Zweiundzwanzig

407 65 3
                                    

Bebas dari jeratan ujian, Chaeyoung akhirnya bisa bernafas lega pada hari terakhir ujian. Ia merenggangkan tangannya saat bel pulang sekolah berbunyi.

"Akhirnya selesai juga." Chaeyoung memijat lehernya yang pegal karena harus menunduk mengerjakan soal.

"Cha, congrats ya remedialnya cuma 2 mapel doang." ucap Changbin sambil memegang bahu Chaeyoung.

And Chaeyoung just ????

"Ah, iya. Thanks, Bin." Lalu Chaeyoung berjalan menjauhi Changbin. Tetapi Changbin tetap mengikuti Chaeyoung.

"Aduh si setan-setan belum pada keluar kelas apa ya." sungut Chaeyoung dalam hati.

"Cha, dengerin gua dulu." Changbin akhirnya berhenti. Begitu pula Chaeyoung yang menghentikan langkahnya.

"Kenapa?" Chaeyoung tidak berbalik sama sekali.

"Let's start again, Cha. From beginning."

Love Line

"Nyet, ambilin gua minum dong. Pedes banget ini anjir." maki Yeri sambil mengibaskan tangan di depan mulutnya sendiri.

"Lagian tolol banget sih. Lu tuh namanya makan sambel pake bakso." Doyeon mau nempeleng kepala Yeri gak tega karena mulut Yeri lagi engap-engapan kayak ikan. Ia pun mengoper air dingin ke Yeri.

"Changbin mau gua sama dia ngulang dari awal." ucapan datar Chaeyoung membuat Arin yang sedang makan baksonya hampir tersedak. Begitu pula Doyeon dan Yeri yang mulutnya sampai menganga.

"For real, Cha?" tanya Arin.

Chaeyoung mengangguk.

"Wah anjing sok ganteng banget dia ya." Yeri yang tadinya lagi kepedesan langsung melupakan lidahnya yang hampir terbakar itu.

"Gua sih kesel aja sama sikap dia yang plin-plan. Sorry, Cha, if I were you, I'll throw him out." komentar Doyeon, lalu melanjutkan memakan baksonya.

"Terus sekarang lu mau gimana?" giliran Arin yang bertanya.

"Ya.... sebenernya perasaan gue masih suka sama Changbin. Tapi gue gak mau nerima dia lagi. Gue gak mau ngulangin kesalahan gue lagi. Lu pada paham kan?" Chaeyoung menghela nafas panjang.

"Paham gue. Yaudah lo abisin dulu baksonya." kata Yeri sambil ngelus rambut Chaeyoung.

"Gengs gue harus cabut duluan nih. Nyokap udah nyariin. Gue soalnya udah janji." Doyeon menyerahkan beberapa lembar rupiah kepada abang bakso.

"Yaudah, dadah, Doy!" kata mereka bertiga. Doyeon pun menaiki ojolnya yang sudah ia pesan.

"Woy woy. Mau suprisein Doyeon, gak? Lusa dia ultah anjeng." kata Yeri berbisik.

Padahal gak ada gunanya dia berbisik.

Kan Doyeonnya udah gak ada.

:)

"Boleh boleh. Nanti gue hubungin yang cowok-cowok dulu ya." kata Arin sambil menunjukkan jempolnya tanda setuju.

"Please exclude that jerk."

"Yes, ma'am."

Love Line

Mon maap ini gue nulis apa anjeeer udah out of idea. Mending dilanjutin apa diunpublish aja gengs? Ini berdasarkan kisah nyata soalnya dan hubungan keduanya sudah kandas jadi gue bingung mau lanjutin gimana. Love y all. xx

Love Line | Chaeyoung x ChangbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang