Diary 5 - Seks Bersama Seira

8.4K 14 1
                                    

"Diy, fuck me, right now!" (Maddie, 'gitu²in' aku, sekarang!)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Diy, fuck me, right now!" (Maddie, 'gitu²in' aku, sekarang!)

• $ • $ • $ •

"Argh!" gerutu saya kesal, karena kan tadi saya lagi asik telfon²an sama Laressa, sama Seira tiba² diputus donngg...

"Sini!" hardik saya memerintah Seira.

"Banyak gaya ini anak... kayak yang bisa muasin laki aja lu," saya mencibir Seira.

"Gue bisa kok!" protes Seira lantang, lalu memukul gemas spring bed di dalam kabin ini.

"Hahahah," tawa saya ringan, meremehkan dia—hanya ada kami berdua, hanya ada dia yang mengenakan bra serta celana dalam berwarna merah ruby nya—kulitnya yang berwarna coklat itu... mirip seperti biji kakao.

Mirip sama warna dari produk visaline cocoa glow, (visaline apa vaselinee sih? Tolong koreksi saya HAHA) nah, mirip kayak begitu, Seira emang eksotis, bukan JAV idol dia soalnya (yang bening² gitu)

Ya lagian dia nggak pernah daftar juga. Hahahah.
....

"Naik sini!" saya yang udah nggak pake celana sedjak djaman doloe kala—bercanda, saya yang udah nggak pake celana sejak tadi (karena udah di sepong sama Seira), sekarang menyingkap selimut ini dan disitulah rupanya sang brigadir milik saya bersembunyi—kini siap untuk bertempur.

Si Seira, setelah dia liat ada yang lagi hormat gerak (sang brigadir, maksud saya), ekspresi wajahnya langsung berubah, dia mendadak bego!

"Ngapain diliatin mulu, buruan goyang yang benerrr!" perintah saya sambil teriak kepada Seira, kami emang udah biasa begini.

"Oke! Siap!" jawabnya lalu mulai melompat keatas tubuh saya dan menggoyang medan perang ini! MERDEKA!
....

"Hm, hm...," dia bergumam kecil sambil melepas sesuatu dari 'nganu' nya—dan langsung bergerak, untuk memulai aksi ini.. Dan selanjutnya,

"Ah..." desahnya ringan.​

Kayaknya udah konek, eh, wi-fi nya udah konektid belom?

Oh, udah konektid ya—konek ke titid.

HAHAHAHAHA!
....

"Ahh....." desahan nya mulai mendalam.

"Hahhhh," kini desahan nya semakin panjang.

Sedangkan saya cuma nyilangin kedua tangan ini dibelakang kepala saya—diatas bantal, sambil merhatiin permainan penuh hasrat yang dia mainkan buat saya diatas kasur ini.

Bener² amatiran ini anak, keseringan diatur ama orang tua jadi yaa begini akibatnya. Apalagi mendengar kabar bahwa Seira bakalan married dua bulan mendatang cuma karena dia dijodohkan secara paksa sama putra dari kolega bokapnya itu.

Mendengar kabar begitu, dia langsung nyempet²in dirinya, maksa²in, lebih tepatnya lagi, untuk ikut dengan saya ke Celebes hanya karena kepengen memuaskan urusan sepele yang bisa bikin dia hepi didalam hidupnya itu.

Diary Seorang Womanizer (PK) - On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang