3rd POV
Chaeyoung melangkahkan kakinya melewati koridor menuju kelasnya. Ia selalu datang awal. Tapi tidak seawal Yoojung. Biasanya Chaeyoung berangkat jam 6 kurang 10. Tapi sekarang ia berangkat jam setengah 6. Karena papa nya ada urusan di kantor, mau tak mau ia mempercepat kedatangannya ke sekolah.
"As always, Yoojung!" Ucapan Chaeyoung di ambang pintu. Lalu melangkahkan diri masuk.
"Hahahaha.." Biasanya Yoojung sangat cerewet.
"Sakit?" Tanya Chaeyoung. Yoojung hanya menggeleng pelan.
Chaeyoung berjalan ke arah bangkunya di belakang dan tidak melihat ke arah Yoojung lagi. Saat ia duduk, Yoojung menghilang.
"Lah, tuh bocah kemana ya?" Tanya Chaeyoung pelan. Tapi Chaeyoung mengedikkan bahunya karena mungkin Yoojung ke kelas sebelah.
"yO WASSUP EVERYBODY!" Terdengar suara Laun. Chaeyoung yang awalnya menidurkan kepalanya di atas meja, akhirnya menoleh ke arah Laun.
"Eh lu udah dateng, Nu." Memang saat perkenalan, Laun menyuruh anak-anak XI IIS 5 untuk memanggilnya Nunu, biar simple, katanya.
"Sendirian aja, bos?"
"Tadi ada Yoojung, kok." Ucapmu. Laun mengernyitkan dahinya.
"Bercanda lu gak lucu asli, Cha."
"Lah kenapa sih??" Chaeyoung bingung sebab Laun terlihat panik.
"Lo gak baca grup ya?" Laun terlihat menelan salivanya. "Yoojung kan kecelakaan motor!"
"Anjeeeeeeeeeeng!"
Detik selanjutnya, Chaeyoung dan Laun berlarian keluar kelas bersama.
Love Line
Setelah kejadian tadi pagi, Chaeyoung jadi rada senewen buat dateng lebih awal ke sekolah. Masalahnya ia juga baru diceritakan, oleh Yeri, bahwa sekolahnya emang terkenal angker.
Banyak banget anak murid yang udah kena sama hantu penunggu sekolahnya.
Biasanya emang si hantu menyerupai anak murid sekolah. Gak tau sih tujuannya apa. Tapi ya hanya sebatas itu. Menyerupai, lalu hilang.
Yoojung sendiri keadaannya aman. Dia lagi dirawat karena tangannya ada yang lecet sedikit.
"Gak nyangka gue, Cha. Lu ketemu si hantu. Hihihihihihi!" Doyeon cekikikan layaknya kuntilanak.
"Dih awas ya lo kalo lo yang ketemu, lo juga paling pipis di celana!" Balas Chaeyoung sebal.
"Lo mau tau gak gosip tuh hantu?" Bisik Yeri.
"Bangsat! Segala hantu lo gosipin! Huhuhuhu." Keluh Doyeon.
"Yee gapapalah biar wawasan si anak baru ini luas." Yeri nunjuk Chaeyoung.
"Yaudah apaan emangnya?" Chaeyoung juga penasaran akut.
"Lo mau dengerin juga gak, Rin?" Yeri nyenggol Arin yang membelakangi mereka.
"Ogah ah, sampe gumoh gue denger ceritanya!" Sahut Arin tanpa membalikkan badan.
"Jadi gini, Cha." Yeri memulai me-lambe-nya. "Pak Sehun kan ganteng paraaaah tuh. Angkatan tujuh tahun yang lalu ada yang suka sama Pak Sehun. Pak Sehun juga kan masih muda pada kala itu. Guru muda-lah, kerennya. Ni cewek tuh agresif banget sukanya. Segala ngirim surat cintalah, kasih coklatlah, dan laen-laen."
"Terus terus?"
"Terus nabrak. Hehe"
"Gak lucu goblok." Doyeon jitak kepala Yeri. Yeri cuma ngelus-ngelus kepalanya, terus ngambil nafas yang panjang karena mau lanjutin ceritanya.
"Sampe pada akhirnya, Pak Sehun gak enak juga sama guru maupun murid yang lain. Gak enak diliat, katanya. Pak Sehun akhirnya mutusin buat nyuruh si cewek ini berenti. Berenti ngejar Pak Sehun. Namanya cewek ya, batu banget kalo dibilangin! Dia malah nangis nangis. Anjir malu lah Pak Sehun. Ni cewek nangis di ruang guru, woy!" Yeri berapi-api menceritakannya. "Pak Sehun cuma nenangin agar dia gak nangis lagi. Tapi ya nenanginnya gitu. Lo tau sendirilah Pak Sehun orangnya dingin dingin kulkas gitu. Dua minggu setelah insiden penolakkan tersebut, tiba-tiba ada anak cewek teriak. Awalnya anak-anak murid ngumpul ngeliat apa yang terjadi. Ternyata anak cewek yang teriak ini, ngeliat cewek yang suka sama Pak Sehun lagi gantung diri di gudang! Haduuuh, semenjak kejadian itu, gudang sekolah ditutup, deh." Pungkas Yeri.
"Tapi gak tau juga loh, Cha. Gak tau itu cerita asli apa rekayasa anak murid terdahulu, biar sekolah ini punya cerita. Soalnya ada versi lain yang bilang cewek yang suka sama Pak Sehun tuh ngebakar dirinya sendiri di kebon belakang sekolah." Tambah Doyeon.
"Gak nyangka gue Pak Sehun sehits itu.." Chaeyoung geleng-geleng kepala.
Waktu istirahat pun sudah habis dan anak-anak XI IIS 5 bersiap untuk pelajaran selanjutnya.
Love Line
Lebih suka 1st POV ( Kayak part 1&2 ) atau 3rd POV ( Kayak part ini ) ? Komen ya biar bisa jadi masukan juga. Trims!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Line | Chaeyoung x Changbin
Short Story"Dasar cowok plin-plan!" I'm not good at making summary. So, just read it!