Pada tau kan sama film yang lagi hits akhir akhir ini
Ini loh 'Crazy Rich Asians' film yang aku recommended banget buat kalian pencinta romance movie.Ceritanya aku nulis part ini di temenin sama ost ost mereka yang kece abis.
Okeh. Maafkeun kicauan author yang rada rada gak penting ini.Budayakan untuk vote sebelum membaca dan berikan komentar mu setelah membaca.
Buka▶ Vote ▶Baca ▶ Komentar
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
WARNING : Membaca part ini dapat mengakibatkan kecemburuan bagi para jomblo yang tak memiliki pasangan untuk dipeluk. Wkwkwkwk
"Moment yang indah itu hanya sesaat, karena yang abadi itu namanya kenangan"
~ The Heirs ~Arlando melangkahkan kakinya mendekati Iva, bagaikan disayat oleh ribuan pisau hati Arlando benar benar perih melihat kondisi Iva saat ini, air mata nya mengalir melihat kondisi Iva saat ini. bibir yang biasa nya tersenyum lebar kearah nya kini mengeluarkan darah dari sudut bibirnya, mata yang biasanya mampu menenggelamkan Arlando kini terpejam seolah tak ingin memandangnya.
Arlando dibantu Nanda melepaskan ikatan tangan Iva, tubuh Iva limbung seketika saat ikatan itu terlepas. Dengan sigap Arlando menahan tubuh Iva dan membaringkannya di panguannya. Dengan penuh kehati hatian Arlando mengelus pipi Iva yang membiru.
"Kita bakal siapin mobil, Kita tunggu di gerbang." Agam menarik Nanda yang masih terlihat panik dengan keadaan Iva saat ini, awalnya Nanda menolak untuk meninggalkan Iva namun Agam memaksanya, lagi lagi Nanda merasa gagal menjadi seorang Abang.
"Iva bangun," lirih Arlando. Tampak mata Iva mulai bergerak, samar samar Iva melihat wajah Arlando yang sedang menangis dihadapannya. "Hey. Maaf, maafin aku yang gak bisa jagain Kamu." ucap Arlando begitu Iva membuka matanya.
Mendengar ucapan Arlando Iva kembali teringat dengan perlakuan Mika tadi, Ia menangis sambil menutup kedua telinganya, potongan potongan kejadian saat Mika melukainya beradu dengan ingatannya akan penculikan yang hampir menjadi pemerkosaan yang dilakukan Rizky padanya tahun lalu.
"Arrgghh..." teriak Iva yang kini tak lagi menutup telinganya melainkan memukul kepalanya yang terus memutar kejadian yang palin Ia benci. Arlando yang melihattindakan Iva dengan cepat menggenggam kedua tangan Iva, lalu Ia menarik Iva kedalam pelukannya.
Iva masih berteriak di dalam dada Arlando, "Stt... stop Va, berhenti melukai dirimu sendiri,"
Arlando melepaskan pelukan Iva, Ia mengangkat wajah Iva lalu Ia melepaskan kaca mata yang Iva gunakan, Ia menghapus buliran buliran kecil air mata Iva yang masih terus mengalir. "Kamu lebih cantik tanpa ini semua." Arlando tersenyum Kemudian Ia melepas satu persatu kepangan rambut Iva yang sudah basah akibat siraman Mika dan teman temannya."Don't cry, I'm here for you. Everthing's just gonna be fine." Arlando menarik Iva kedalam pelukannya bukannya membuat tangis Iva berhenti tindakan Arlando tersebut malah membuat Iva semakin menanggis semakin kencang.
"Gue benci sama hidup Gue, kenapa Gue masih jadi pusat perhatian walaupun dandanan Gue kaya gini? Kenapa?" Iva menagis menumpahkan isi hatinya dalam pelukan Arlando. "Gue gak mau masa lalu Gue keulang lagi, Gue gak mau."
Masa lalu? Batin Arlando bertanya tanya, masa lalu apa yang Iva maksud?
Saat Arlando sadar tidak ada lagi pergerakan dari Iva Ia melepaskan pelukannya, Ia kembali panik saat Iva kembali tidak sadarkan diri. Dengan cepat Ia menggendong Iva lalu membawa nya menuju mobil yang ternyata sudah menunggu mereka sedari tadi di depan gerbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
VANA ILLUSION
Teen Fiction~ Hiatus ~ Givana Aurora Pratama gadis dengan segudang rahasia. Memulai kembali hidupnya di sekolahnya yang baru dengan menyamar sebagai seorang "NERD" untuk menghindari agar masa lalunya tidak terulang kembali . Lalu ia Bertemu dengan seora...