Bagian 37 : In Relationship

598 29 4
                                    

Budayakan vote sebelum baca, dan berikan komentar mu sebelum meninggalkan chapter ini.
Terimakasih untuk segala dukungan nya.
Selamat membaca

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Awalnya Kamu akan memikirkan orang lain selama 2 menit, lalu melupakannya selama 3 jam.
Tapi begitu Kamu perlahan terbiasa dengan orang itu dan mulai mengandalkan mereka di dalam hidupmu, tahukah Kamu apa yang terjadi?
Kamu akan memikirkan mereka selama 3 jam, lalu melupakan mereka selama 2 menit.

-Perfume(2019)

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Segalanya berubah.

Hidup Iva menjadi lebih berwarna saat Ia menyandang gelar ‘Pacar Arlando’. 

Mulai dari perlakuan kecil Arlando yang selalu membuat hatinya berbunga bunga setiap saat, hingga hal-hal konyol yang selalu mampu membuat lengkungan indah di wajah Iva.

Contohnya seperti saat ini, Arlando dan anak anggota basket lainnya tengah melakukan latihan persahabatan dengan sekolah lain yang kali ini di lakukan di sekolah mereka, bukannya berlatih dengan baik Arlando malah melakukan hal konyol yang cenderung gila bagi Iva.

Punggung nama Arlando di tutup lalu ditempelkan selembar kertas bertuliskan ‘Milik Givana’ sontak hal tersebut  membuat seluruh anggota bahkan siswa dari sekolah lain yang turut datang heboh akan hal tersebut.

Bukannya malu seperti yang Iva rasakan Arlando malah begitu bangga nya memamerkan punggungnya ke teman temannya.

Arlando berjalan mendekati Iva .“Gimana?” Arlando menaik turunkan alisnya.

Iva memutar kedua bola matanya. “Stop mempermalukan dirimu sendiri Arlando!!” titah Iva.

“Sebuah kebanggaan buat Aku yang telah berhasil memilikimu.”

Iva mendengus kesal. “Whatever,”
Melihat kepasrahan Iva,  tangan Arlando bergerak menyentil hidung Iva yang mengakibatkan gadis tersebut memberengut kesal.

Tak ingin membiarkan gadisnya memberungut kesal lebih lama lagi, Arlando menarik lembut tangan Iva meninggalkan lapangan basket membawa gadisnya memasuki mobilnya.

Tanpa perlawanan Iva hanya mengikuti kemana Arlando membawanya.

“Iiihh… lepasin tangan Aku dulu.” Rengek Iva saat Arlando masih menggenggam tangan Iva sambil menyetir. Arlando menolak, Ia semakin mengeratkan genggamannya. Lagi-lagi Iva harus pasrah.

Setelah menjadi pacar Arlando, Iva sadar akan satu hal lagi mengenai sifat Arlando, pria disebelahnya ini benar benar keras kepala.

Namun hal tersebut tak membuat rasa cinta Iva berkurang, malah Ia semakin jatuh lebih dalam akan pesona Arlando.

“Ntar malam jadi ikut kan?”

“Kemana?” Iva mengalihkan pandangannya yang sedari tadi memainkan tangannya yang masih berada dalam genggaman Arlando.

Birthday party nya Bagas, kan Aku udah ingetin tadi malam.”

Iva ingat, semalam Arlando mengajaknya untuk ikut walaupun bagas sudah mengundangnya.

“Tapi Aku perginya bareng sama Tamara.”

Arlando mendengus tak suka. “Kenapa harus bareng Tamara? Trus Aku gimana?”

Iva mengelus lembut punggung tangan Arlando. “Kan kita bakalan ketemu disana. Aku gak enakkan ke Tamara kalo Dia berangkat sendiri.” Terang Iva.

VANA ILLUSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang