Dreizehn

467 97 6
                                    

"Gua mau parkir dulu ya. Lu turun duluan aja. Tunggu di situ." ucap Changbin menunjuk tempat teduh menggunakan dagu nya. Karena tangan kanan dan kirinya sibuk memegang setir.

Sohee mengangguk dan keluar dari mobil.

Sohee yang baru turun dari mobil disiul-siulin sama orang-orang di sekitar tempat parkir Dufan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sohee yang baru turun dari mobil disiul-siulin sama orang-orang di sekitar tempat parkir Dufan.

Sohee cuma senyum manis. Padahal tadi dia sempat bergumam, "Apaan sih anjing gak tau diri nih orang-orang jelek."

Ckckck.

"Yuk?" Changbin langsung menggandeng tangan Sohee. Sohee mengangguk senang dan segera masuk ke dalam Dufan.

Tentu saja mereka beli tiket dulu.

Dufan hari ini gak sepi-sepi banget. Tapi gak rame juga. Mungkin karena mereka dateng agak pagi, pas banget 15 menit setelah Dufan dibuka.

Emang dasar manusia gabut.

Untuk pemanasan, mereka memutuskan untuk naik kora-kora. Antrean gak terlalu padat tapi ya tetep aja namanya nunggu tuh capek.

"Kalo capek bilang ya." ucap Changbin ke Sohee.

"Terus kalo udah bilang, mau diapain?" pancing Sohee. Ikan kali ah dipancing.

"Digendong." Padahal gak ada yang lucu, tapi Sohee ketawa denger perkataan Changbin. Ternyata cinta itu gak buta, guys, cinta itu receh.

Akhirnya tiba giliran Changbin dan Sohee naik. Sohee mah biasa aja. Tapi Changbinnya rada geter. Deg-degan juga bos diayun-ayun gitu.

"Kenapa, Bin?" tanya Sohee yang ngeliat Changbin agak pucet.

"Gapapa. Gua megang tangan lu ya?" Changbin sok sopan banget segala izin, padahal langsung megang tanpa dengerin jawaban Sohee.

Sohee seperti biasa, nurut.

Nominasi terbucin kita berikan ke Sohee ya.

Mulai lah kora-kora berayun-ayun. Semua yang naik teriak seneng. Changbin juga seneng sih, walaupun rada enek.

Setelah turun dari kora-kora, Changbin rada oleng. Sohee setia megangin tangan Changbin dan menuntun ke bangku terdekat.

"Nih, Bin. Aku punya air." Sohee nyerahin Le Mineral dari tasnya.

Changbin tersenyum dan menerima air itu. Lalu diminum langsung setengah botol.

"Capek banget, ya?" tanya Sohee sambil mengelus bahu Changbin.

"Gua tuh jagonya cuma di rumah hantu, Hee. Main yang begituan agak pusing." ucap Changbin jujur.

"Yaudah deh kita istirahat dulu, terus nanti kita langsung ke rumah hantu aja."

Love Line

"CHANGBIN LO DIMANAAA!!" teriakkan Sohee membuat Changbin terpaksa menutup telinganya.

Love Line | Chaeyoung x ChangbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang