"Untuk seluruh peserta MOS,kalian boleh kembali ke kelas untuk mengumpulkan barang bawaan yang sudah senior kalian perintahkan.Bagi siswa yang salah akan mendapat surprise dari seniornya" ucap ketua osis mengakhiri apel pagi ini
"Surprise mbah mu!" batin Zhea berteriak
Zhea melangkahkan kakinya menuju ruang kelas sesuai intruksi ketua osis,yang dia tahu bernama Rizal.
Saat di dalam kelas,ada dua senior osis yang menjadi pembimbing di kelasnya.
"Assalamualaikum,sebelumnya kami memperkenalkan diri,saya Wira dan disebelah saya Nabila.Kami akan menjadi pembimbing kalian selama Masa Orientasi Siswa"
"Pembingbing apaan,ngerjain iya" Zhea kembali membatin
"Buat semua adik-adik barang bawaannya di taro diatas meja" ucap Nabila senior pembimbing sambil meletakan tangannya di dalam saku almamaternya
Seperti MOS MOS sebelumnya,barang bawaannya di beri nama yang aneh serta atribut-atribut yang membuat mereka seperti orang gila.Merepotkan saja!
Seperti hari ini Zhea memakai topi camping serta tas dari kardus dan di perintahkan membawa cacing goreng,telor angin,dan teh bernama.Zhea mengeluarkan barang bawaannya ragu-ragu dia tidak yakin barang bawaannya benar,dia hanya yakin pada dua item saja yaitu,cacing goreng adalah mie goreng dan teh bernama adalah teh rio.Tapi,untuk telor angin dia tidak yakin itu benar,dia membawa telor dan kipas yang biasa diapakai.tukang sate.
"Wah ternyata ada beberapa temen kalian yang salah nih,salahnya di telor angin semua lagi" ucap Wira saat memeriksa barang bawaan
"Telor angin itu maksudnya telor puyuh ya,yang salah maju kedepan!" ucap Nabila dengan nada tegas
Total ada 10 anak termasuk Zhea yang akan mendapat surprise
"Yang salah ikutin saya" Nabila berjalan angkuh menuju lapangan
Di lapangan sudah banyak peserta MOS yang bernasib sama seperti Zhea.
"Yang baru gabung cepat buat barisan,jangan lama!" ucap salah satu senior
"Mukanya pada seneng banget,gk sabar ya dapet surprise dari kita" ucap Rizal si ketua osis
"Seneng dari hongkong!" batin Zhea
"Surprisenya ringan ko,kalian cuma bersihin sekolahan aja" lanjut Rizal
Zhea menghela nafas lega,cuma bersihin sekolah batinnya.
"Kalian bersihin sekarang cepet!" Perintah Rizal
Zhea kembali menghela nafas berat,ternyata membersihkannya tidak semudah yang dia fikir.Ada anggota osis yang terus menebar daun kering.
Keringat sudah membanjiri wajah Zhea,mengingat saat kecil jantungnya bermasalah sehingga dia tidak bisa kelelahan
"Bersihin de yang bener!" Zhea tersenyum kecut
Saat Zhea memasukan daun kering itu ke dalam karung,ada tangan lain yang ikut membantunya
"Saya bantuin biar cepet" ucap anak lelaki dengan atribut sama sepertinya
Zhea hanya menganggukan kepala,berusaha menahan senyumannya.
Setelah menyelesaikan surprisenya Zhea berterima kasih pada anak lelaki itu sambil memperkenalkan dirinya"Saya Alzhea Fariza Argani panggil aja Zhea,makasih udah bantu saya" ucap Zhea sambil menunduk
"Sama-sama,saya Muhammad Abidzar Alghifari panggil aja Ari" anak lelaki itu langsung pergi setelah memperkenalkan diri
***
"Ngapain sih bang ngintilin terus,pulang sono" Alea memasang wajah garang karena Davin terus mengekorinya seperti anak curut
"Nih ya Le,abang kasih tau.kalo MOS SMA itu kaka seniornya lebih kejaam,lebih jahaaat.Kalo ada abang kan bisa abang belain" ucapan Davin sedikit sembuat Alea takut
"Uh manisnya,yaudah deh gk apa-apa" balas Alea
"Bawa nih kucing Ale" Ale menyerahkan kucing digendongannya pada Davin,Davin pun menerima Kikan kucing kesayangan Ale dengan senang hati
Sebenarnya hari ini Alea diperintahkan kucing burik tapi,dia tidak tau harus cari itu kucing burik dimana.
Bawa aja si Kikan kan sama-sama kucing walaupun gk burik siapa tau dapet nilai tambah batin Alea"Doakan ade semoga berhasil!" ucap Alea pada Davin
"Abang tunggu dikantin ya Le" ucap Davin lalu pergi
Alea masuk ke dalam kelas dengan percaya diri sambil membawa Kikan kucingnya.
Di sekolah Ale seniornya tidak mengadakan apel,peserta MOS langsung ke kelas masing-masingSaat senior pembimbingnya masuk Alea langsung berdiri ditempat dan berbicara
"Kaka seniorku yang cantik dan tampan,di rumah Ale gk ada kucing burik adanya si Kikan kucing Ale yang imut keceh badai" ucap Alea sambil tersenyum manis
"Kamu bisa duduk dulu gk?? Kita baru dateng kamu udah nyerocos aja kayak petasan!" salah satu senior pembimbing itu angkat suara
"Kalo kata bunda saya sih kayak bebek ka" balas Alea polos
"Duduk!" balas senior itu tajam
Alea memilih duduk dengan tenang sambil mengusap-usap kucingnya
"Sebelumnya saya memperkenalkan diri dulu nih kan ada pepatahnya tak kenal maka tak cinta.Nama saya Rifaldi biasa dipanggil Aldi"
"Ka katanya tak kenal tapi tak cinta.Saya udah kenal tapi ko gk cinta ya" sontak saja ucapan Alea membuat semua orang yang ada di kelas tertawa terkecuali dua senior pembimbing
Kalo aja Davin tidak masuk ke ruang osis dan mengatakan jika ada yang berani mengerjai Alea akan berurusan dengannya,rasanya ingin sekali Aldi menenggelamkan Alea ke Samudra Hindia.
Semua anggota osis mengenal Davin,dia adalah alumni SMA Tarumajaya sekolah mereka,murid kesayangan para guru,kaka kelas mereka dulu,kaka dari Alea yang sayangnya juga disayangi semua guru"Saya Indah" ucap perempuan disebelah Aldi.singkat
"Untuk barang bawaannya kucing burik itu maksudnya cokelat cadburry ya" ucap Aldi
"Ale karena kamu salah,kamu maju kedepan" perintah indah
"Lah mana Ale tau kalo kucing burik itu cadburry,Ale kan bukan cenayang.Lagian Ale kan udah bawa kucing beneran ini lebih berat loh ka dari pada cokelat" Alea masih setia mengelus Kikan
"Kamu ko ngebantah sih" ucap Aldi dengan nada sedikit ragu
"Kan Ale gk tau ka,kaka aja ngasih taunya pake kode kodean emangnya kita lagi main dota apa.Pantes ka Aldi jomblo mainnya kode kode sih" Alea tersenyum manis sedangkan teman sekelasnya berusaha menahan tawa
"Kamera mana!gua mau melambaikan tangan.Gk kuat" batin Aldi
"Ale kan cantik,anak baik,penurut lagi maju ya kan Ale salah bawanya" ucap Indah lembut
"Karena ka indah muji Ale,Ale maju deh" tersenyum manis
"Tapi kalo dihukum Ale minta dibantuin bang Davin gk apa-apa ya" lanjutnya tanpa menghilangkan senyum manis di bibirnya
Kedua seniornya pun saling adu tatap
KAMU SEDANG MEMBACA
Twinces
Spiritual"Jadi gini ya nama gua itu Azalea bukan Alzhea,jadi tolong bedakan ya" "Gimana caranya" "Gampang kok,gua punya gigi gingsul dan lesung pipi disebelah kanan.Kalo Zhea gk ada gigi gingsul tapi punya lesung pipi disebelah kiri" "Bener tuh jadi,jangan s...