Side Story - Karakter Essa

497 3 0
                                    

• $ • $ • $ •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• $ • $ • $ •

Talenta enggak ngebuat seseorang jadi sukses—dan kalau pertanyaannya adalah apa yang ngebuat seseorang jadi sukses dan berhasil, saya bakal ngasih sebuah jawaban yang simpel, lalu, apakah itu?

Itu adalah karakter, karakter yang berkualitas lah yang dapat mencetak kesuksesan seseorang. Berkualitas disini bukanlah mengenai baik atau buruknya suatu karakter, namun mengenai ketajaman dari karakter itu sendiri.

Karakter seseorang yang tajam dan tidak tumpul atau samar samar tentunya akan menghasilkan suatu model kehadiran / attendance yang jelas terbaca bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain yang berurusan dengan orang tersebut.

Karakter juga merupakan sebuah label yang seseorang terapkan kedalam dirinya.

Karakter adalah apa yang terkandung didalam diri seseorang. Karakter dan pribadi dalam diri seseorang lah yang menjadi tonggak utama dalam diri seseorang, karakter itulah yang akan menjadi reaksi terhadap sesuatu yang berkaitan dengan sosok seseorang itu sendiri....

. . . .

Karakter adalah penentu dari model bersikap dan bersifat didalam diri seseorang—dan tentu saja, karakter bagi saya adalah hal yang bersifat sangat sangat relatif, maka dengan ini pula, saya membebaskan diri saya dalam memiliki penilaian yang saya inginkan terhadap karakter yang saya temui kapanpun dan di manapun saya menemuinya dalam diri banyak orang....

Karena tentu saja bahwasanya, sudah tak dapat disangkal lagi bagi sebuah pikiran atau akal—yang dalam proses berpikirnya, akan membutuhkan sebuah wajah, dan wajah itu adalah karakteristik seseorang, dalam hadirnya untuk turut menikmati lalu lintas kehidupan yang dijalani orang tersebut—dalam sebuah entitas yang kompleks didalam proses berkehidupan ini.

Identitas dan peran dalam karakter harus jelas dan spesifik, karena jika tidak, karakter akan terasa gamblang dan tidak berbobot, seperti peran tak berjiwa—tak bernyawa, tak bertuan.

Pribadi yang tak bertuan adalah kengerian sesungguhnya yang melekat apabila diri ini tidak bersandar pada opsi² nyata dalam mengambil setiap keputusan dalam menyikapi setiap masalah yang datang menghampiri diri kita ini.

. . . .

Bagi saya, karakter meliputi hampir sebagian besar dari diri saya, dimulai dari sensitivitas diri, hal hal yang membentuk kedisiplinan dan kontrol diri yang terdapat didalam diri ini, seperti yang diketahui, banyak sekali hal yang merupakan peran besar—yang dimainkan oleh karakter itu sendiri.

Mendeskripsikan karakter juga biasanya akan membantu seseorang ketika mereka ingin memahami serta mengetahui karakter dari orang yang sedang mereka pelajari.

Nah, pada kesempatan kali ini, saya akan menyempatkan diri untuk mencoba menuliskan contoh karakter seseorang. Mari kita bereksplorasi.

. . . .

Diary Seorang Womanizer (PK) - On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang