"Ale aku suka sama kamu,mau ya jadi pacar aku" seorang murid lelaki mengungkapkan perasaannya kepada Alea lebih tepatnya kakak kelas Alea anak kelas XI,dia berusaha untuk menggenggam tangan Aea tapi,cepat-cepat Alea menyembunyikan tangannya di balik tubuhnya
"Maaf ya ka,Ale gk mau pacaran.Ini bukan satu atau dua kali Ale nolak cowo di sekolah ini mungkin kakak juga tau" memang bukan kali ini saja Alea menolak ajakan untuk berpacaran tapi,masih ada saja murid lelaki yang nekat.
Alea mulai risih karena kakak kelasnya masih berusaha mendapatkan tangan Alea untuk di genggam
"Lu udah dengen kan ka dia gk mau pacaran jadi,tolong banget lu pergi dari kelas kita.Bukannya gua songong atau gk sopan sama kakak kelas tapi,emangnya lu gk malu jadi bahan tontonan" ucap Gibran
Kakak kelas yang menyatakan perasaannya pada Alea mulai menyerah,dia keluar dari kelas Ale dengan raut wajah kesal
"Makasih iban,nanti Ale beliin nasi goreng bu minah dah" ucap Alea dengan senyum yang mengembang
"Kuy lah kalo di traktir mah" balas Gibran dengan senyuman yang tak kalah manis
"Ini udah 11 kali lu nolak cowo padahal lu baru 4 bulan sekolah disini,keren lah Ale" ucap Farah teman sekelasnya
Banyak siswi perempuan yang iri pada Alea cantik,pintar,dari keluarga berada di tambah dengan lesung pipi dan gigi gingsulnya yang menambah kesan manis di wajahnya.
Tapi mereka tidak pernah ada niatan untuk menyakiti atau membully Alea karena Alea sendiri tidak pernah pamer,tidak centil seperti kebayakan siswi yang berparas cantik malahan Alea tidak pernah terlihat dekat dengan siswa lelaki manapun kecuali Furqon dan Gibran.
"Keren ndas mu pitak tujuh,gk enak tau! Apa perlu Ale pasang bacaan gk mau pacaran di jidat Ale?" ucap Alea frustasi
"Sudah nikmati saja,kan kita jadi dapet cokelat gratis dari penggemar lu" ucap Nisa terkekeh
"Makan sok makan cokelatnya" Alea mengeluarkan cokelat dan segala jenis makanan yang terdapat di kolong lacinya,pemberian dari penggemarnya yang tidak berani memberinya secara langsung
"Ini kotak makan yang ini isinya apaan? Buat gua ya" ucap Zahra teman Alea yang lain
"Jangan yang itu,ambil yang lain aja" ucap Alea
"Kenapa? Bukan buatan bunda kamu kan? Ini dari pens Ale kan?" tanya Nisa
"Iya tapi itu lain dari yang lain,ini di buat sendiri keknya mah" Alea membuka kotak makan dari salah satu penggemarnya di dalamnya ada roti dengan isian daging,telur,lettuce,tomat,saus,serta mayonais.Itu adalah kesukaan Ale
"Uuh so sweetnya Alea" Farah mencubit pipi Alea
"Ini di buat sendiri jadi Ale menghargai apa yang dia buat" ucap Alea
"Selalu ada note di kotak makannya,makanannya juga kesukaan Ale terus" lanjut Alea
"Namanya juga cinta" ucap Gibran tersenyum manis
"Emang Alea doang yang banyak pens mah" ucap Alea bergurau
"Tapi tempat makannya selalu sama,ya gk sih??" tanya Nisa
"Iya memang sama,waktu itu ada note dari dia katanya kotak makannya taro di laci aja" ucap Alea
"Emang gk penasaran sama yang ngasih?? Gk kaya coklat atau makanan yang lain kan yang selalu ada nama beserta kelasnya" ucap Zahra terkekeh di akhir kata
"Jangan lah,kalo dia gk ngasih nama berati dia emang gk mau di ketahui" ucap Alea
"Iya bener,biarin dia jadi secret admire" Gibran menimpali
"Buat siapapun yang ngasih ini,makasih ya Ale suka" ucap Alea tersenyum tulus
***
Zhea hanya bisa mengamati Ari secara diam-diam.
Zhea bahkan mengikuti Rohis hanya untuk melihat Ari seperti penguntit.
"Mau sampe kapan lu liatin dia??" tanya Vino dengan nada kesal yang kentara
Zhea tau dia sudah menyakiti hati Vino karena menolaknya tempo hari.
Vino tidak kesal atau marah karena Zhea menolaknya tapi,sikap Zhea yang seperti penguntit membuatnya geram
"Dia gk liat lu kalo lu terus sembunyi" ucap Vino lagi
"Yaudah lah,emang gua gk mau dia tau gua" balas Zhea
"Terserah lu lah pendek,ngantin dulu aja laper ngintipin orang diem-diem itu butuh tenaga" ucap Vino setengah bercanda
"Makan makan jangan kek kuda kelaperan" ucap Zhea
"Makan lebih berpaedah dari pada ngeliatin orang yang gk liatin kita" ucap Vino sok bijak
"Bahasanya dalem sekali" ucap Zhea
Mereka pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong
***
"Le aku lagi suka sama orang loh" Zhea berbicara pada Alea yang sudah berada di tempat tidurnya
"Siapa? Ketemu dimana??" tanya Alea dengan mata terpejam,kegiatan di sekolahnya tadi cukup menguras tenaga, membuatnya lelah
"Dia anak sekolahan Le,namanya Muhammad Abidzar Alghifari di panggil Ari.Orangnya baik waktu itu nolongin aku waktu MOS" ucap Zhea dengan mata yang berbinar bahagia
"Namanya bagus tapi,inget jangan pacaran loh" Alea memperingati kembarannya
Lama kelamaan ke sadaran Alea menghilang,Alea tertidur dengan lelapnya
"Yeeh dia mah orang lagi cerita malah tidur" Zhea tersenyum melihat kembarannya itu
Baca ya cerita ku yang baru :v judulnya Hujan dan langit
KAMU SEDANG MEMBACA
Twinces
Spiritual"Jadi gini ya nama gua itu Azalea bukan Alzhea,jadi tolong bedakan ya" "Gimana caranya" "Gampang kok,gua punya gigi gingsul dan lesung pipi disebelah kanan.Kalo Zhea gk ada gigi gingsul tapi punya lesung pipi disebelah kiri" "Bener tuh jadi,jangan s...
