Suasana pagi hari yang cerah, menguning (waktu itu lagi autumn) dan begitu mendamaikan jiwa di Valkenburg pada bulan November di tahun tahun itu..., membuat gue merenung dan berpikir, sejenak saja, bahwa sebenarnya hidup bisa jauh lebih tenang kalau gue sudah lebih dulu lebih erat dengan keyakinan yang sudah gue bawa sejak lahir ke dunia ini.
Tetapi mungkin jalan gue berbeda dari kebanyakan teman ataupun anggota keluarga gue-yang terlebih dahulu mendekatkan diri mereka dengan keyakinan yang mereka (kami) bawa sejak lahir ke dunia ini. Maksud gue, yang udah lebih duluan alim dibandingkan gue.
***
Gue tidak pernah mempertanyakan se yakin apakah gue terhadap kepercayaan yang gue anut, namun gue, according to my own experience-gue mendapatkan kebebasan untuk berjalan di muka bumi ini dan tidak memiliki masalah mau keyakinan apapun yang gue peluk, yang penting gue tidak berbuat jahat kepada anak manusia yang lainnya.
Gue tidak membunuh, gue tidak memperkosa, gue tidak mencuri, gue tidak menghina, gue tidak mengkerdilkan suatu objek (oke mungkin untuk poin yang ini gue sering sekali melakukannya, hahahahahaha) gue tidak melakukan beberapa dari hal itu dan masih ada tidak lainnya lagi yang nggak gue lakukan.
Namun dalam keyakinan yang gue yakini, tidak melakukan saja belumlah cukup. Karena alangkah baiknya apabila kita menggantinya dengan melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat, lebih dianjurkan oleh ajaran dari keyakinan yang kita peluk itu...
Terkadang, seseorang memang harus mendapatkan ilham / pencerahan langsung dari kehidupan yang dijalaninya, bukan dari seseorang, atau dari paksaan karena harus memeluk sebuah keyakinan dan menjalankan aturan² yang diterapkan didalamnya.
***
Buat papih, saya tahu cara anda di dalam mengajarkan agama kepada saya sangatlah kasar dan tidak mengenakkan hati, tidak dapat membuat orang yang anda ajak menjadi menyenanginya, melainkan enggan untuk diajak belajar lebih jauh lagi. Bahkan jika orang yang anda ajak itu adalah anak anda sendiri, yang sering anda siksa atas nama agama, yang sebenarnya agama pun tidak mengajarkan manusia untuk menyiksa anak manusia yang lainnya.
Meskipun demikian, saya tidak berhenti disitu, karena saya yakin, agama tidak pernah salah, namun individu nya lah yang melakukan kesalahan, disini, kasusnya, anda lah yang salah di dalam mengajar saya. - Namun saya tidak akan berhenti begitu saja, saya akan tetap berjalan dan bergerak untuk mempelajari keyakinan yang saya yakini, meskipun mungkin saya akan sering dan banyak melakukan kesalahan disaat mempelajarinya.
=====================
Hermitage, Jakarta, '16
Suasana malem itu gaduh banget, ramai, riuh, banyak orang berbusana rapi, pada pake batik mereka, gak taunya lagi ngapain gue udah nggak bisa ngejelasin nya lagi... hahahahaha, udah ah, daripada gue banyak bacot, mendingan langsung dirasain aja suasana nya kayak gimana... dari percakapan² dibawah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Seorang Womanizer (PK) - On Going
Storie d'amore"Ahah, ahah, ayooo." "Ah! ah, Maddie....." "Ah........ ayoo.." "Bzzh, lanjut dong!" Lanjut disitu adalah kenangan saat Maddie sedang making love dengan seorang wanita yang janjinya nggak bakal making love sebelum dia menikmati malam pertama dengan s...