduki
"Kamu liat kakek yang jual gelang itu?"

"Iya liat"

"Beli aja gelang,sekalian ngebantu kakek itu" Haikal memberi saran

"Okah papah,Ale kesana dulu ya" Alea menghampiri kakek penjual gelang dan membeli dagangannya

***

Alea datang ke sekolah membawa paper bag yang berisi gelang untuk dia bagi-bagikan pada teman sekelasnya.

"Assalamualaikum ya ahli kubur" ucap Alea

"Wa'alaikumussalam"

"Pada diem diem aja,ngomong apa ngomong" ucap Alea

"Masih pagi,jangan ngeluarin suara toa lu" ucap Zahra

"Kalo Ale gk ada disini entar pada kangen tau rasa" ucap Alea

"Seriusan lu mau pindah?" tanya Nisa

"Serius lah,apalagi sama kamoh" balas Alea

"Eh Ale punya gelang loh" Alea membagi-bagikan gelang pada teman temannya yang sudah ada di kelas

"Ada apanih bagi-bagi gelang" tanya Carla

TwincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang