#16

285 29 2
                                    


 Kiki memahami mengapa Zafran mengajukan pertanyaan seperti itu. Ia dan Putra sudah sangat terkejut ketika mendengar Zafran mengetahui jika Zafran yang lain mengirim dirinya menuju ke dimensi ini.

 Teori paradoks dan relativitas adalah dua konsep dasar yang harus dipelajari dan diingat baik-baik oleh setiap penjelajah yang akan melakukan perjalanan karena jika melakukan kesalahan yang menyinggung satu atau bahkan dua dari teori tersebut sekaligus akan menyebabkan gejala kerusakan yang sangat fatal.

 Kiki, Ram, dan Maulana sangat berhati-hati ketika melakukan penjelajahan agar keberadaan dirinya yang lain tidak mengetahui jika dirinya yang berasal dari masa depan melakukan perjalanan menuju ke masa lalu.


"Aku mengatakan hal itu karena konsep perpindahan dimensi dan perjalanan waktu tidak lepas dari penggunaan partikel lubang hitam. Runtuhnya dunia akan dimulai dari lokasi terakhir dirimu sebelum berpindah akan membuka sebuah lubang hitam dari ketiadaan dan akan semakin membesar pada setiap detiknya hingga menjadi semakin tidak terkendali."

"Bagaimana dengan kemungkinan kedua?"

"Hal itu bisa saja terjadi, tapi kemungkinannya sangat tipis sekali.."


 Mendengar Zafran dapat bertahan seminggu lebih dengan Zafran dimensi lain tanpa terjadi apapun membuat Kiki berpikir jika orang-orang yang berasal dari dimensi lain memiliki trik untuk mengakali agar semua hal tersebut tidak pernah terjadi karena resikonya sangat fatal.


"Tapi apa kau benar-benar dapat memastikan jika itu merupakan Zafran? maksudku coba lihat aku." menggunakan teknologi miliknya, Kiki dapat berubah menjadi siapa saja. Artinya ia dapat memanipulasi seluruh bentuk tubuhnya, termasuk tinggi, berat badan, dan bentuk muka.


 Kehendak dunia menurut Kiki tidak bisa diakali semudah itu. Meskipun memang benar dua Zafran berada di tempat yang sama selama seminggu lebih, seharusnya ada tanda-tanda besar yang memberi tahu jika sesuatu yang salah terjadi di seluruh dunia seperti gunung meletus secara tiba-tiba karena keseimbangan alam yang terganggu.


***


 Diskusi bersama Kiki membuat Zafran semakin memikirkan mengenai apakah ia masih memiliki kemungkinan kembali menuju dunia tempatnya berasal?


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


 Zafran melihat seluruh dunia terbakar di atas tempatnya sedang berdiri kali ini. Sebuah kehancuran mutlak tanpa menyisakan apapun sementara dirinya hanya bisa terpaku di tempat itu tanpa bisa melakukan apapun. Kedua kaki dan tangannya seperti terkunci sesuatu yang tidak bisa terlihat sementara sebuah api besar akan segera menerpa dirinya sebentar lagi.


***


"Hah hah hah." terbangun dengan jantung berdegup kencang dan seluruh bagian tubuh yang basah akibat berkeringat. Mimpi yang ia alami sangat begitu buruk hingga Zafran kembali teringat jika dirinya masih berada di neraka yang lain.

"Sepertinya malammu cukup buruk, Zafran.." memberikan secangkir kopi hangat yang baru saja Putra buat agar Zafran dapat menenangkan diri kali ini.


 Arah jarum jam menunjukkan pukul enam tepat dan matahari sudah mulai menunjukkan sinarnya pagi ini. Kiki terlihat sibuk membereskan perlengkapan tidur sekaligus membuatkan sarapan sebelum beraktivitas pagi ini.


"Terima kasih." menerima secangkir kopi pemberian untuk menenangkan pikiran miliknya.

"Mimpiku terasa masih berada di dalam neraka meskipun tujuanku tidur adalah untuk pelarian sesaat."

"Kita bertiga akan berangkat dua jam lagi, persiapkan diri kalian." Putra tidak perlu menanyakan apa yang baru saja Zafran alami karena setiap orang memiliki mimpi buruk masing-masing. Rasa sakit trauma tidak akan pernah berhenti jika tidak pernah dihadapi oleh diri sendiri.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hope : AlternativeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang