Bagian 33: Say It With Heartbeat.

849 36 4
                                    


Sebelum Membaca Budayakan

Buka ▶ Vote ▶ Baca ▶ Coment


⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐


Wanita yang bersikeras menginginkan hal-hal romantis seperti cinta, selalu berakhir kecewa.

-Goddess of the hunt, Tessa Dare.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐


"Ini yang buat kamu kemarin pergi gitu aja tanpa ngedengerin penjelasan dari aku?"

Iva hanya diam membiarkan Arlando berbicara sepuasnya. Sejujurnya Iva benar benar ingin bertanya, namun ia takut jawaban Arlando akan menyakitinya lebih dalam lagi.

Arlando menangkup pipi Iva dengan kedua tangannya, berusaha meyakinkan Iva akan perasaan nya.

"Gak ada pelampiasan antara kamu dan Tivanny. Aku berusaha ngedeketin kamu karna itu murni kemauan dari diri aku sendiri. Tanpa paksaan ataupun tanpa dorongan dari orang lain." jelas Arlando.

"Aku takut." ucap Iva tanpa suara.

Arlando membaca gerak bibir Iva. "Kenapa?"

"Aku takut kalo kamu ngedeketin aku memang Karna aku mirip sama cewek yang difoto itu." Arlando menggeleng kan kepala nya.

"Gak. Itu gak benar sama sekali. Apa tindakan aku selama ini gak cukup buat nunjukin perasaan aku selama ini?"

Iva menyeka air mata nya mengunakan punggung tangannya. "Itu yang buat aku tambah takut. Kamu ngedeketin aku, ngasih aku perhatian, slalu ada buat aku seakan-akan kamu suka aku nyatanya enggak." ucap Iva setengah berteriak.

Arlando sedikit terkejut akan ucapan Iva barusan. Apa perbuatan gue kurang jelas nunjukin kalo gue suka sama nih cewe? Atau emang dia nya gak peka? Pikir Arlando.

"Maksudnya?" tanya Arlando.

"Kamu pernah bilang kalo kamu lagi suka sama cewek satu sekolah kita." Iva menjeda ucapannya masih sambil bersitatap dengan Arlando. "Kalo kamu emang suka sama tu cewe trus kenapa kamu ngedeketin aku? bukannya malah ngedeketin tuh cewe?" kini Iva berteriak.

"Hahhh..." Arlando mendengus kan nafasnya ia merasa terkejut melihat wanita dihadapannya.

"Lo pikir Gue suka cewe lain?"
Iva menganggukkan kepalanya.

"Astaga Givana Aurella Pratama, Lo gak sadar selama ini gue suka sama siapa?"

Kini Iva menggelengkan kepalanya.
Arlando menarik rambutnya merasa frustasi. Bagaimana bisa Iva beranggapan seperti itu? Bahkan di toko pernak-pernik kemarin ia sudah berusaha menunjukan ke orang-orang jika ia dan Iva berpacaran.

Berarti perbuatan nya selama ini hanya di anggap angin lalu oleh Iva.

Arlando kembali mendekati Iva lalu ia memegang bahu Iva membuat tubuh Iva terhuyung ke arahnya.

Iva berniat memberontak namun terhenti oleh ucapan Arlando.

"Apa yang biasanya dilakuin cowo kalo lagi ngedeketin cewe yang dia suka?"

Iva dengan ragu menjawab "Ehmm... ngajakin makan, nonton bioskop, antar-jemput setiap hari, nanyain kabar sesering mungkin."  Iva mengucapkan nya sambil berusaha mengingat adegan-adegan yang biasa ia lihat di film romance kesukaan nya.

VANA ILLUSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang