Part 30

2.3K 58 35
                                    

"Kalo aku sukanya sama kamu gimana?" Abi bertanya pada Alea sambil menatap intens membuat yang ditanya salah tingkah

"Tolong ngerti posisi aku,kita deket aja Zhea bisa marah apalagi dia tau kalo kita punya perasaan yang sama" Alea berucap lirih namun,cepat-cepat dia menutup mulutnya dengan tangan sambil membelakan mata

Abidzar semakin intens menatap Alea yang masih setia menutup mulutnya,pipinya sudah memerah menandakan si gadis manis itu sedang malu.

"Ee..eng..engga.Bukan gitu! Maksud aku kalo kamu punya perasaan" rasanya Alea ingin mengubur dirinya sendiri daripada terus di tatap karena salah berbicara

"Memang tadi kamu ngomong apa?"

Jadi Abi tidak mendengar? Alea menghembuskan nafasnya lega tapi,itu hanya sesaat sebab Abi melanjutkan ucapannya

"Kita deket aja Zhea bisa marah,apalagi kalo dia tau kita punya perasaan yang sama" Abi menirukan gaya bicara Zhea

Wajah Alea semakin memerah di buatnya,Alea menggigit bibir dalamnya menahan degupan jantung yang semakin kencang

"Aa..apaan sih,udah lah aku ada kelas" Alea memasang wajah kesal lalu berjalan menjauhi Abi

"Alea!" Abi memanggil Alea yang sudah berjalan beberapa langkah,membuat gadis yang mempunyai nama menoleh

"Te amo,Alea" ucap Abidzar

Alea menggigit bibirnya agar tidak tersenyum namun,tidak bisa.Lengkungan indah itu terbit dengan manis pada bibirnya.
Lagi-lagi jantungnya berpacu dengan cepat,pipinya memanas dia pastikan pipinya sudah semerah tomat.

Walaupun Alea tidak pandai berbahasa Spanyol,Alea tau arti dari perkataan Abi dari novel novel yang dia baca.

Itu adalah kata untuk mengungkapkan cinta.Dan,wah Abi baru saja mengatakan itu.

"A..aku harus ke kelas" Alea sangat gugup

"Semangat!" Walaupun hanya satu kata mampu membuat Alea tersenyum

"Terimakasih" Alea berjalan meninggalkan Abi sambil memegang pipinya yang terasa panas

***

Alea duduk di bangku paling depan,dosen yang mengajar belum datang.Senyum masih terus terukir di bibirnya

"Senyum teroos sampe bibir robek" Vino duduk disebelah Alea

"Biarin aja!" Sungut Alea

Sungguh,Vino itu merusak suasana hati Alea! Tapi,Alea merasa harus berterima kasih pada Vino karena tadi membiarkan dia dan Abi berbicara.

"Thanks bang bro"

"Terima kasih doang mah gk kenyang,traktir gua makan dong" lihat! Ini lah yang namanya tidak tau terima kasih!

"Gua gk jadi terima kasih!"

Dosen yang mengajar pun datang

***

Itu adalah kelas terakhir Alea,dia berjalan menyusuri koridor menuju parkiran mahasiswa.

"Ko bisa kempes sih?" Alea berjongkok melihat ban mobilnya yang tidak terisi angin

Alea memijat pangkal hidungnya,lelah karena materi perkuliahan ditambah dengan ban mobilnya yang kempes.

Jika tau seperti ini dia tidak meminta membawa kendaraan sendiri,karena biasanya Haikal yang mengantar.

"Telpon papa aja kali ya" Alea merogoh ponsel di tasnya mencoba menelpon Haikal tapi,tak kunjung di angkat

Akhirnya dia menghubungi Zhea

"Assalamualaikum" ucap Alea ketika panggilannya terjawab

"..."

"Mobil aku kempes,kayanya bannya bocor.Kamu udah pulang kan? Bisa jemput aku?"

"..."

"Ok aku tunggu di kantin ya"

Panggilan diakhiri oleh Alea,dia berbalik menuju kantin.Setelah sampai di kantin Alea duduk kemudian mengeluarkan laptopnya

Karena terlalu fokus Alea tidak sadar ada yang duduk dihadapannya

"Gua nagih traktiran gua" ternyata Vino yang duduk

"Pesen sono" ucap Alea tetap fokus pada laptopnya

"Kamu gk pulang?" Eh itu suara Abi,Alea mengangkat kepalanya pandangannya langsung bertemu dengan mata Abidzar

"Ban mobil kempes,kayanya bocor" ucap Alea lesu

"Terus pulangnya gimana? Mau aku anter? Biar si Vino suruh naik ojek aja" ucap Abi

"Apa apan lu! Engga engga" Vino sudah kembali dengan semangkuk mie ayam

"Ya elah kasian kali,lagian lu punya kendaraan sendiri malah nebeng terus!" ucap Abidzar,Alea hanya bisa tersenyum melihat interaksi keduanya

"Gk usah,aku udah telpon Zhea ko.Dia udah di jalan bentar lagi juga sampe" Alea tersenyum

"Ale!"

"Nah itu Zhea" ucap Alea menunjuk Zhea

Alea membenahi barang-barangnya kemudian berpamitan

"Kamu mau kemana?" Tanya Zhea

"Pulang lah" balas Alea,sebenarnya Zhea masih ingin disini

"Kita duluan ya,Assalamualaikum" ucap Alea

Kedua gadis kembar itu berjalan meninggalkan dua pemuda yang masih setia menatap punggung mereka

"Temen aku denger kalo tadi siang Abidzar ngomong sesuatu ke kamu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TwincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang