Part 3

744 40 0
                                    

Silaunya matahari pagi tidak dapat mengganggu sang empu kamar yang saat ini tengah asik bergelung dibalik selimut.

Di hari pertama Noval sebagai CEO seharusnya dia datang pagi dan tidak boleh telat ke kantor tapi sepertinya daya gravitasi kasur lebih berat daripada penilaian karyawannya tentang dia.

Jam telah menunjukkan pukul 08.32 WIB berarti sudah setengah jam lebih waktu kerja orang kantor dimulai tapi Noval masih asik bermanja dengan kasur kesayangannya.

Noval mengambil HPnya di atas nakas samping ranjang. Membuka pesan dari temannya dan pesan Ayahnya.

Oval, hari ini ada rapat jam 10 sama klien di kantor.

07.29 AM

Selesai membaca pesan ayahnya, dengan berat hati Noval bergegas mandi dan bersiap untuk ke kantor.

Pukul 09.10 WIB Noval keluar kamar dan menuju dapur untuk sarapan. Keadaan rumah sepi, Bundanya sedang di taman belakang mengurus bunga-bunga anggreknya. Kedua kakaknya tidak tinggal serumah. Dan Ayahnya kemungkinan sedang berada di ruang kerjanya.

------------------------------###

Noval tiba di kantor tepat pukul 09.50 WIB sepuluh menit lagi rapat akan segera di mulai. Noval menuju ruangannya di lantai 3 menggunakan lift khusus yang langsung ke ruangannya. Karyawan yang tadi bekerja sekarang berbisik-bisik membicarakan Pak bos mereka yang baru datang.

"Berikan materi rapat hari ini, 10 menit lagi saya akan ke ruang rapat." Titah pertama Noval ditujukan ke sekretaris ayahnya yang saat ini jadi sekretaris dia. Lagi-lagi pakaian kurang bahan yang dikenakannya.

Belum sempat Yuni, sang sekretaris menjawab Noval baru saja menutup pintu ruangannya.

Noval lagi membaca materi rapat yang baru diberikan Yuni, 5 menit berselang dan Noval telah selesai memahami isinya. Lalu beranjak ke ruang konferensi karena klien baru saja tiba di sana.

Pembahasan tentang pembaruan kontrak kerja sama berlangsung tidak terlalu lama, karena Pak Budi adalah klien lama Gara Company. Tidak ada kendala yang dihadapi Noval.

"Terima kasih atas kerja samanya pak Noval." Pak Budi -klien- menjabat tangan Noval sebagai tanda jadi kerja sama yang telah disepakati.

"Sama-sama pak Budi." ucap Noval sembari tersenyum bisnis.

--------------------------------------####

Noval kembali lagi ke ruangannya setelah mengantar Pak Budi keluar kantor. Dan ia ingat ada yang masih harus ia selesaikan. Noval memanggil manager HRD melalui telepon khusus perusahaan agar segera datang ke ruangannya.

Terdengar ketukkan di balik pintu bercat coklat itu, Noval yang lagi mengetikkan sesuatu di laptopnya berhenti dan menatap ke arah pintu.

"Masuk!" setelah mendapat izin masuk dari sang CEO barulah Pak Andi- Manager HRD - Memasuki ruangan.

"Permisi, Pak Noval memanggil saya ?" tanya Andi masih dengan posisi berdiri di depan pintu.

"silahkan duduk"

"Terima Kasih pak"

"Jadi saya ingin anda umumkan ke seluruh karyawan perempuan bahwa mulai besok tidak ada yang memakai rok di atas lutut dan kemeja sempit. Minimal rok 15cm di bawah lutut dan memakai blazer. Jika masih ada yang memakai pakaian kurang bahan, saya akan memecat di tempat. Dan pastikan make up tidak terlalu tebal. Paham."

"Baik pak saya akan umumkan segera."

"Silahkan keluar"

"Permisi pak"

Noval tidak menanggapi lagi ucapan Pak Andi, dia kembali fokus kepada pekerjaannya yang tertunda tadi.

Noval sangat rindu kasurnya tapi pekerjaannya masih sangat banyak jadi berakhirlah Noval di kamar istirahat yang ada di kantornya. Kamar khusus CEO jika lelah dan ingin istirahat.

-------------------------------------###

Sementara Noval tidur, semua karyawan wanitanya terlihat tidak terima dengan kebijakkan baru perusahaan. Pasalnya mereka yang sangat suka mempertontonkan lekukkan tubuhnya terpaksa memakai setelan kantor yang sangat tidak sesuai selera mereka. Terutama Yuni yang saat ini tengah merengut tidak suka.

---------------------####
Tbc

21/04/18

WHAT'S WRONG WITH PAK NOVAL (?) (SELESAI - Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang