Bagian 3 : Everything Will Be Ok

2.3K 181 73
                                    

“Beberapa orang tidak bisa mempercayai diri mereka sendiri sampai seseorang menyakinkan mereka bisa.”
-Good Will Hunting.

Tok tok..

Iva dan Nanda yang sudah berada di depan ruangan yang bertuliskan Bagian psikolog mengetuk pintu tersebut dan setelah mereka mendengar suara dokter Vanya yang mempersilahkan mereka untuk masuk, tanpa menunggu lama mereka sudah di sambut oleh senyuman dokter Vanya.

Selama hampir setahun ini dokter Vanya yang membantu pengobatan Iva, setelah kejadian yang dialami Iva saat ia kelas 10 di sekolah lama nya, Iva memilih Home schooling selama setahun sambil menerima pengobatan dari dokter Vanya. Dan betapa beruntungnya Iva ketika ia pindah kekota ini ternyata dokter Vanya juga dipindahkan kekota yang sama dengannya.

“Selamat siang Iva, selamat siang Nanda.” sapa dokter Vanya.

“Siang dokter” jawab Nanda dan Iva bersamaan. Dokter Vanya mempersilakan Iva dan Nanda untuk duduk.

“Gimana kabar kamu Iva?” tanya dokter Vanya.

“Baik kok dok.” Jawab Iva dengan senyum yang menghiasai wajahnya.

“Gimana, apa udah ada perkembangan?” tanya dokter Vanya lagi. Yang dijawab Iva dengan gelengan Kepala. Dokter Vanya tampak menarik nafas dalam.

“Kamu harus berubah Iva, lawan rasa takut kamu. Jangan pernah mau hidup dalam bayang-bayang masa lalu, kamu gak akan pernah dapat apa-apa kalo kamu terus berpatokan akan masa lalu kamu.” Tutur dokter Vanya.

“Dokter dengar besok kamu masuk sekolah kamu yang baru kan?” ucap dokter Vanya sambil menatap Iva, dan Iva mengangguki perkataan dokter Vanya tersebut.

“Dokter mau kamu memulai semuanya dari awal lagi, jangan menggambil patokan bahwa semua orang dari masa lalu kamu itu sama dengan orang lain yang ada di sekitar kamu sekarang.” Sambung dokter Vanya.

“Iva janji, Iva akan coba semua nya dari awal lagi dok.” Janji Iva. Mendengar janji Iva tersebut dokter Vanya seketika tersenyum.

“Gitu dong. Kamu kan perempuan yang kuat.” Puji dokter Vanya.

“Ini. Vitamin sama obat kamu udah habis kan? Dokter liat kamu udah mulai berkembang, jadi dokter udah turunin dosis obat-obatan kamu.” Jelas dokter Vanya sambil menjulurkan selembar kertas yang berisi merk obat-obatan yang harus di tebus oleh Iva.

Nanda menerima kertas tersebut lalu berdiri “Terimakasih ya dok.” Ucap Nanda.

“Iya, Sama-sama.” Balas dokter Vanya.

“Kami pulang dulu ya dok.” Tutur Iva.

“Iya. Kalian hati-hati yah. Kalo besok ada apa-apa, kamu bisa hubungin dokter kok.” Jelas dokter Vanya sambil mengelus kepala Iva. Dokter Vanya memang sudah menganggap Iva layaknya seperti adiknya sendiri.

Nanda dan Iva keluardari ruangan dokter Vanya dan berlalu pergi menuju apotek di lobi untuk menebus obat-obatan Iva.

******

SMA TELADAN

Ini adalah sekolah baru Nanda dan Iva sekarang. Ayah mereka memang sengaja memasukan Iva dan Nanda ke sekolah yang paling bagus di kota ini, sekolah yang sangat besar dan mewah dilengkapi dengan fasilitas terbaik yang ada.

Mulai dari ruang kelas yang nyaman, ber AC, dan free Wifi disetiap kelasnya, perpustakaan besar dan lengkap, laboratorium yang sangat lengkap, dan semua kegiatan ekstrakurikuler yang sangat terbina sepurna, kantin yang sangat luas, dan masih banyak lagi kelebihan sekolah ini.

VANA ILLUSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang